pada  sore  hari  dan  antibiotika  yang  digunakan  hanya  dalam  1  kali pemakaian. Perhitungan nilai PDD-nya sebagai berikut :
Langkah  1: total dosis riil ampisilin : jumlah pasien 6,50 : 1 = 6,50
Langkah 2: lama hari penggunaan antibiotika : jumlah pasien 4,33 : 1 = 4,33
Langkah 3: hasil langkah 1 : hasil langkah 2 6,50 : 4,33
Jadi, nilai PDD amoksisilin yang diperoleh sebesar 1,50 gramhari.
J. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut : 1.
Penelitian  ini  tidak  dapat  menggambarkan  kesesuaian  pemilihan antibiotika dengan indikasi penyakit serta tidak dapat menggambarkan
kesesuaian  dosis  yang  diresepkan  dengan  tingkat  keparahan  infeksi bakteri yang dialami oleh pasien.
2. Pada  penelitian  ini  menggunakan  teknik  sampling  sehingga  tidak
seluruh data pasien anak rawat inap pada periode Januari – Juni 2013
diikutsertakan  sehingga  nilai  PDD  yang  diperoleh  tidak  dapat menggambarkan  keseluruhan  nilai  PDD  antibiotika  yang  digunakan
oleh pasien rawat inap di RSUP Dr. Sardjito selama periode Januari –
Juni 2013.
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika pada pasien  anak  rawat  inap  di  bangsal  INSKA  II  RSUP  Dr.  Sardjito  pada  periode
Januari  -  Juni  2013.  Evaluasi  penggunaan  antibiotika  secara  kuantitas  dilakukan dengan  cara  menghitung  nilai  Prescribed  Daily  Dose  PDD.  Nilai  PDD  dapat
didefinisikan  sebagai  dosis  rata-rata  yang  ditentukan  berdasarkan  resep  atau catatan  kefarmasian.  Terdapat  249  rekam  medik  yang  memenuhi  kriteria  inklusi
selama  periode  Januari  -  Juni  2013.  Dari  total  249  rekam  medik  diperoleh  data mengenai  pola  penyakit,  peresepan  antibiotika  dan  kuantitas  penggunaan
antibiotika. Selanjutnya data penggunaan antibiotika dihitung berdasarkan konsep PDD,  dan  data  penggunaan  antibiotika  diperoleh  dari  data  pasien  anak  yang
menerima peresepan antibiotika selama periode Januari - Juni 2013.
A. Pola Penyakit
Pola  penyakit  pada  penelitian  ini  diperoleh  dari  diagnosis  dokter  yang tertulis  didalam  rekam  medik  pasien.  Total  keseluruhan  dari  249  rekam  medik
pasien anak rawat inap di bangsal INSKA II selama periode Januari – Juni 2013
tercatat  249  penyakit  utama  dan  560  penyakit  penyerta.  Tiga  urutan  teratas penyakit  utama  yang  paling  sering  ditemui  adalah  pneumonia,  pasien  kanker
kemoterapi,  dan  diare  dengan  persentase  masing-masing  sebesar  22,1;  6,8;
dan untuk diare nilainya 5,2 seperti tercantum pada Tabel III.