19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang berupa studi kasus yaitu penelitian tentang subyek tertentu Consuelo,1993:71.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyelenggaraan praktik industri terhadap kesiapan siswa memasuki dunia
kerja.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK YPKK I Sleman yang beralamat di Jl.
Sayangan 5 Mejing Wetan Ambarketawang, Gamping Sleman. 2. Waktu Penelitian
Pene litian ini sudah dilaksanakan pada bulan Januari 2008.
C. Subjek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat
dalam penelitian, mereka yang bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek
penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMK YPKK I SLEMAN Jurusan Akuntansi yang telah melaksanakan praktek industri.
2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pokok
pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah praktik industri yang dilakukan oleh siswa SMK
YPKK I Sleman dan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian Menurut Sudjana 1996:6 populasi adalah totalitas yang
mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan
sifat – sifat yang lengkap. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMK YPKK I SLEMAN
yang telah melaksanakan program praktek industri.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling
yaitu teknik sampel yang dilakukan dengan cara mengambil subjek didasarkan ciri-ciri pokok tertentu. Adapun ciri-ciri tersebut adalah
sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Siswa SMK YPKK I Sleman yang telah menempuh praktek industri
b. Siswa kelas 2 dan kelas 3 yang telah menempuh praktek industri, diharapkan daya ingat mengenai pengalaman praktek industri lebih
bagusfres apabila dibandingkan dengan kelas 3 yang sudah hampir satu tahun menempuh praktek industri.
Langkah selanjutnya menentukan anggota sampel dari siswa SMK YPKK I Sleman dengan menggunakan teknik purposive
sampling , dengan rincian pada tabel sebagai berikut ini.
Tabel 3.1 Rangkuman Jumlah Sampel Penelitian
Kelas Jumlah
2 66
3 146
E. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian kedalam indikator masing- masing untuk
mendefinisikan dan mengukur variabel. Variabel merupakan karakter yang memiliki nilai atau kondisi yang
berbeda untuk masing- masing individu. Menurut Kerlinger 1973 menyebutkan variabel sebagai konstruk atau sifat properties yang
diteliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Variabel Penelitian Ada 2 variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas yaitu variabel yang mendahului atau
mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu praktik industri X.
b. Variabel terikatnya merupakan akibat atau tergantung pada variabel yang mendahuluinya. Yang menjadi variabel terikat
adalah kesiapan siswa memasuki dunia kerja Y. 2. Pengukuran
a. Praktik Industri Praktik industri perlu diberikan kepada setiap siswa
Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Salah satu bentuk praktik yang wajib diikuti oleh siswa SMK.
Tabe l. 3.2 Penjabaran variabel praktik industri
No Dimensi
Indikator Pernyataan
Positif Pernyataan
Negatif 1. Pengertian
PI Pengertian
PI 1,2,4,17
2. Ciri-ciri praktik
Percaya diri 3
Berani mengambil
resiko 8
industri
Berorentasi pada masa
depan 5,18,19
Kemampuan memotivasi
diri 16
Kemampuan berinisiatif
6 Objek dari PI
Kemampuan mental yang
dilandasi agama
7
Internal 13,14,15
9 Proses PI
Eksternal 10,11
Pengukuran variabel praktik industri diperoleh dengan menggunakan Skala Likert. Pernyataan positif dalam kuesioner diklasifikasikan sebagai berikut:
sangat setuju SS dengan skor 5, setuju S dengan skor 4, ragu-ragu dengan skor 3, tidak setuju TS dengan skor 2, dan sangat tidak setuju STS dengan skor 1.
Untuk pernyataan negatif diklasifikasikan sebagai berikut: sangat setuju SS dengan skor 1, setuju S dengan skor 2, ragu-ragu dengan skor 3,
tidak setuju TS dengan skor 4, dan sangat tidak setuju STS dengan skor 5. b. Kesiapan Siswa SMK
Kesiapan terhadap suatu akan terbentuk jika telah tercapainya perpaduan antara tingkat kemasakan,
pengalaman yang diperoleh serta keadaan mental dan emosi yang serasi.
Tabel 3.3 Penjabaran variabel kesiapan siswa SMK
No. Dimensi
Indikator Pernyataan
Positif Pernyataan
Negatif Bekal
pengetahuan PI 3
- 1.
Bekal Pengetahuan
Pengetahuan tentang pribadi
1,5,6,8,9 4
Keterampilan konseptual
2,7 -
2. Bekal Keterampilan
Keterampilan berkomunikasi
10,11 -
F. Teknik Pengumpulan Data