5 Konsep Tampilan Bangunan 6 Konsep Struktur 7 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan

94 Gambar 5.4 :.Konsep Bentuk Bangunan sumber : analisa penulis

5. 5 Konsep Tampilan Bangunan

Pada tampilan bangunan akan didominasi oleh pemakain material kaca dengan tujuan exspose structural dari dalam bangunan, dan pada atap akan didominasi oleh high zincallum dengan kontruksi rangka batang guna memperlihatkan bangunan ini telah berubah dengan bangunan yang telah hancur akibat bencana. Guna menghindari tampilan atap lengkung yang monoton, maka pada bagian fasad Stasiun di buat permainan atap yang membedakan antara kegiatan yang diwadahi di dalam Stasiun, dimana permainan tinggi rendah dan perbedaan bentukan membuat atap terkesan dinamis karena bangunan ini sangat berbeda dengan yang terdahulu. Gambar 5.5 :.Konsep Tampilan Bangunan sumber : analisa penulis Gerbong penumpang Lokomotif Opersional administrasi Bagasi Opersinal Teknis Atap lengkung Atap lengkung Layering kaca 4 bentukan atap lengkung, menjadikan bangunan terasa dinamis Atap lengkung 95

5. 6 Konsep Struktur

Konsep Struktur pada perencanaan ini di bagi menjadi 2, yaitu: Konsep Struktur bangunan, konsep struktur bangunan ini merupakan struktural komposit dimana konsep struktur utama di bungkus dengan beton. Sedangkan dimensi kolom pada area bangunan ruang tunggu d = 90 cm dengan tujuan ekspose struktur, sedangakan pada area ruang operasional teknis, dan administrasi sedikit diperkecil dengan diameter = 60cm. Konsep Struktur rangka menggunakan rangka batang, dengan menyesuikan model berdasarkan modul, sambungan antara joint di las. Gambar 5.6 :.Konsep Struktur sumber : analisa penulis

5. 7 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan

 Sirkulasi Makro sirkulasi ruang luar Mengacu dari tema Exspress maka sirkulasi yang akan diaplikasikan tidaklah semata-mata cepat langsung menuju ke bangunan, melainkan harus tertata karena area perencanaan merupakan publik space sirkulasi di atur secara linier. Dari main entarace penumpang akan dipisah baik yang hanya parkir ataupun yang akan drop out di lantai atas khusus eksekutif, dan parkir turun melintasi flay over dan parkir di bawah. Untuk penumpang ekonomi bisa drop out 96 di lantai dasar, parkir bisa langsung menuju area parkir. Pada pengguna trasportasi umum berada berdekatan dengan kargo. Gambar 5.7 Konsep sirkulasi makro sumber : analisa penulis  Sirkulasi Mikro sirkulasi ruang dalam Pola sirkulasi ruang dalam yang akan digunakan pada perancangan ini adalah pola sirkulasi linear, baik lantai 1, 2, dan lantai 3. Penggunaan sirkulasi ini bertujuan untuk kemudahan dalam akses internal dan eksternal, calon penumpang masuk ke stasiun kemudian peron, dan keberangkatan, untuk kelas eksekutif juga sama Gambar 5.8 Konsep sirkulasi mikro sumber : analisa penulis Peron R. Tunggu Operasional Administrasi Operasional Teknis Pegawai Penumpang eksekutif ekonomi Kendaraan umum dan kargo 97

5.8 Konsep Suasana Ruang Dalam