Analisa Skenario II b

61 Gambar 4.11 Grafik Packet Loss Skenario IIa Pada gambar 4.11 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan rata-rata dari setiap PC. Pada skenario IIa tanpa menggunakan VLAN kita dapat melihat bahwa setiap data yang terkirim yang hilang kurang dari 1 . Ini menandakan bahwa hamper tidak ada data yang hilang pada saat pengiriman data karena rata-rata berjumlah nol koma sekian persen.

4.4.2 Analisa Skenario II b

Berikut ini adalah skenario II b dengan menggunakan VLAN. Pada skenario IIb ini kita dapat melihat bahwa adanya pembagian broadcast domain yang lebih kecil. Dengan menggunakan VLAN penulis memasukan PC1 dan PC2 menjadi satu broadcast domain dengan VLAN ID 168 dan pada PC3 dan PC4 penulis juga membuat satu broadcast domain sendiri dengan VLAN ID 55. Kita akan melihat hasil throughputnya seperti pada grafik berikut ini. 0.23 0.12 0.21 0.23 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210 PACKET LOS S S KEN A RIO II A 62 Gambar 4.12 Grafik throughput TCP Skenario IIb Gambar 4.13 Grafik throughput UDP Skenario IIb Pada gambar 4.12 dan 4.13 kita dapat melihat throughput yang dihasilkan pada proses switching dengan menggunakan dua broadcast domain yang berbeda. Dengan adanya Virtual LAN sehingga membagi jaringan fisik yang tadinya mempunyai satu broadcast domain pada skenario ini dibagi menjadi dua broadcast domain dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemakaian bandwidth. Pada grafik kita dapat melihat throughput yang diperoleh rata-rata kurang dari 2000 Mbps. Proses pada skenario ini adalah sebagai berikut ini, PC1 dan PC2 merupakan satu broadcast domain yang sama 409.25 393.25 394.25 400.5 601 618 619.75 608.75 173.5 178.5 155.75 169 689.75 674 692.5 691.5 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210 M b p s Skenario II B TCP PC1 PC2 PC3 PC4 578.5 489.75 488.75 488.5 525.25 392 391.75 392.25 392 390.5 390.75 389.75 392 529.5 530.5 524.75 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210 M b p s Skenario II B UDP PC1 PC2 PC3 PC4 63 dengan VLAN ID 168 dan PC3 dan PC4 juga merupakan satu broadcast domain yang sama dengan VLAN ID 55. PC1 dan PC2 masing-masing dijadikan sebagai client dan server keduanya saling bertukaran data begitu halnya dengan PC3 dan PC4. Setelah mengamati hasil dari throughput kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan forwarding juga tidak dapat mencapai maksimal. Hal ini dikarenakan adanya proses enkapsulasi pada data sebelum pengiriman dan terjadinya congestion karena adanya antrian. Ada sedikit perbedaan pada proses enkapsulasi pada VLAN karena pada saat data memasuki port maka akan ditambahkan header dan VLAN ID untuk menentukan rute yang akan dituju oleh host pengirim. Sehingga pada tabel kita dapat melihat bahwa kecepatan maksimal yang diperoleh adalah rata-rata sekitar 400 Mbps masing-masing pada saat upload atau download. Berikut ini adalah grafik jitter yang dihasilkan dari rata-rata dari 4 PC yang gunakan untuk melakukan pengujian. Gambar 4.14 Grafik Jitter Skenario IIb Pada gambar 4.14 kita dapat melihat jitter yang pada saat proses switching. Jitter merupakan variasi delay dihasilkan pada saat terjadinya transmisi. Jitter pada grafik di atas merupakan rata-rata yang diperoleh pada setiap PC. Jitter terjadi hanya pada UDP 0.3423125 0.348875 0.33055 0.3174375 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210 J IT TER S KEN A RIO II B 64 karena data yang dikirim pada UDP tidak di urutkan terlebih dahulu sehingga mengakibatkan data yang sampai pada tujuan tidak dating secara bersamaan dan berurutan. Kita dapat melihat pada grafik bahwa jitter yang dihasilkan tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Dengan adanya pembagian broadcast domain yang lebih kecil maka jitter yang dihasilkan lebih teratur pada setiap router maupun switch yang digunakan. Akan tetapi secara keseluruhan jitter masih dapat diterima karena tidak melebihi 1 ms, karena menurut standar ITU International Telecommunication Union jitter yang baik adalah kurang dari 50 ms. Berikut ini adalah grafik packet loss yang dihasilkan dari rata-rata dari 5 PC yang gunakan untuk melakukan pengujian. Gambar 4.15 Grafik Packet Loss Skenario IIb Pada gambar 4.15 kita dapat melihat packet loss yang dihasilkan merupakan rata-rata dari setiap PC. Pada skenario IIb menggunakan VLAN kita dapat melihat bahwa setiap data yang terkirim yang hilang rata-rata mencapai 2 . Pada VLAN dikenal yang namanya header VLAN. Seperti kita ketahui pada VLAN frame akan ditambahkan dengan header VLAN sehingga membuat data semakin panjang dan 2.20 2.22 2.18 2.31 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 RB951G RB260GS RB450G TP Link SG3210 PACK E T LOS S S K E N A RIO II B 65 membuat memori akan penuh pada saat pengiriman data. Oleh karena itu packet loss yang diperoleh lebih banyak dibandingkan tanpa menggunakan VLAN. Akan tetapi menurut standar ITU International Telecommunication Union persetase packet loss antara 1-5 masuk dalam kategori acceptable yang artinya masih bisa diterima.

4.5 Skenario III