pengalaman yang diperoleh serta keadaan mental dan emosi yang serasi.
Tabel 3.3 Penjabaran variabel kesiapan siswa SMK
No. Dimensi
Indikator Pernyataan
Positif Pernyataan
Negatif Bekal
pengetahuan PI 3
- 1.
Bekal Pengetahuan
Pengetahuan tentang pribadi
1,5,6,8,9 4
Keterampilan konseptual
2,7 -
2. Bekal Keterampilan
Keterampilan berkomunikasi
10,11 -
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa cara.
1. Angket atau koesioner Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang diberikan kepada siswa sebagai responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Cara ini digunakan untuk memperoleh data mengenai tempat pelaksanaan praktek industri dan pengalaman–pengalaman
dalam mengerjakan pekerjaan selama berlangsung praktek industri dan data siswa yang melaksanakan praktik industri.
2. Dokumentasi Dokumen adalah pengumpulan data dengan melihat data–data
monografi dari sekolah tempat lokasi penelitian misalnya: jumlah siswa, jumlah guru dan fasilitas sekolah.
G. Pengujian Instrumen Penelitian 1.
Uji Validitas
Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2003:160. Penelitian instrumen dilakukan untuk mengetahui valid dan
reliabel tidaknya instrumen penelitian dan mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah
rumus korelasi product moment Sugiyono, 2006:275, sebaga i berikut:
r
xy = n .
?
xy –
?
x
. ?
y
v {n . ? x² - ? x ² } { n ? y ²- ? y ²}
Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi antara x dan y
?
x = Jumlah harga dari skor butir
?
y = Jumlah harga total n = Jumlah responden
? XY= Jumlah hasil perkalian dari skor butir dan skor total ? X² = Jumlah hasil kuadrat dari hasil harga skor total
? Y² = Jumlah kuadrat dari harga total butir sampel uji coba
Koefisien korelasi yang diperoleh perlu diuji signifikannya dengan cara membandingkan harga koefisien korelasi ini dengan harga
r korelasi product moment pada taraf signifikan 5. Kriteria keputusan adalah sebagai berikut:
Jika
r
hitung
r
tabel
maka butir soal dikatakan valid. Jika
r
hitung
r
tabel
maka butir soal dikatakan tidak valid Untuk proses perhitungan validitas, penulis menggunakan
bantuan program SPSS. Untuk menentukan kesahihaan setiap butir soal ditentukan derajat kebebasan df N-2 = 28 dengan taraf
signifikansi 5 yang bernilai 0,374. Dari ha sil uji validitas diperoleh nomor butir 5, 9, 15, 17, 20, 22, 23, dan 30 tidak valid. Hal ini
dikarenakan nilai dari r hitung r tabel 0,374. Adapun rangkuman hasil pengukuran validitas dari butir pertanyaan adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.4 Rangkuman Validitas Instrumen
No. Butir Kuesioner R hitung
R tabel Keterangan
1 0,601
0,374 Valid
2 0,451
0,374 Valid
3 0,462
0,374 Valid
4 0,546
0,374 Valid
5 0,131
0,374 Tidak Valid
6 0,585
0,374 Valid
7 0,439
0,374 Valid
8 0,379
0,374 Valid
9 0,344
0,374 Tidak Valid
10 0,425
0,374 Valid
11 0,552
0,374 Valid
12 0,394
0,374 Valid
13 0,571
0,374 Valid
14 0,425
0,374 Valid
15 0,019
0,374 Tidak Valid
16 0,394
0,374 Valid
17 0,283
0,374 Tidak Valid
18 0,554
0,374 Valid
19 0,540
0,374 Valid
20 0,310
0,374 Tidak Valid
21 0,387
0,374 Valid
22 0,079
0,374 Tidak Valid
23 0,318
0,374 Tidak Valid
24 0,432
0,374 Valid
25 0,498
0,374 Valid
26 0,536
0,374 Valid
27 0,505
0,374 Valid
28 0,608
0,374 Valid
29 0,491
0,374 Valid
30 0,327
0,374 Tidak Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berarti tetap, mantap, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2002:142. Taraf
reabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reabilitas. Koefisien reabilitas dalam suatu koefisien antara -1,00
sampai dengan 1,00. Teknik yang digunakan untuk menghitung koefisien reabilitas adalah dengan uji statistik Cronbach Alpha a
r
ii = k 1- ? s b² k- 1
s
t ² Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya item
? s ²b = Jumlah varians butir
s
t² = Jumlah varians total
Setelah koefisien reliabilitas instrumen diperoleh lalu dibandingkan dengan tabel harga kritik dari product moment pada taraf signifikansi 0,05.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagia berikut: Jika
r
ii =
r
tabel
maka instrumen reliabel dapat dipercaya Jika
r
ii =
r
tabel
maka instrumen tidak reliabel tidak dapat dipercaya
Setelah koefisien reliabel diperoleh, selanjutnya penginterpretasian sebagai berikut:
0,80-1,00 = Sangat Tinggi
0,60-0,79 = Tinggi
0,40-0,59 = Cukup atau sedang
0,20-0,39 = Rendah
0,00-0,19 = Sangat Rendah
Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, terlebih
dahulu item istrumen proses perhitungan reliabilitas ini diuji coba kepada responden. Dalam hal ini penelitian dilakukan kepada 30 responden.
