44
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dalam bab ini akan disajikan analisis data. Untuk menganalisis adanya pengaruh positif
antara praktek industri terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja, peneliti akan menggunakan metode statistik dan dibantu dengan
program SPSS.
A. Deskripsi Data
Hasil penelitian diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh para siswa kelas 2 dan 3 yang sudah mengambil praktek industri di SMK
YPKK I Sleman. Responden yang diteliti berjumlah 216 orang siswa dari jumlah siswa kelas 2 dan kelas 3. Dari kuesioner yang
disampaikan kepada responden yang berjumlah 216 orang siswa hanya kembali 215 dikarenakan pada saat penelitian siswa dikelas yang
diteliti ada yang tidak masuk dan diisi lengkap oleh responden. Kuesioner yang dibagikan terdiri dari 3 bagian, pertama berisi tentang
identitas responden, bagian kedua berisi tentang praktek industri dan bagian yang ketiga berisi tentang kesiapan siswa memasuki dunia
kerja. Pada sub pokok bahasan ini akan diuraikan tentang masukan data
dari masing- masing variabel yaitu variabel praktek industri, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Sebaran nilai kedua variabel selengkapnya sebagai berikut.
Variabel Praktek Industri
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah 60 dan skor tertinggi 101 dengan mean 88,66 dan standar deviasinya 6,689.
Terdiri dari data tersebut dibuat tabel dis tribusi frekuensi praktek industri dengan kelas interval 5 dan panjang interval kelas 8.
Berikut ini tabel distribusi dengan panjang interval kelas 5 lampiran IV, halaman 86. Dalam mengidentifikasi kategori dan
kecenderungan Pengetahuan Praktek Industri digunakan kategori dengan interpretasi sebagai berikut:
Tabel 5.1 Penilaian Pengetahuan dari Praktek Industri
Skor Frekuensi
Frekuensi Relatif Penilaian
81-101 92
49,73 Sangat Tinggi
69-80 89
48,11 Tinggi
63-68 3
1,62 Sedang
52-62 1
0,54 Rendah
52 Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran V, halaman 90. dengan melihat mean data va riabel
lampiran VI, halaman 93 yaitu sebesar 80,66 maka tampak bahwa kecenderungan untuk variabel pengetahuan praktek industri
dari siswa kelas XII dan kelas 3 SMK YPKK I Sleman termasuk kategori tinggi.
Variabel Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja
Dari data yang diperoleh diketahui skor terendah adalah 36 dan skor tertinggi adalah 55 dengan mean 44,33 dan standar
deviasi 3,698 lampiran IV, halaman 86. Dari data tersebut dibuat tabel distribusi frekuensi kesiapan siswa memasuki dunia kerja
dengan kelas 5 dan panjang interval 4. Berikut tabel distribusi frekuensi dengan panjang interval kelas 5. Dalam mengidentifikasi
kategori dan kecenderungan dari kesiapan siswa memasuki dunia kerja digunakan kategori dan interpretasi sebagai berikut:
Tabel 5.2 Penilaian Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja
Skor Frekuensi
Frekuensi Relatif Penilaian
47-55 43
23,24 Sangat Tinggi
40-46 126
68,11 Tinggi
36-39 16
8,65 Sedang
31-35 Rendah
31 Sangat Rendah
Perhitungan kecenderungan ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran V, halaman 91. Dengan melihat mean data variabel
lampiran VI, halaman 93 yaitu sebesar 44,30 maka nampak bahwa kecenderungan untuk variabel Kesiapan Siswa Memasuki
Dunia Kerja yang diperoleh dari siswa kelas 2 dan 3 SMK YPKK I Sleman termasuk dalam kategori tinggi.
B. Analisis Data