Rumusan Masalah Batasan Masalah

1 Sumber daya entitas berasal dari penyumbang yang tidak m engharapkan pem bayaran kem bali ata u m anfaat ekonom ik yang sebanding dengan jum la h sum ber daya yang diberikan. 2 Menghasilkan barang dan atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika nirla ba m enghasilka n laba, m aka jum lahnya tidak dibagikan kepa da para pendiri atau pem ilik entita s nirla ba tersebut. 3 Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepem ilikan dalam entita s nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kem bali, atau kepem ilikan tersebut tidak m encerm inkan proporsi pem bagian sum ber daya entitas nirlaba pada saat likuida si atau pem bubaran entitas nirlaba. Karakteristik organisasi nirlaba yang m em buat berbeda dengan organisasi bisnis adala h tata cara organisa si nirlaba m em peroleh sum ber daya dibutuhkan untuk m elakukan berbagai aktivitas operasinya. Gereja term asuk ke dalam organisasi nirlaba kar ena dalam setiap kegia tannya tidak m engharapkan untuk m endapatkan keuntungan a tau la ba, nam un dalam se tiap kegiata n operasiona lnya gereja m endapatkan pendanaan dari berbaga i m acam sum ber, yang terdiri dari persem bahan, sum bangan, donasi, da n lain -lain yang m em bantu dalam kegia tan operasiona l gereja serta m em pertanggungjawabkan m engenai kegiata n yang telah dilaksanakan guna diserahkan atau dium um kan kepada um at dan 7 pihak-pihak yang terkait. O leh karena karakteristik dan ciri yang sam a, m aka dapat disim pulkan bahwa gereja m erupakan bag ian dari organisasi nirlaba.

b. Tujuan Organisasi Nirlaba

Organisa si nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisa si yang bersasaran pokok untuk m endukung suatu isu atau perihal di dalam m enarik perhatian publik untuk sua tu tujuan yang tidak kom ersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat m encari laba m oneter. Organisa si nirlaba m eliputi gereja, sekolah negeri, derm a publik, rum ah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan m asyarakat dalam hal perundang-unda ngan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh , asosia si profesional, institut rise t, m useum , dan beberapa para petugas pem erintah.

B. Laporan Keuangan dan Akuntansi Paroki

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keua ngan ada lah suatu susunan inform asi keuangan yang dapat diguna kan sebaga i dasar pengam bilan keputusan berbagai ke bija kan reksa pastora l Paroki bdk. PKAP 2008, pasal 14:1. Untuk m enyusun Laporan Keuangan diperlukan pem aham an m engenai kerangka dasar laporan keuangan dan proses akuntansi, sedangkan pe nggunaan Laporan Keuangan untuk pengam bilan keputusan ekonom i harus m enyadari adanya keterbatasan laporan keuangan. 8