Sistematika Penulisan PENDAH ULUAN
a. Kerangka Dasar Laporan Keuangan
1 Tujuan Laporan Keuangan
Tujua n laporan keuangan adalah untuk m em berikan inform asi tentang posisi keua ngan, kinerja keua ngan, arus kas, peruba han
aktiva bersih dan inform asi lainnya yang berm anfaat bagi pengguna laporan dalam rangka m em buat keputusan ekonom i
serta m enunjukkan perta nggungjawaban. Dewan Paroki ata s penggunaan sum ber daya yang dipercayakan ke padanya.
2 Tanggungjawab atas Laporan Keuangan
a Dewan Paroki bertanggungjawab atas penyusunan dan
penyajian laporan ke uangan. b
Laporan keuangan ditandatangani oleh Bendahara Dewan paroki dan Pastor Kepala Paroki.
3 Laporan Keuangan
Laporan keuanga n yang lengkap terdiri dari bdk. PSAK no 45 paragraf 09, PKAP 14.3.2:
a Laporan posisi keuangan, yang biasa disebut Neraca
b Laporan Aktivitas
c Laporan Arus Kas
d Laporan Realisasi Anggaran
e Catatan atass Laporan Keuangan
9
f Rancangan Anggaran Penerimaan dan Biaya RAPB dan
Rancangan Anggaran Inve stasi RAI untuk tahun yang a kan dating.
4 Bahasa Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus disusun da lam bahasa Indone sia 5
Mata Uang Pelaporan Pelaporan harus dinyata kan dalam m ata uang rupiah.
Apabila terjadi transa ksi dalam m ata uang se lain rupiah, m aka transaksi tersebut harus dijabarkan dalam m ata uang rupiah
dengan m enggunaka n kurs pada saa t terjadi. Saldo rekening dalam m ata uang selain dari rupiah pada akhir periode akuntansi harus
dijabarka n dalam m ata uang rupiah dengan m enggunaka n kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau
kerugian ya ng tim bul dari penja baran m ata uang ini di cata t pada rekening Keuntungan da n Kerugian Selisih Kurs.
6 Kebijakan Akuntansi
Kebijaka n Akuntansi, yang m erupakan perla kuan akuntansi untuk setiap transaksi, harus m encerm inkan prinsip keha ti-ha tian bdk.
KHK kan. 1284 da n m encakup sem ua hal yang m aterial, sesua i Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan Keuskupa n Agung
Sem arang. Apabila Standar Akuntansi Keuangan dan ke te ntuan Keuskupan Agung Sem arang belum m engatur pengakuan,
pengukuran, penyajia n atau pengungkapan atas suatu transaksi 10
atau peristiwa, m aka kebijakan harus dibuat agar laporan keuangan ya ng disajikan m em uat inform asi yang relevan dengan
keebutuhan para pengguna. 7
Penyajian a
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas, perubaha n aktiva bersih
dan disertai pengungkapan yang harus dilakukan sesua i dengan ketentuan ya ng berlaku.
b Aktiva disajikan berdasarkan urutan likuiditas.
Pengelom pokkan aktiva untuk pelaporan dila kukan dengan m engklasifikasikan aktiva m enjadi:
b.1. Aktiva Lancar yaitu Kas dan Setara Kas, serta aktiva
lainnya yang diharapkan untuk direalisasikan da lam , atau dim iliki untuk dijual a tau dipakai dalam waktu 12 dua
belas bula n sejak tanggal pe laporan. b.2.
Aktiva Tetap yaitu, barang berwujud yang diperoleh dengan cara dibeli, diba ngun sendiri atau dengan cara
lain, tidak dim aksudkan untuk dijual dan digunakan untuk operasi serta m em punyai m asa m anfaat lebih dari
1 satu tahun. b.3.
Aktiva Lain-lain yaitu aktiva yang tidak dapat dikla sifikasikan
sebagai A ktiva Lancar dan Aktiva Tetap.
11