Sejarah Singkat Tentang G ereja khususnya Indonesia

karya kerasulan suc i pewartaan dan pendidikan, dan yang keem pat, m elaksanakan karya am al kasih, terutam a bagi para m iskin keluarga m iskin, rum ah sakit, panti asuha n, anak jalanan, para pengungsi.

b. Prinsip-prinsip keuangan paroki

Pengelolaan ke uangan paroki m engacu pada Pedom an Da sar Dewan Paroki PDDP Keuskupan Agung Sem arang 2004 dan Petunjuk Teknis Keuangan dan A kuntansi Paroki PTKAP 2008 yang berprinsip : terkendali, transparasi, akunta bilitas, kredibilitas, solidarita s, dan subsidiaritas. 1 Terkendali berarti ada prioritas penggunaan sesuai dengan batas- batas kem am puan paroki. 2 Transparansi tembus pandang berarti dapat ditelusuri dan dicek kebenarannya oleh siapa saja. 3 Akuntabilitas tanggung-gugat berarti dapat dipertanggung- jawabkan perhitungan dan juga pem anfaatnnya, khususnya sewaktu serah terim a tugas. 4 Kredibilitas berarti dapat dipercaya dan ada laporan dipertanggung-jawa bannya. 5 Solidaritas berarti rela berbagi untuk membantu kepada sesama yang m em butu hkan. 6 Subsidiaritas berarti m em beri bantuan kepada yang berkekurangan de ngan m em berikan solidaritas dari kekura ngan 56 atau keterbata sannya dan wa jib m enerim a solidaritas dari lem baga lain dia tasnya. c. Sumber keuangan paroki K olekte, yaitu persem bahan dari um at yang berupa ua ng yang dikum pulkan pada waktu M isa ibada t di gereja kapel wilayah lingkungan, kecuali dana yang harus dikirim kan ke Kepausa n atau Keuskupan atau Kevikepan se suai aturan ya ng berlaku m aka: 1 Kolekte di gereja paroki dikelola oleh Dewan Paroki dihitung oleh petugas tata tertibkolektan yang bertugas pada waktu itu dengan m engisi formulir lapor an penghitungan yang disediakan ada rincian pecahan m ata uang dan tanda tangan para penghitung. 2 Kolekte kedua dimaksudkan untuk mengumpulkan dana guna pem eliharaan dan perbaikan sarana fisik gereja Kolekte Pem bangunan. 3 Kolekte di gereja stasi dikelola oleh Pengurus Stasi 4 Kolekte Misaibadat dilungkungan; 50 untuk lingkungan dan 50 untuk paroki 5 Kolekte Misa di kapel dipergunakan untuk biaya operasional kapel tersebut. 6 Kolekte Misa Wilayah yang tidak selalu diselenggarakan di kapel W ila yah dike lola oleh lingkunga n yang ketem pata n. 57 7 Dana Parkir sepenuhnya dikelola oleh Tim Parkir yang menjaga dan dilaporkan dalam buku pendapatan parkir. Alokasi dana parkir diperuntukan bagi petugas keam anan 20, kegiatan M udika 50, dan petugas parkir 30. 8 Upacara pernikahan dengan video shooting dan menggunakan listrik di gereja, diperlukan biaya tam bahan be ban listrik, m inim al Rp100.000. 9 Stipendium untuk Misa di keluarga karena permintaan khusus ditanggung ole h piba dikeluarga yang m em inta. 10 Iurastolae perkawinan dan pelayanan sakramen lainnya diatur sendiri berdasarkan kem am puan pem ohon dan jika m engundang Rom o tam u m aka iurastolae perkawinan m enjadi tanggunga n pribadi. 11 Pastor Kepala bertanggungjawab atas adanya kas kecil yang dipercaya dipe gang Sekretaris Ka ntor Paroki. d. Amplop Persembahan Hari Raya Natal dan Pekan Suci Paskah, Yaitu persem bahan dari um at karena ungkapan syukur atas karunia yang diterim annya Natal = ungkapan syukur karena Kelahiran Yesus Kristus dikelola oleh Panitia ad hoc dan dipertanggungja wabkan keseluruhannya pem asukan dan pengeluaran kepa da Dewan Paroki dalam laporan evaluasi da n pertanggungjawaban panitia ad hoc. 58