Hubungan Antara Ukuran Perusahaan Dengan Ketepatan Waktu Hubungan Antara

Leverage keuangan dapat diartikan sebagai pengunaan asset dan sumber dana source of fund oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Suatu perusahaan yang memiliki leverage keuangan yang tinggi berarti memiliki banyak hutang pada pihak luar. Ini berarti perusahaan tersebut memiliki resiko keuangan yang tinggi karena mengalami kesulitan keuangan financial distress akibat hutang yang tinggi. Penelitian Schwartz dan Soo 1986 dalam Na’im 1999 menunjukan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya dibanding perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan juga merupakan berita buruk bad news sehingga perusahaan dengan kondisi seperti ini cenderung tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangannya. Dari hasil penelitian Na’im 1999 beserta Laila dan Irawati 2006 menunjukan bahwa rasio gearing tidak secara signifikan mempengaruhi ketepatan waktu keuangan .

2.2.8 Hubungan Antara Ukuran Perusahaan Dengan Ketepatan Waktu

Ukuran perusahaan yang besar akan meningkatkan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan Rachmaf Saleh, 2004 dalam Amilia dan Setiady, 2006 . Pelaporan keuangan menjadi bertambah penting bagi perusahaan, karena perusahaan menawarkan atau menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat umum. Oleh sebab itu harus di laporkan tepat waktu. Pemilik perusahaan tidak lagi perorangan atau sekelompok orang, tetapi terdiri dari para investor yang umumnya tidak mempunyai akses langsung kepada sumber informasi, tetapi hanya semata-mata menyandarkan diri pada informasi dalam pelaporan keuangan yang disampaikan oleh manajemen. Pengungkapan dalam pelaporan keuangan mempunyai arti penting dalam pengambilan keputusan investasi. Prof. Dr. Bambang Subroto, SE, AK, MM dalam artikel online Googel berjudul Pengungkapan Pelaporan Keuangan: Sarana Menuju Keterbukaan Perusahaan Publik . Menurut SAK 2009: 1.7 manfaat dari laporan keuangan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. Dyer dan McHugh 1975:204 dalam Bandi 2002 menyampaikan bahwa ketepatan waktu pelaporan merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan yang memadai. Para pemakai informasi akuntansi tidak hanya perlu memiliki informasi keuangan yang relevan dengan prediksi dan perubahan keputusannya, tetapi informasi harus bersifat baru.

2.2.9 Hubungan Antara

Profitabilitas Dengan Ketepatan Waktu Dengan profitabilitas yang rendah maka perusahaan menjadi tidak mematuhi peraturan ketepatan waktu Na’im, 1999. Melihat pentingnya kegunaan laporan keuangan maka di perlukan suatu kepatuhan compliance theory terhadap regulasi yang berlaku khususnya regulasi tentang ketepatan waktu pelaporan keuangan. Ahmadi Hadibroto Googel, 2009 pernah mengingatkan betapa pentingnya kepatuhan compliance theory dalam menerapkan standar akuntansi secara keseluruhan, sebab kalau tidak, laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi sumber petaka. Faktor penyebab ketidakpatuhan adalah : kerumitan perhitungan, lemahnya penegakan hukum, inkonsistensi standar, dan kehendak manajemen. 2.2.10 Hubungan Antara Likuiditas Dengan Ketepatan Waktu Logika teorinya adalah semakin besar rasio likuiditas, maka hal itu menunjukan kondisi yang baik dari suatu perusahaan sehingga pelaporan keuangan menjadi tepat waktu Amilia dan Setiady, 2006. Ketepatan waktu pelaporan keuangan juga berhubungan dengan signaling theory yang memberikan peluang untuk mengintegrasikan teori interaktif dari manfaat sosial dan komunikasi simbolis dengan teori terkait tindakan dan adaptasi strategi individu Bird dan Smith, 2005 dalam Made Gede, 2008. Teori ini dikembangkan dalam literatur ekonomi dan keuangan, yang secara eksplisit menjelaskan fakta bahwa inside perusahaan manajer dan direktur secara umum memiliki informasi yang lebih baik mengenai kinerja perusahaan saat ini dan prospek mendatang perusahaan, dibandingkan dengan autside investors. Pendekatan signaling theory bagi fenomena ini terjadi bilamana terdapat kekuatan pasar yang dapat mempengaruhi prilaku manajemen dalam mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan keyakinan pasar terhadap nilai perusahaanya. Ada kecenderungan bahwa manajemen memiliki informasi yang bersifat privat atas nilai perusahaan yang sebenarnya Scott, 2000:421 dalam Made Gede, 2008 . Prilaku manajemen perusahaan yang tepat waktu atau menunda publikasi laporan keuangan merupakan suatu tindakan yang dapat diamati dan dianggap memiliki indikasi signal tertentu sehingga pasar cenderung bereaksi. 2.2.11 Hubungan Antara Umur Perusahaan Dengan Ketepatan Waktu Perusahaan dengan umur yang makin tua, cenderung lebih terampil dalam pembuatan laporan keuangan sehingga tidak butuh waktu yang lama untuk menyampaikan laporan keuangan. Rachmaf Saleh, 2004 dalam Amilia dan Setiady, 2006. Teori keagenan Agency Theory merupakan basis teori yang mendasari praktek bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang member wewenang prinsipal yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang agensi yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama yang disebut ”nexus of contrct” Google, 2009. Hal ini memperlihatkan kepentingan investor kepada manajer yang menuntut hasil akhir berupa laporan keuangan yang tepat waktu agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan berinteraksi dan untuk mengetahui informasi lainnya terkait kepentingan sebagai investor. Perbedaan “kepentingan ekonomis” ini bisa saja disebabkan ataupun menyebabkan timbulnya informasi asimetri kesenjangan informasi antara Pemegang Saham Stakeholders dan organisasi Google, 2009. Ditegaskan oleh Watts 1992 dalam artikel Google 2009 bahwa hubungan agensi kaitannya dengan laporan keuangan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kepentingan pasar dan politik.

2.2.12 Hubungan Antara Rasio Gearing Dengan Ketepatan Waktu