84
Pelayanan Penumpang
Service Penumpang
Service Penumpang
Peron Teknis
Gambar 4.13 Pembagian Zoning LT 3
sumber : analisa pribadi
4.3 Analisa Bentuk dan Tampilan
4.3.1 Analisa Bentuk
Analisa Bentuk yang terjadi pada Stasiun Kereta Api Pasar Turi Surabaya berasal dari persegi panjang, ide awal dari munculnya desain ini berasal dari logo
stasiun yang menyerupai bentuk “ Z” sesuai dengan hasil wawancara yang berarti bolak – baliknya kereta api. Pada tahap eksplorasi ide awal yang berupa huruf “Z”
pecah menjadi tiga bagian dengan bentuknya persegi panjang, dengan dua persegi panjang sejajar sedangkan pada satu bagian persegi panjang mengalami subtraktif
di mana hanya di ambil kulit dari persegi panjang tersebut sehingga menghasilkan bentukan lengkungan. Pada dua bentuk persegi panjang yang sejajar mengalami
proses addiktif penambahan pada kulit bangunan di mana terjadi beberapa bagian yang menonjol dan akan di fungsikan sebagai ruang tunggu eksekutif dan
ekonomi. Bentukan menyerupai kereta api yang memanjang, menghubungkan 1
gerbong, ke lokomotif, dan bagaikan kereta, seperti sebuah anggota tubuh, kepala, badan dan kaki sebuah ibarat kereta api merupakan bentukan yang satu
menyatu menjadi satu
85 Dengan pembagian zona, zona operasional teknis dan operasional
administrasi di kanan dan kiri dengan bagian pengunjung berada di tengah dari bangunan. Sehingga desain ini sangat runtut kepala ibarat bagian operasional
administrasi, pengunjung berada di tengah ibarat badan, dan kaki ibarat bagian operasional teknis
Gambar 4.14 Analisa Bentukan sumber : analisa pribadi
Gambar 4.15 Sketch Bentukan Dasar sumber : analisa pribadi
Kepala= ibarat zona operasional administrasi
Badan= ibarat zona penumpang
Bagasi = ibarat zona opersional teknis dan bagasi
86 Gambar 4.16 Existing Ruang Tunggu Ekonomi Sebelum Kebakaran
sumber : hasil pengamatan lapangan 2009
Gambar 4.17 Existing Ruang Tunggu Eksekutif Sebelum Kebakaran
sumber : hasil pengamatan lapangan 2009
Gambar 4.18 Existing Ruang Pengelola Sebelum Kebakaran sumber: hasil pengamatan lapangan 2009
87 Gambar 4.19 Existing Tiket Eksekutif
sumber : hasil pengamatan lapangan 2009
Gambar 4.18. Existing Tiket Peron Eksekutif sumber : hasil pengamatan lapangan 2009
Gambar 4.20 Existing Tiket Ekonomi sumber : hasil pengamatan lapangan 2009
88
4.3.2 Analisa Tampilan
Analisa tampilan stasiun pasar turi sebelum terjadi kebakaran, stasiun ini merupakan design tropis dimana terlihat pada bentukan atap bangunan utama
merupakan atap perisai, sedangkan pada area peron menggunakan atap pelana. Dua bentukan atap yang berbeda menunjukan fasilitas yang diwadahi berbeda
pula, pada ruang tunggu eksekutif terdapat joglo penyambut yang digunakan sebagai area drop out penumpang untuk menuju ke bangunan, sedangakan pada
ruang tunggu ekonomi tidak terdapat area drop out hanya berupa trisisan yang didesain simple. Pada Fasad bangunan eksekutif lebih terkesan modern dengan
beberapa penambahan, sedangkan pada bangunan ekonomi masih terkesan sama seperti bangunan kolonial dengan kaca yang lebar dan besar.
Gambar 4.21A Analisa Tampilan Pasar Turi sumber : analisa penulis
Gambar 4.20B Analisa Tampilan Pasar Turi sumber : analisa penulis
Atap perisai bangunan ekonomi
A B
Atap perisai bangunan eksekutif
Atap pelana pada peron
Jendela kaca yang besar dan tinggi ciri
kolonial Jendela kaca yang
kecil dan simple ciri modern
89
BAB V KONSEP PERANCANGAN