BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya merupakan salah satu acuan bagi penyusunan skripsi yang akan datang. Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan akan
membedakan waktu dan obyek penelitiannya. Dan penelitian ini dilakukan oleh : 1
Na’im, Ainun 1999 Judul Penelitian :
“Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan : Analisis Empirik Regulasi Informasi Di Indonesia”.
Rumusan Masalah : Apakah faktor pendapat auditor, kesulitan financial, ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan mempengaruhi ketidakpatuhan penyampaian laporan keuangan ?
Hipotesis :
Diduga bahwa terdapat pengaruh faktor pendapat auditor, kesulitan financial, ukuran perusahaan, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan terdapat
ketidakpatuhan pelaporan keuangan.
Kesimpulan : Menunjukan bahwa perusahaan yang tidak mematuhi peraturan ketepatan
waktu lebih disebabkan karena rendahnya profitabilitas. Ukuran perusahaan diukur dengan total asset dan total penjualan, kesulitan finansial diukur
dengan rasio hutang terhadap modal, dan pendapat auditor tidak secara signifikan mempengaruhi perilaku ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan. Rendahnya profitabilitas dapat di interprestasikan sebagai berita buruk yang memotivasi manajemen untuk menunda penyampaian informasi.
2 Bandi dan Santoso Tri Hananto 2002
Judul Penelitian : “Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia”.
Rumusan Masalah : Apakah ketepatan waktu laporan keuangan dan besar kecilnya perusahaan
juga berpengaruh terhadap pasar modal.
Hipotesis : Diduga bahwa ketepatan waktu laporan keuangan dan besar kecilnya
perusahaan juga berpengaruh terhadap pasar modal. Kesimpulan :
1 Keterlambatan pelaporan, yang meliputi keterlambatan audit,
keterlambatan pelaporan setelah audit, dan keterlambatan total berdistribusi tidak normal dan menunjukan kemiringan positif. Dengan
demikian Ho ditolak yang berimplikasi bahwa pelaporan oleh perusahaan selalu mengalami kemunduran.
2 Keterlambatan antar perusahaan besar dan perusahaan kecil berbeda.
Yang mengimplikasikan tentang perbedaan ketepatan waktu pelaporan antara perusahaan besar dan kecil. Selain itu keterlambatan dengan
besarnya perusahaan positif, walaupun hasil ini tidak signifikan. 3
Ketepatan waktu pelaporan sebelum dan sesudah yang diharapkan tidak berpengaruh pada harga saham. Temuan ini tidak berhasil menolak
hipotesis nol tentang kesamaan t reaksi pasar dengan nol. 3
Luciana Spica Amilia dan Lucas Setiady 2006 Judul Penelitian :
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ”.
Rumusan masalah : 1.
Apakah faktor ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, umur perusahaan, pelaporan keuangan item-item luar biasa
danatau kontijensi ekstra berpengaruh terhadap penyelesaian penyajian laporan keuangan ?
2. Berapa lama keterlambatan penyelesaian yang terjadi di perusahaan ?
Hipotesis : Diduga bahwa faktor ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, likuiditas,
umur perusahaan, pelaporan item-item luar biasa danatau kontijensi ekstra berpengruh terhadap penyelesaian penyajian laporan keuangan.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa sebagian besar perusahaan
mengalami keterlambatan penyelesaian selama 3 bulan, yang berarti mereka
telah selesai dan siap menyajikan laporan keuangan ke publik pada bulan Maret,dan selama tahun 2002-2004 kecenderungan ini relatif tetap atau tidak
banyak berubah. Tetapi jika dilihat dari batas akhir penyerahan laporan keuangan auditan yang telah ditentukan oleh BAPEPAM, yaitu paling lambat
akhir bulan April, maka perusahaan sampel dapat dikatakan tidak mengalami keterlambatan.Variabel ukuran perusahaan size dan umur perusahaa Age
mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan Lag. Sedangkan variable profitabilitas, solvabilitas likuiditas, dan item-item luar biasa danatau
kontijensi ekstra tidak memiliki pengaruh terhadap penyelesaian penyajian laporan keuangan.
4 Made Gede Wirakusuma 2008
Judul Penelitian : “Pengaruh Ketepawaktuan Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Kandungan
Kualitas Informasi Laba Akutansi di pasar Modal Indonesia“.
Rumusan Masalah : 1.
Apakah ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan, baik dalam proksi ketepatwaktuan absolute maupun relatif, berpengaruh pada
kandungan kualitas informasi laba akuntansi ? 2.
Apkah faktor persistensi, pertumbuhan dan keterprediksian laba, resiko sistematis beta, struktur modal serta ukuran perusahaan secara
konsisten berpengaruh terhadap kandungan kualitas informasi laba akuntansi ?
