penelitian terdahulu mengunakan perusahan farmasi sebagai obyek
penelitian, sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan
perusahaan rokok sebagi obyek penelitian
penelitian terdahulu meneliti tentang kemampuan informasi
keuangan untuk memprediksi keputusan investasi, sedangkan penelitian yang sekarang menelkiti tentang penggunaan informasi
keuangan untuk memprediksi keuntungan investasi
penelitian terdahulu mengambil dat dari BEJ Jakarta, sedangkan
penelitian yang sekarang mengambil data dari BEI Surabaya
2.2. Kajian Teori 2.2.1. Laporan Keuangan
Menurut Niswonger et, al 1999:18, Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk
memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa mendatang. Menurut Baridwan 1995:17, Laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari
suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadai selama tahun buku yang bersangkutan.
Menurut Horngren et, al 1997:3, Laporan keuangan adalah dokumen-dokumen yang melaporkan kegiatan bisnis pribadi atau
organisasi ke dalam satuan moneter, jadi yang dimaksud laporan keuangan adalah dokumen usaha yang melaporkan informasi keuangan mengenai
suatu entitas kepada orang-orang dan organisasi-organisasi di luar usaha
tersebut Horngren et, al 1997:30. Menurut Weston 1994:17, Laporan keuangan adalah berisi informasi tentang prestasi perusahaan di masa
lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan di masa yang akan datang.
Beberapa definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan
keadaan perusahaan secara periodik. Prinsipnya laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat
komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan perusahaan, karena laporan keuangan mencerminkan kondisi
perusahaan dan hasil operasi perusahan yang pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan.
2.2.1.1. Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengvkap terdiri atas komponen-komponen berikut:
a. Neraca
b.Laporan laba rugi c.
Laporan perubahan ekuitas d.Laporan arus kas, dan
e. Catatan atas laporan keuangan SAK, Per 1 September 2007: 1.2
2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan
Ada tiga tujuan dalam laporan keuangan Baridwan 1995:3 : a.
Berguna bagi investor dan kreditor yang ada dan yang potensial dan pemakai lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian
kredit dan keputusan lainnya. Informasi yang dihasilkan itu harus memadai bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang kegiatan dan usaha perusahaan dan peristiwa-peristiwa ekonomi, serta bermaksud untuk menelaah informasi-informasi itu
secara sungguh-sungguh. b.
Dapat membantu investor dan kreditor yang ada dan yang potensial dan pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu dan ketidakpastian
dari penerimaan uang dimasa yang akan datang yang berasal dari penerimaan deviden atau bunga dan dari penerimaan uang yang berasal
dari penjualan, pelunasan atau jatuh temponya surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman.
c. Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim
atas sumber-sumber tersebut ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan dan pengaruh dari transaksi. Kejadian-kejadian atau
keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
2.2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi para
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Baridwan 1995:5, Informasi keuangan akan bermanfaat
bila dipenuhi ketujuh kualitas berikut : 1.
Relevan, relevansi suatu infomasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para
pengambil keputusan, informasi demikian tidak ada gunanya, betapapaun kualitas-kualitas lainnya tidak terpenuhi.
2. Dapat dimengerti, Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya,
dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
3. Daya uji, pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan-
pertimbangan dan pendapat yang subyektif. Dengan demikian untuk meningkatkan manfaatnya, informasi harus dapat diuji kebenarannya
oleh pengukur yang independen dan dengan metode pengukuran yang sama.
4. Netral, informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu. 5.
Tepat waktu, informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan untuk menghindarti tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
6. Daya banding, informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna
apabila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama, maupun dengan laporan
keuangan perusahaan-perusahaan lain pada periode yang sama. 7.
Lengkap, Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi setidaknya enam tujuan
kualitatif di atas, dapat juga diartikan sebagai pemenuhan standar pengungkapan yang memadai dalam pelaporan keuangan.
