memiliki sumber daya asset yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih
canggih memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dan investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan
perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik.
Hasil penelitian oleh Bandi dan Tri Hananto 2002 menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan, tetapi
memiliki hubungan positif dengan keterlambatan penyelesaian penyampaian laporan keuangan. Begitu pula dengan hasil penelitian Na’im 1999
menunjukan bahwa ukuran perusahaan diukur dengan total asset dan total penjualan tidak secara signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
keuangan perusahaan. Sedangkan hasil penelitian Made Gede 2008 menunjukan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan, dan
memiliki jenis hubungan negatif terhadap rentan waktu penyelesaian penyajian laporan keuangan auditan, dengan kata lain memiliki hubungan
negatif dengan keterlambatan penyelesaian penyajian laporan keuangan.
2.2.7.2 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba di masa yang akan datang dan
laba merupakan informasi penting bagi investor sebagai pertimbangan dalam menanamkan modalnya. Semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Penelitian Dyer dan Mchugh 1975 dalam artikel Google 2009
menunjukan bahwa perusahaan yang memperoleh laba cenderung tepat waktu menyampaikan laporan keuangannya dan sebaliknya jika mengalami
rugi. Carslaw dan Kaplan 1991 dalam artikel Google 2009 menemukan bahwa perusahaan yang mengalami kerugian meminta auditornya untuk
menjadwalkan pengauditanya lebih lambat dari yang seharusnya, akibatnya penyerahan laporan keuangannya terlambat. Kedua penelitian ini
menyatakan bahwa perusahaan akan cenderung menunda penyampaian laporan keuangan apabila perusahaan yakin terdapat berita buruk dalam
laporan keuangan tersebut, karena pengaruh pada ekuitas laba. Dari hasil penelitian Na’im 1999 menunjukan bahwa profitabilitas secara signifikan
mempengaruhi ketepatan pelaporan keuangan dan memiliki hubunagan yang negatif dengan keterlambatan penyampaian laporan keuangan.
Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik akan
cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mangandung
berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu penyerahan laporan keuangannya.
2.2.7.3 Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi hutang lancar dengan menggunakan aktiva lancar perusahaan. secara umum
hutang lancar dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu hutang jangka pendek, hutang dagang, dan hutang akrual Accrued Liabilities
White,2002:126 dalam Amilia dan Setiady, 2006. Sedangkan aktiva lancar perusahaan dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu kas dan setara kas,
sekuritas yang diperdagangkan, piutang, persediaan dan biaya dibayar dimuka White, 2002:126 dalam Amilia dan Setiady, 2006.
Rasio likuiditas dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu rasio yang dibandingkan sumber-sumber kas dengan hutang lancar dan rasio yang
membandingkan arus kas dengan hutang lancar White, 2002:127 dalam Amilia dan Setiady, 2006.
Penelitian Suharli dan Rachpiliani 2006 dalam artikel Google 2009 memberikan bukti empiris bahwa likuiditas mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan dan memiliki hubungan searah. Apabila perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar semakin
besar, ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menutupi
kewajiban jangka pendeknya. Hasil penelitian Amilia dan Setiady 2006 menunjukan bahwa likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap
penyelesaian penyajian laporan keuangan Lag. Logika teorinya adalah semakin besar rasio likuiditas, maka hal itu menunjukan kondisi yang baik
dari suatu perusahaan.
2.2.7.4 Umur Perusahaan