27
diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable
2.5 Iperf tool
Iperf adalah tool yang dikembangkan oleh NLANR DAST sebagai alternatif modern untuk mengukur kinerja bandwidth pada TCP dan UDP.
Iperf adalah alat untuk mengukur bandwith maksimum pada TCP, memungkinkan tuning berbagai parameter dan karakteristik UDP. Iperf melaporkan bandwidth, delay
jitter, data loss.
2.6 Parameter Performa Jaringan
Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika ditransmisikan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah dilihat dari sudut pandang pengirim
atau penerima, dan sering disebut dengan parameter-parameter perfoma jaringan. Beberapa alasan yang menyebabkan perfoma jaringan penting adalah :
- Memberikan prioritas terhadap aplikasi-aplikasi yang kritis
- Memaksimalkan penggunaan investasi jaringan
- Meningkatkan performansi untuk aplikasi yang sensitive terhadap delay, seperti voice,
video, transfer file dsb. -
Merespon perubahan aliran trafik yang ada di jaringan.
2.6.1 Throughput
Yaitu kecepatanrate transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps bit per second. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sampai ke
tujuan selama interval tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Ada juga
28
yang disebut dengan goodput. Goodput merupakan kecepatan transfer yang berada antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima.
Rumus :
2.6.2 Packet Loss
Parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang pada saat transmisi. Packet loss diukur dalam persen . Paket dapat hilang karena disebabkan
oleh collision dan congestion pada jaringan. Hal ini berpengaruh pada semua aplikasi, karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun
bandwidth yang disediakan mencukupi. Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan
bandwidth yang berbeda juga. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer tampungan sementara untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi congestion
yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, sehingga mengakibatkan paket selanjutnya hilang. Berdasarkan standar
ITU-T X.642 rekomendasi X.642 International Telecommunication Union ditentukan persentase packet loss untuk jaringan adalah :
_ Good 0-1 _ Acceptable 1-5
_ Poor 5-10
29
Rumus :
2.6.3 Delay Latency
Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion atau
juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat mempengaruhi delay, oleh karena itu mekanisme
antrian dan routing juga berperan. Rumus : Packet Lengthbit link bandwidthbits
2.6.4 Jitter
Jitter didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan waktu delay-nya besar,
sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay-nya kecil. Jitter dapat diakibatkan oleh variasi-variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga
dalam waktu
penghimpunan ulang
reasembly paket-paket
di akhir
perjalanan. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin
besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter-nya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin
turun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.
30
2.6.5 Bandwidth