m enjawab dem ikian m aka untuk seterusnya gereja tersebut lebih dike nal sebagai Gereja M edari, dengan Santo Pelindung ya ng dipilih ole h Rom o
Fransiskus Strater, SJ. adalah Santo Yoseph. Bersam aan dengan m asa-
m asa itu juga didirikan Sekolah Katolik yang juga m enem pati Kam ar Bola tersebut. Pada m ulanya guru-guru m asih didatangkan dari M untilan.
Pengelola sekola h tersebut adala h Yayasan Kanisius. Karena diperlukan ruangan khusus untuk sekola h yang disesuaikan dengan ruang kelas dan
bertam bahnya jum lah m urid m aka dibangunlah gedung sekolah di Dusun M urangan, yang diresm ikan pada tahun 1925. Sekolah ini berkem bang
dengan sangat baik sam pa i dengan ta hun 1937. Pada tahun
1937 di M edari dibentuklah se buah badan
kepengurusan gereja yaitu Panitia Gereja Katolik PGK yang m elibatkan beberapa tokoh um at yang bertuga s m engurusi um at, m engem bangkan
ibadat, dan m engelola banguna n gereja. Untuk m em perlancar tugas kepengurusan, m enertibka n adm inistrasi, dan m em bentuk kepengurusan
gereja dibuatlah cap stem pel dengan tulisa n Dewan Paroki M edari.
Sebutan ‘Dewan Paroki’ inilah yang menjadi asal mula disebutnya
dewan-dewan paroki di Keuskupan Agung Sem arang dan di seluruh Indonesia.
2. Pertumbuhan Gereja Santo Yoseph Medari
Pengelolaan Gereja M edari tersebut pada awalnya m asih di bawah adm inistrasi pela yanan Paroki K otabaru, Y ogyakarta. Baru pada
70
tangga l 29 Februari 1960 didirikan lah Paroki St. Yoseph M edari, sesuai dengan akte PGPM Paroki St. Yoseph M edari, dengan Pastor Paroki yang
pertam a adalah Rom o Arnoldus Ingen H ousz, SJ.
Gereja Medari mengalami ‘masa – masa panen’ sewaktu dipimpin oleh Rom o Fransiskus Strater, SJ yaitu pada tahun 1925
– 1942, sebab um at yang dibaptis seluruhnya m encapai lebih dari 2000 orang. Sem enjak
tentara Jepang m em asuki Y ogya karta Gereja M edari m engalam i m asa - m asa suram dan kelabu, karena rasa takut kepada pihak pribum i yang
m enganggap orang Katolik lebih berpiha k kepada Belanda, m aka para m isionaris ditangkap term asuk Rom o Fransiskus Strater, SJ. Beliau
dijebloskan ke dalam ta hanan di M arkas Polisi Reksobayan se karang Polsek N gupa san pada tangga l 14 Agustus 1942. Gereja M edari sem pat
ditutup oleh pihak Jepang dan dipakai untuk gudang perbeka lan tentara Jepang.
Sepeninggal Rom o Arnoldus Ingen H ousz, SJ. tidak terjadi
peristiwa istimewa, dimana “keguyuban Gereja Medari” kurang hidup, sam pai pada peristiwa G30S -PKI yang sangat berpengaruh dalam
perkem bangan Gereja secara nasional. Pada bulan O ktober 1965 sam pai
Desem ber 1971 Rom o Blasius Pujaraharja, Pr. berkarya di Paroki St. Yoseph M edari dan um at m ulai bangkit dan berbenah diri m enuju Gereja
yang sungguh m andiri dan m engum at. Jika sebelum nya Paroki St. Yoseph
Medari dikenal sebagai “Paroki Yang Tidak Mudah”: ajakan pastor ta k m endapat ta nggapa n, yang hadir dalam rapat Dewan Paroki
71