3. Apakah terdapat perbedaan besarnya pengaruh ketepatwaktuan pada
kualitas informasi laba akutansi antara ketepatwaktuan absolut dan relatif ?
4. Apakah terdapat perbedaan kandungan kualitas informasi laba
akuntansi antara perusahaan yang melakukan publikasi laporan keuangan dalam waktu tunda pendek secara tepat dan dalam waktu
tunda panjang secara lambat. Hipotesis :
1. Ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan berpengaruh positif
terhadap kandungan kualitas informasi laba akuntansi. 2.
Tingkat persistensi, pertumbuhan dan keterprediksian laba, risiko sistematis beta, struktur modal serta ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap kandungan kualitas informasi laba akuntansi. 3.
Terdapat perbedaan besaran pengaruh ketepatwaktuan pada kualitas informasi laba akuntansi antara ketepatwaktuan absolut dan relatif.
4. Terdapat perbedaan kandungan kualitas informasi laba akuntansi
antara perusahaan yang melakukan publikasi laporan keuangan dalam waktu tunda pendek secara tepat dan dalam waktu tunda panjang
secara lambat.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa teori signaling terbukti
berperan dalam mengungkapkan peran ketepatwaktuan sebagai signal yang dapat menunjukkan kandungan kualitas informasi laba akuntansi.
Ketepatanwaktu dalam proksi kecepatan manajemen melakukan publikasi laporan keuangan tahunan setelah pengauditan berpengaruh positif terhadap
nilai return abnormal kumulatif yang sekaligus mencerminkan semakin tingginya kandungan kualitas informasi laba akuntansi. Faktor resiko secara
konsisten berpengaruh negatif terhadap kandungan kualitas informasi laba akuntansi, sedangkan faktor lainya terbukti tidak konsisten berpengaruh
terhadap kandungan kualitas informasi laba akuntansi. Dukungan atas pengaruh ketepatwaktuan terhadap kandungan kualitas informasi laba
akuntansi terlihat semakin jelas setelah adanya perbedaan pengaruh antara, koofisien regresian ketepatwaktuan relatif dan ketepatwaktuan absolut.
Dukungan akan rendahnya kandungan kualitas informasi laba akuntansi yang semakin lambat dipublikasikan ditunjukan dari adanya perbedaan rata-rata
dari return abnormal kumulatif antara perusahaan yang melakukan publikasi lebih cepat dan lebih lambat. Rata-rata return abnormal kumulatif akan
negatif jika publikasi lambat dan sebaliknya. 5
Devita Agustina UPN2009
Judul Penelitian : “Faktor-faktor yang Menentukan Kedisiplinan Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Pada Perusahaan Transportasi Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia “.
Rumusan Masalah : Apakah rasio gearning, profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur
perusahaan, dan struktur perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan transportasi yang terdaftar di BEI
periode tahun 2002-2007 ? Hipotesis :
Diduga bahwa rasio gearning, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan struktur perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan transportasi yang terdaftar di BEI periode tahun 2002-2007.
Kesimpulan : Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa variabel-variabel yang digunakan
secara serentak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.Walaupun secara persial yang dapat dilihat pada uji wald
menunjukan bahwa variabel-variabel yang digunakan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Tabel 2.1 : Rangkuman Perbedaan Penelitilian Terdahulu Dengan Peneliti Sekarang.
No. Peneliti
Objek Penelitian Variabel Penelitian
1 Na’im 1999
Faktor pendapat auditor, kesulitan finansial, ukuran perusahaan,
profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan ketidakpatuhan.
2 Bandi dan Hananto
2002 Perusahaan di
Indonesia ketepatan waktu laporan keuangan,
besar kecilnya perusahaan dan pasar modal.
3 Almilia dan Setiady
2006 Perusahaan yang
Terdaftar di BEJ Faktor ukuran perusahaan,
profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, umur perusahaan,
pelaporan item-item luar biasa dan atau kontinjensi ekstra serta
penyelesaian penyajian laporan keuangan.
4 Wirakusuma 2008
Perusahaan di Pasar Modal Indonesia
Faktor persistensi, pertumbuhan dan keterprediksian laba, risiko
sistematis beta, struktur modal, ukuran peusahaan, kualitas
informasi laba akuntansi dan ketepatan waktu.
5 Adisti 2010
Perusahaan Otomotif Yang Go Publik di
BEI Faktor ukuran perusahaan,
profitabilitas, likuiditas, umur perusahaan, rasio gearing dan
ketepatan waktu.
Sumber : Peneliti
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Akuntansi Keuangan