83
Lampiran Konfigurasi
Hal pertama yang dilakukan sebelum melakukan pengujian yaitu melakukan implementasi dengan cara menghubungkan setiap PC pada setiap port switch dan router yang
sudah di konfigurasi menjadi switch. Setelah itu melakukan konfigurasi switch group pada setiap router untuk menjadikan router sebagai switch. Setelah itu untuk melakukan penelitian
pada skenario kedua dilakukan konfigurasi VLAN. Berikut langkah-langkah yang dilakukan :
a. Konfigurasi Router Outdoor RB450G dan Router Wireless RB951G menjadi
Switch.
Pada router RB450G dan RB951G digunakan maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjadikan semua port tersebut ke dalam switch group seperti langkah berikut di bawah
ini:
Gambar a.1 Konfigurasi Switch Group
Pada gambar a.1 adalah proses membuat switch group dengan cara men-set Ethernet 1, Ethernet 3, Ethernet 4, dan Ethernet 5 kedalam master port Ethernet 2 karena Ethernet 2
merupakan master local. Hal ini dilakukan adalah untuk menjadikan router beralih fungsi menjadi sebuah switch.
84
b. Konfigurasi VLAN RB450G dan RB951G
Untuk melakukan pengujian pada skenario yang kedua menggunakan VLAN maka langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah melakukan konfigurasi VLAN pada kedua
router. Langkah-langkah yang dilakukan adalah seperti dibawah ini :
Gambar b.1 Konfigurasi header, Vlan Mode, dan Vlan ID Pada gambar yang ada di atas dilakukan adalah menetapkan vlan-mode dan vlan-
header mode pada setiap port dan default-vlan-id pada ingress untuk setiap port akses. Set vlan-mode = secure memperhatikan table VLAN sehingga mengabaikan paket diluar tabel
VLAN . Set vlan-header = always-strip untuk port akses - ini menghapus Header VLAN frame ketika meninggalkan switch Chip. Default-vlan-id menentukan apa VLAN ID
ditambahkan untuk lalu lintas masuknya port akses.
Gambar b.2 Konfigurasi swtich VLAN ID Proses pada gambar b.2 adalah menambahkan setiap port ke dalam table VLAN
berdasarkan VLAN ID yang sudah dilakukan pada konfigurasi sebelumnya.
c. Konfigurasi VLAN RB260GS
Sama seperti kedua alat yang sudah penulis konfigurasi sebelumnya. Akan tetapi perbedaanya adalah dimana alat yang ketiga ini tidak melakukan proses pengalihan dari router
menjadi switch karena alat RB260GS merupakan switch murniasli dan konfigurasi melalui
85
Mikrotik SwOS. Berikut langkah-langkah konfigurasi VLAN pada RB260GS seperti di bawah ini:
Gambar c.1 Konfigurasi VLAN ID
Proses pada gambar c.1 adalah menambahkan Default VLAN ID pada setiap port dimana Default VLAN ID pada port 1,2, 3 di-set menjadi 168 dan pada port 4,5 menjadi 55.
Langkah selanjutny a adalah menambahkan header ‘always-strip’ pada setiap port yang ada.
Gambar 4.5 Menambahkan header ‘always-strip’ Pada gambar 4.5 merupakan proses penambahan header ‘always-strip’ pada setiap port.
d. Konfigurasi VLAN TL-SG3210