Perhitungan reliabilitas instrumen penelitian penulis menggunakan bantuan proses SPSS.
Tabel.3.5 Hasil Pengujian Reabilitas
No Variabel
r
alpha
Tingkat Keandalan
Keterangan 1.
Praktek Industri 0,805
Sangat Tinggi
Reliabel
2. Kesiapan siswa
memasuki dunia kerja 0,774
Tinggi Reliabel
Tabel 3.5 menunjukan bahwa nilai koefisien Alpha Cronbach untuk variabel Praktek Industri
r
alpha
= 0,805 lebih besar dari pada 0,050,
demikian juga pada variabel Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja dengan
r
alpha
0,774 lebih besar dari 0,050. Dengan demikian dapat disimpulkan kedua instrumen penelitian tersebut adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Regresi Untuk menganalisis data, digunakan persamaan regresi. Ada 2 syarat
yang ha rus dipenuhi dalam penggunaan persamaan regresi yaitu uji normalitas dan uji linieritas.
a. Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau tidak. Untuk menguji persyaratan analisis dalam penelitian adalah Kolmogorov Smirnov
dengan menggunakan SPSS. Uji Kolmogorov Smirnov
yaitu membandingkan fungsi distribusi komulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara teoritik.
b. Uji Linieritas Pengujian linieritas data digunakan untuk mengetahui apakah
masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linieritas atau tidak dengan variabel terikat. R² koefisien determinan digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk menguji linieritas ini maka dilakukan
analisis regresi dengan menguji signifikan nilai F. Rumus yang digunakan adalah:
Freg = R² n- m-1 M1-R²
Keterangan: R² : Koefisien determinan
n : Jumlah subyek yang diteliti m : Jumlah variabel bebas
Hipotesis diterima apabila F
hitung
F
tabel
dan sebaliknya, hipotesis akan ditolak apabila F
hitung
F
tabel
Sutrisno Hadi, 2000:39. 2. Uji Hipotesis
Apabila data normal, maka analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dengan langkah- langkah sebagai berikut.
a. Perumusan Hipotesis Ho: ? = 0, praktik industri tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Ha: ? ? 0, praktik industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. b. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan langkah- langkah sebagai
berikut. § Keterangan hipotesis ditolakditerima
H? ditolak jika probalitas 0,05, dengan taraf signifikansi 5 § Mencari persamaan regresi linier sederhana
Regresi sederhana merupakan regresi yang digunakan apabila hanya ada 1 variabel independen guna menduga variabel
dependen. Y =
a
+
b X
Keterangan Y
: variabel dependen a
: konstanta
X
: praktik industri
b
: koefisien regresi variabel X 3. Menentukan koefisien korelasi sederhana dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi product Moment Sugiyono, 2001:190:
r
xy = n .
?
xy –
?
x
. ?
y
v {n . ? x² - ? x ² } { n ? y ²- ? y ²}
Keterangan
r
xy
= Koefisien korelasi antara x dan y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
n = Jumlah sampel ? XY= Korelasi antara X dan Y
Catatan: § 0,80-1,00
= Sangat Tinggi § 0,60-0,79
= Tinggi § 0,40-0,59
= Cukup atau Sedang § 0,20-0,39
= Rendah § 0,00-0,19
= Sangat Rendah Koefisien korelasi berkisar antara-1,00 sd +1,00, dengan:
§ “-“ berarti korelasi negatif § “+” berarti korelasi positif
§ r = 0 berarti tidak ada korelasi § r = -1 atau +1 berarti ada korelasi negatif atau positif
4. Sumbangan variabel bebas Koefisien determinan KD = r² x 100
33
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK YPKK I Sleman
Pendidikan adalah satu cara meningkatkan kemampuan dari manusia, oleh karenanya pada tahun 1980 muncullah ide dari beberapa
orang yang bergerak dalam bidang pendidikan, yaitu Bapak Fa. Prayoga, Bapak Drs. Salim, Bapak Fx. Soetarno, Bapak Soetopo.
Untuk menyelenggarakan sebuah lembaga pendidikan khususnya adalah Pendidikan Kejuruan, diambilnya sekolah kejuruan sebagai
pilihannya karena berbagai pertimbangan, antara lain adalah karena negara kita Republik Indonesia sedang membangun, tentunya banyak
diperlukan tenaga- tenaga kejuruan yang khususnya tidak lepas dari masalah ekonomi, maka dibentuklah Sekolah Menengah Ekonomi
Atas SMEA. Berbagai pikiran dalam perencanaan Bapak-Bapak tersebut
muncul, yang antara lain: kapan, dimana, siapa yang diserahkan, bagaimana sebaiknya dan sebagainya, maka dipilihlah suatu tempat di
desa Gamping tengah, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, yang terletak di pinggir jalan antara Yogyakarta-Wates
km 4,5 tepatnya di rumah Bapak Almarhum Soebarjan mantan guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI