Tata Cara Analisis Data dan Penyajian

a. Editting Tahap ini dilakukan dengan memeriksa ulang kelengkapan data yang diperoleh dari lembar rekam medik di bangsal INSKA II RSUP Dr. Sardjito selama periode Januari - Juni 2013. b. Entry Data Tahap ini dilakukan dengan cara memindahkan data dari lembar data dasar pasien dan lembar penggunaan antibiotika kemudian data dimasukkan kedalam program Microsoft Excel untuk selanjutnya dibagi berdasarkan data untuk perhitungan nilai PDD. c. Cleaning Tahap cleaning dilakukan untuk memeriksa kembali data yang telah dimasukkan kedalam program Microsoft Excel.

I. Tata Cara Analisis Data dan Penyajian

Analisa dilakukan dengan menghitung kuantitas penggunaan antibiotika pada pasien anak dengan menggunakan metode Prescribed Daily Dose PDD, yang diproses dengan kombinasi program Microsoft Excel. Berikut tata cara analisis dengan menggunakan metode PDD : 1. Pasien anak dibagi berdasarkan kelompok berat badan. Pembagian kelompok berat badan mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Porta 2012 dengan membagi kelompok menjadi 3 kategori. Kategori pertama adalah pasien dengan berat badan 10 kg, kategori kedua adalah pasien dengan berat badan antara 10-25 kg, dan kategori ketiga adalah pasien dengan berat badan 25 kg. 2. Setelah pasien anak dikelompokkan berdasarkan kategori berat badan kemudian dilakukan perhitungan nilai Prescribed Daily Dose PDD. Beberapa aspek terkait perhitungan PDD yang perlu diketahui adalah sebagai berikut : jumlah pasien yang menerima antibiotika, jumlah dosis riil yang digunakan selama pasien menjalani rawat inap dan lama hari penggunaan antibiotika. Sebagai contoh adalah perhitungan nilai PDD untuk jenis antibiotika ampisilin. a. Jumlah pasien yang mendapatkan terapi ampisilin dengan kategori berat badan 10 kg adalah 48 orang, kategori 10-25 kg adalah 31 orang dan kategori 25 kg adalah 8 orang. b. Jumlah dosis riil ampisilin yang digunakan untuk kategori berat badan 10 kg sebesar 186,54 gram, kategori 10-25 kg sebesar 262,35 gram dan kategori 25 kg sebesar 95,45 gram. c. Lama hari penggunaan ampisilin untuk kategori berat badan 10 kg adalah 242 hari, kategori 10-25 kg adalah 163 hari dan kategori 25 kg adalah 39 hari. d. Berdasarkan langkah-langkah perhitungan nilai PDD yang telah dikemukakan di penelaahan pustaka. Misalnya, sebagai contoh perhitungan nilai PDD untuk kategori berat badan 10 kg. Langkah 1: total dosis riil ampisilin : jumlah pasien 186,54: 48 = 3,89 Langkah 2: lama hari penggunaan antibiotika : jumlah pasien 242 : 48 = 5,04 Langkah 3: hasil langkah 1 : hasil langkah 2 3,89 : 5,04 = 0,77 Jadi, nilai PDD ampisilin yang diperoleh berdasarkan kategori berat badan 10 kg adalah 0,77 gramhari, perhitungan selanjutnya untuk kategori berat badan antara 10-25 kg ataupun 25 kg mengikuti langkah-langkah yang sama seperti dikemukakan diatas. e. Setelah diperoleh nilai PDD untuk masing-masing jenis antibiotika dilakukan pengakumulasian untuk masing-masing golongan antibiotika. Misalnya golongan beta laktam penisilin yang terdiri dari dua jenis antibiotika yaitu ampisilin dan amoksisilin. Total nilai PDD untuk ampisilin diperoleh sebesar 4,06 gramhari dan amoksisilin sebesar 1,86 gramhari sehingga total nilai PDD untuk golongan beta laktam penisilin sebesar 4,06 gram hari + 1,86 gramhari = 5,92 gramhari. f. Contoh perhitungan dengan kasus lainnya yaitu : Pasien A mulai menjalani rawat inap di rumah sakit pada sore hari, sehingga pasien hanya menggunakan antibiotika dalam 1 kali pemakaian pada hari pertama. Antibiotika yang digunakan adalah amoksisilin 500 mg dengan aturan pemakaian 3x1 tablet per hari. Pasien menggunakan antibiotika selama 4,33 hari karena pasienmulai menjalani rawat inap pada sore hari dan antibiotika yang digunakan hanya dalam 1 kali pemakaian. Perhitungan nilai PDD-nya sebagai berikut : Langkah 1: total dosis riil ampisilin : jumlah pasien 6,50 : 1 = 6,50 Langkah 2: lama hari penggunaan antibiotika : jumlah pasien 4,33 : 1 = 4,33 Langkah 3: hasil langkah 1 : hasil langkah 2 6,50 : 4,33 Jadi, nilai PDD amoksisilin yang diperoleh sebesar 1,50 gramhari.

J. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI NYERI PADA PASIEN KANKER SERVIKS RAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-JULI TAHUN 2009.

1 5 23

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode PDD (Prescribed Daily Dose) dan DDD (Defined Daily Dose) pada pasien rawat inap di sebuah Rumah Sakit Pemerintah di Yogyakarta periode Januari – Juni 2014.

46 319 99

Penggunaan antibiotika dengan metode Prescribed Daily Dose (PDD) pasien anak rawat inap di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman periode Juli 2012 – Juni 2013.

10 26 65

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan motede DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak rawat inap di sebuah Rumah Sakit pemerintah di Yogyakarta periode Januari-Juni 2013.

0 1 25

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan motede DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak rawat inap di sebuah Rumah Sakit pemerintah di Yogyakarta periode Januari Juni 2013

0 1 9

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode Prescribed Daily Dose (PDD) pada pasien anak rawat inap di Bangsal INSKA II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013 - USD Repository

0 0 75

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien rawat inap di Bangsal Anak Rumah Sakit Panti Nugroho pada periode Februari – Juli 2013 - USD Repository

0 0 85

Kajian literatur rasionalitas peresepan antibiotika berdasarkan kriteria gyssens pada pasien pediatrik rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2013 - USD Repository

0 1 230

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode Defined Daily Dose (DDD) pada pasien pediatrik rawat inap di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman Periode Juli 2012-Juni 2013 - USD Repository

0 0 88

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak di Rawat Inap Bangsal Inska II RSUP DR. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013 - USD Repository

0 0 113