sehingga eliminasi waktu paruhnya lebih lama. Dilihat pula dari segi daya ekskresi dan eliminasi obat pada pasien anak lebih tinggi daripada pasien dewasa.
Sebaliknya daya ekskresi dan eliminasi pada neonatus lebih rendah dikarenakan organ-organ yang berperan dalam metabolisme obat belum mengalami
kematangan IDAI, 2008.
F. Pengukuran Kuantitas Penggunaan Antibiotika
Menurut Kemenkes 2011, evaluasi penggunaan antibiotika dilakukan dengan tujuan untuk :
1. Mengetahui jumlah penggunaan antibiotika di rumah sakit.
2. Mengetahui dan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotika di rumah
sakit. 3.
Sebagai dasar dalam menetapkan surveilans penggunaan antibiotika di rumah sakit secara sistematik dan terstandar.
4. Sebagai indikator kualitas layanan rumah sakit.
Data yang akurat mengenai kuantitas penggunaan antibiotika sangat diperlukan. Data tersebut akan lebih bernilai jika dikumpulkan, dianalisis, serta
disajikan dengan suatu sistem dan metode yang terstandar. Kebutuhan akan adanya suatu metode yang terstandar untuk mengevaluasi kualitas penggunaan
antibiotika dan juga untuk menetapkan kuantitas penggunaan antibiotika sangat diperlukan untuk menunjang pengetahuan tentang perkembangan dan
kerasionalan dari penggunaan obat-obatan Nouwen, 2006.
Kuantitas penggunaan antibiotika adalah jumlah penggunaan antibiotika di rumah sakit yang dapat diukur secara retrospektif maupun prospektif. Kuantitas
penggunaan antibiotika di rumah sakit dapat ditentukan atau dihitung salah satunya dengan menggunakan metode Prescribed Daily Dose PDD. Metode
PDD didefinisikan sebagai dosis rata-rata yang diresepkan sehingga metode PDD dapat memberikan jumlah rata-rata dosis antibiotika yang sebenarnya diresepkan
oleh klinisi berdasarkan catatan kefarmasian. Nilai PDD dapat bervariasi antar negara, misalnya nilai PDD seringkali lebih rendah di Asia dibandingkan dengan
populasi Kaukasia. Hal ini menjadi pertimbangan ketika membuat perbandingan secara internasional. Fakta bahwa nilai PDD mungkin berbeda dari satu negara
dengan negara lainnya harus selalu dipertimbangkan ketika membuat perbandingan internasional WHO, 2003.
Menurut WHO 2004, nilai PDD dapat dihitung dengan langkah- langkah sebagai berikut :
1. Langkah pertama: total dosis antibiotika : jumlah pasien
2. Langkah kedua : jumlah hari penggunaan : jumlah pasien
3. Langkah ketiga : langkah 1 : langkah 2
Nilai yang diperoleh pada langkah ketiga merupakan nilai Prescribed Daily Dose
PDD pada pasien anak yang menggunakan antibiotika.
G. Keterangan Empiris