7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sekolah Menengah Kejuruan
Kesempatan kerja adalah salah satu masalah pembangunan Indonesia, baik dimasa lampau, masa kini maupun masa yang akan datang. Keluasan kerja
itu sudah tentu berkaitan dengan kualitas kerja sumber daya manusia, menyangkut tingkat keterampilan dan penguasaan ilmu tertentu.
Penyelenggaraan program pendidikan menengah kejuruan disegala bidang merupakan suatu kebutuhan sekaligus sebagai suatu keharusan dari
proses pembangunan di bidang pendidikan guna dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kebutuhan akan tenaga yang ahli dan
profesional. Pendidikan menengah kejuruan sebagai salah satu sub sistem
pendidikan nasional mempunyai fungsi dan peran langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai bagian integral program
pembangunan ekonomi. Pendidikan menengah kejuruan bersifat dan berorentasi pada dunia kerja sebagai lahan penciptaan manusia menengah
siap kerja dan ahli serta profesional dalam bidangnya.
1. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sekolah Menenga h Kejuruan sebagai bagian dari Pendidikan menengah Kejuruan dalam Depdikbud 2004:7 bertujuan sebagai
berikut: 1. menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya;
2. menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan
kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3. membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di
kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4. membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
2. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan.
Agar mampu menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan produktif dan adaptif, sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan di
Indonesia memiliki program pendidikan dan pelatihan dirancang berdasarkan pada prinsip sebagai berikut.
1. Pembentukan dan pembekalan kemampuan serta keterampilan dasar yang kuat dan mendalam, untuk suatu kelompok bidang
keahlian sebagai pondasi pembentukan keahlian yang lebih spesifik.
2. Pendidikan yang menitikberatkan pada kemampuan sikap dan keterampilan yang mengacu pada standar industri berdasarkan
pola perilaku kerja yang berlaku di dunia industri atau dunia usaha.
3. Pola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dirancang serta dilaksanakan dengan prinsip keterkaitan dan kesepadanan
yang dijabarkan secara operasi dengan pendidikan sistem ganda.
Pengembangan pendidikan menengah kejuruan meliputi aspek sebagai berikut :
a. mengembangkan standar kompetensi; b. pengembangan perangkat kurikulum dan bahan ajaran;
c. pengembangan dan penilaian dan sertifikasi; d. pengembangan kualitas dan jenjang ketenagaan;
e. pengembangan fasilitas pendidikan; f. pengembangan organisasi dan manajemen.
3. Tujuan Program Studi