80
4.2 Analisa Site
4.2.1 Analisa Aksesibilitas
Hal yang perlu diperhatikan ketika menempatkan site entrance dengan entarce, jangan sampai bedekatan dengan arus keluar penumpang, sirkulasi
penumpang dan barang bawaan harus tertata dengan rapi.
Gambar 4.5 Analisa Aksebilitas sumber : analisa pribadi
4.2.2 Analisa Iklim
Site yang terletak pada kawasan micro climate Surabaya memiliki kondisi iklim tropis lembab, sehingga bangunan dianjurkan untuk menggunakan desain
bangunan tropis, terutama pada desain atap. Letak Site di sebelah barat jalan memiliki orientasi menghadap ke jalan utama yaitu jalan Semarang. Bangunan
yang menghadap kearah barat dan timur ini tentunya menyerap lebih banyak panas dari pada bagian bangunan yang menghadap utara dan selatan.
Gambar 4.6 Orientasi Matahari sumber: analisa pribadi
Jln. Raden Saleh view pada pertigaan jalan memberikan
pandangan yang bagus untuk area entrace
Jln. Semarang view sejajar dan lurus pada jalan ini akan merasakan
Area entrace yang bagus ketikan mendekati pertigaan jalan Raden Sa
Leh pandangan mata lebih luas Peletaakan Entrace
yang baik.
Perletakan area keluar.
Barat
Timur
Lintasan Matahari
Ketinggian matahari pada siang hari 36 º
81 Pembayangan pada Stasiun Pasar Turi Surabaya mengikuti arah datang
dan tenggelamnya matahari, semakin tinggi matahari semakin sedikit daerah pembayangan yang dilakukan oleh bangunan.
Gambar 4.7 Pembayangan Bangunan sumber:
analisa pribadi
Gambar 4.8. Pergerakan Udara
Sumber: analisa pribadi Arah pergerakan udara pada site, datang dari timur, sehingga area bukaan
untuk pencahawaan alami dan pencahayaan sebaiknya di letakkan pada utara dan selatan site. Pemanasan pada dinding bangunan berada di sebelah barat dan
selatan karena factor kemiringan matahari dan waktu panas matahari berada di
daerah tersebut.
Bangunan
Bangunan
82
Gambar 4.9 Pemanasan Lingkungan sumber : analisa pribadi
Pada analisa pemanasan lingkungan, pada area peron kereta merupakan area yang bisa dikatakan sebagai pemanasan suhu untuk sekitar bangunan, karena
kereta api yang baru datang dengan perjalanan yang cukup jauh membawa kalor selama perjalanan, sehingga panas akan terbawa ke stasiun. Untuk kereta
perjalanan jarak jauh harus berhenti terlebih dahulu untuk di cuci dan di bersihkan terlebih dahulu.
4.2.3
Analisa Lingkungan Sekitar
Bangunan sekitar lokasi mayoritas merupakan bangunan dengan fungsi perdagangan, secara makro perancangan dapat menyerupai daerah sekitar atau
nantinya akan menyerupai bangunan Stasiun Pasar Turi, karena bangunan di bangun di lahan yang berada persis di sebelah lokasi maka bangunan tidak boleh
berdiri sendiri .
Area Peron
Perumahan Lahan Peruntukan Khusus Militer
Perniagaan Fasilitas Pelayanan Umum
Lahan Terbuka Terkelola Site
Lahan Terbuka
Belum Terkelola
Gambar 4.10 Analisa Lingkungan Sekitar sumber : analisa pribadi
83
Pelayanan Penumpang
Service Penumpang
Pengelola Adminitrasi
Teknis
Parkir
Teknis
Pelayanan Penumpang
Pengelola Adminitrasi
Parkir Fly Over
Service Penumpang
4.2.4 Analisa Zoning
Merupakan pengelompokan zona – zona kebutuhan ruang yang sesuai dengan jenis, sifat dan fungsi ruang seperti zona bagi pengunjung publik, zona
pengelola privat dan zona penunjang dan service. Dimana pengelompokan zona – zona tersebut memberikan batas – batas terhadap fungsi – fungsi ruang yang ada
dalam obyek perancangan.
Gambar 4.11 Pembagian Zoning LT 1 sumber : analisa pribadi
Gambar 4.12. Pembagian Zoning LT 2 sumber : analisa pribadi
84
Pelayanan Penumpang
Service Penumpang
Service Penumpang
Peron Teknis
Gambar 4.13 Pembagian Zoning LT 3
sumber : analisa pribadi
4.3 Analisa Bentuk dan Tampilan