67
Rata-rata
TP-Link
Skenario Tanpa VLAN
TCP Bandwidth
Mbps Total
UDP Bandwidth
Mbps Total
Jitter PL
PC1 489.5
489.5 PC1
501 501
0.06925  0.01 PC2
463
463
PC2 502.25
502.25
0.185 0.14
PC3 453.25
453.25 PC3
392 392
0.937 0.00
PC4 242.65
242.65 PC4
391.5 391.5
0.62475  0.11 PC5
712 712
PC5 554.5
554.5 0.072
2.38
Rata-rata 472.08
2360.4 Rata-rata
468.25 2341.25
0.3776 0.53
Skenario VLAN
TCP Bandwidth
Mbps Total
UDP Bandwidth
Mbps Total
Jitter PL
PC1 508.75
508.75
PC1 542
542
0.07675  0.08 PC2
386 386
PC2 530
530 0.121
1.17 PC3
346.75 346.75
PC3 392
392 0.70275  0.00
PC4 503.25
503.25 PC4
389.75 389.75
0.60175  0.51 PC5
666
666
PC5 526
526
0.09 8.28
Rata-rata 482.15
2410.75 Rata-rata
475.95 2379.75
0.31845  2.01 Table 4.18 Data pengujian lima port Switch TP-Link
4.5.1  Analisa Skenario III a
Untuk memudahkan proses analisa penulis memasukan jumlah throughput ke dalam  sebuah  grafik.  Penulis  membagi  skenario  3  menjadi  kedalam  dua  sub  yaitu
skenario  3a  dan  skenario  3b.  Pada  skenario  3a  merupakan  koneksi  lima  port  tanpa menggunakan  VLAN  dan  pada  skenario  3b  dengan  menggunakan  VLAN.  Berikut
adalah grafik skenario 3a.
68
Gambar 4.16 Grafik Throughput TCP Skenario IIIa
Gambar 4.17 Grafik Throughput UDP Skenario IIIa Pada  gambar 4.16 dan 4.17  kita dapat  melihat jumlah throughput  yang dapat
dilalui setiap router atau switch pada proses switching. Kita dapat melihat pola yang dihasilkan pada setiap alat kurang lebih tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Data
pada grafik dihasilkan ketika lima port pada switch masing-masing mengirimkan data secara bersamaan. Prosesnya adalah seperti berikut ini, PC1 mengirimkan data dengan
bandwidth 1 Gbps ke PC 2, kemudian PC2 mengirimkan data dengan bandwidth 1 Gbps ke  PC  3,  PC  4  juga  mengirimkan  data  dengan  bandwidth  1  Gbps  dan  PC5  juga
521.5 534.25
609.75 489.5
485.25 473.5
483 463
378.25 444.75
353 453.25
564.25 329.5
501.5 242.65
487.75 614.25
476.75 712
500 1000
1500 2000
2500 3000
RB951G RB260GS
RB450G TP Link SG3210
M b
p s
Skenario III A TCP
PC1 PC2
PC3 PC4
PC5
435.5 584.75
569.5 501
485 521
518.75 502.25
392 392
392 392
390.25 389.75
390.25 391.5
555.5 566
565.25 554.5
500 1000
1500 2000
2500 3000
RB951G RB260GS
RB450G TP Link SG3210
M b
p s
Skenario III A UDP
PC1 PC2
PC3 PC4
PC5
69
mengirimkan  bandwidth  1  Gbps.  Switch  dan  router  yang  digunakan  adalah  dalam kategori Gigabit.  Kita dapat  melihat tabel  bahwa rata-rata setiap PC dapat  maksimal
mengirimkan  rata-rata  sekitar  400  Mbps  masing-masing  pada  saat  upload  atau download  baik  pada  TCP  maupun  UDP.  Hal  ini  dikarenakan  terjadinya  congestion
antrian  pada  saat  terjadinya  proses  switching  karena  semakin  besarnya  trafik  pada network  terjadi  maka  akan  semakin  besar  juga  congestion  yang  terjadi.  Hal  tersebut
juga  berpengaruh  pada  proses  forwarding  pada  switch,  karena  sebelum  forwarding diteruskan  data  terlebih  dahulu  dilakukan  filtering  apakah  ada  data  yang  rusak  atau
tidak. Setelah proses filtering maka data akan diteruskan ke host tujuan. Selain itu yang mempengaruhi proses forwarding tidak maksimal karena pada switch karena padatnya
trafik  yang  menyebabkan    MAC  address  learning  membutuhkan  waktu  yang  cukup lama pada saat forwarding data.
Gambar 4.18 Grafik Jitter Skenario IIIa Pada gambar 4.18 kita dapat melihat jitter yang pada saat proses switching. Jitter
merupakan variasi delay dihasilkan pada saat terjadinya transmisi. Jitter pada grafik di atas merupakan rata-rata yang diperoleh pada setiap PC. Jitter terjadi hanya pada UDP
0.31804 0.35195
0.30515 0.3776
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
0.35 0.4
RB951G RB260GS
RB450G TP Link SG3210
J IT TER S KEN A RIO III A
70
karena  data  yang  dikirim  pada  UDP  tidak  di  urutkan  terlebih  dahulu  sehingga mengakibatkan  data  yang  sampai  pada  tujuan  tidak  datang  secara  bersamaan  dan
berurutan.  Akan  tetapi  secara  keseluruhan  jitter  masih  dapat  diterima  karena  tidak melebihi 1 ms sama halnya dengan jitter yang dihasilkan pada skenario sebelumnya,
karena menurut standar ITU International Telecommunication Union jitter yang baik adalah kurang dari 50 ms.
Gambar 4.19 Grafik Packet Loss Skenario IIIa Pada  gambar  4.19  kita  dapat  melihat  packet  loss  yang  dihasilkan  merupakan
rata-rata  dari  setiap  PC.  Pada  skenario  IIIa  tanpa  menggunakan  VLAN  kita  dapat melihat bahwa setiap data yang terkirim yang hilang kurang dari 1 . Ini menandakan
bahwa hamper tidak ada data yang hilang pada saat pengiriman data karena rata-rata berjumlah nol koma sekian persen. Di sini kita dapat melihat kemampuan setiap switch
dan  router  berbeda-beda  ketika  terjadi  congestion.  Kita  dapat  melihat  pada  switch RB260GS  dan TP-Link memiliki jumlah packet loss lebih sedikit dibandingkan dengan
yang lain, ini dikarenakan dapat menghandle dengan baik ketika terjadi antrian yang panjang congestion. Akan tetapi secara keseluruhan packet loss dalam kategori baik
karena tidak melebihi dari 1 .
0.70
0.41 0.71
0.53
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60 0.70
0.80
RB951G RB260GS
RB450G TP Link SG3210
PACKET LOS S  S KEN A RIO III A
71
4.5.2  Analisa Skenario III b