2.2.2. Pasar Modal 2.2.2.1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal capital market adalah tempat pertemuan antara pencari dana emiten dan penanam modal investor untuk melakukan
transaksi. Di pasar modal dilakukan transaksi jual beli antara lain efek- efek seperti saham dan obligasi yang diukur jangka waktunya dari waktu
ke waktu atas modal yang diperjualbelikan serta merupakan permodalan jangka panjang, Tampubolon 2005:6.
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang
meupun modal sendiri Darmadji, 2001:1.
Pasar modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan, dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai
teknik analisis dalam menentukan investasi dimana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil
resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.Google search,
organisasi.org komunitas perpustakaan online Indonesia.
2.2.2.2. Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal bagi pemerintah, dunia usaha dan investor menurut Alwi 2003:18 adalah :
1. Pasar modal adalah sumber pendapatan bagi negara karena perusahaan
yang go publik membayar pajak kepada negara. 2.
bagi dunia usaha perusahaan, pasar modal dapat menjadi alternatif penghimpunan dana, selain dari sistem perbankan dari
masyarakatpemodal, untuk membiayai kehidupan perusahaan. 3.
pasar modal adalah leading indikator bagi trend ekonomi negara. 4.
pasar modal memungkinkan pemodal melakukan diversivikasi investasi, membentuk portofolio gabungan dari berbagai investasi
sesuai dengan resiko yang ia bersedia tannggung dan tingkat keuntungan yang diharapkan.
5. Pasar modal menciptakan iklim yang sehat bagi perusahaan, karena
menyebarkan pemilikan, keterbukaan dan profesionalisme. 6.
membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, membuka peluang bagi kontrol sosial oleh masyarakat pemodal dan pemerintah.
7. menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik.
2.2.3. Penggunaan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal
2.2.3.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses dan diatur ke dalam bentuk output yang memiliki arti bagi semua orang yang menerimanaya.
Informasi dapat bersifat wajib, mendasar atau bebas Romney and Steinbart 2004:445.
Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata,
sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan.Google search, Definisi Informasi : blog.re.iddefinisi-informasi-2.html.
2.2.3.2. Jenis Informasi
Pada dasarnya ada tiga jenis informasi utama yang perlu diketahui oleh para perantara perdagangan efek, pedagang efek dan investor Usman
et.al, 1990:165
1. Informasi yang bersifat fundamental
Merupakan informasi yang berkaitan dengan keadaan perusahaan, kondisi umum industri yang sejenis, dan faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi kondisi dan prospek perusahaan tersebut di masa yang akan datang, oleh karena itu secrara fundamental untuk
memperoleh gambaran kondisi perusahaan, beberapa hal perlu diketahui oleh masyarakat investor antara lain adalah :
a. Kemampuan manajemen perusahaan
b. Prospek perusahaan
c. Prospek pemasaran
d. Perkembangan teknologi
e. Kemampuan menghasilkan keuntungan
f. Manfaat terhadap perekonomian nasional
g. Kebijaksanaan pemerintah
h. Hak-hak investor
2. Informasi yang berhubungan dengan faktor-faktor tekhnis
Merupakan penting untuk diketahui oleh para perantara perdagangan efek dan para pemodal. Informasi sangat penting bagi
para pemodal untuk menentukan kapan suatu efek harus dibeli, dijual atau ditukar dengan yang lain agar dapat diperoleh keuntungan yang
maksimal, oleh karena itu para analis tekhnis dalam menilai harga saham banyak memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Perkembangan kurs
b. Keadaan pasar
c. Volume dan frekuensi transaksi
d. Kekuatan pasar
3. informasi yang berkaitan dengan faktor lingkungan
informasi yang mencakup faktor lingkungan adalah kondisi ekonomi, politik, dan sosial. Informasi tersebut dapat mempengaruhi
prospek perusahaan serta perkembangan perdagangan efeknya, baik secara fundamental maupun secara teknikal. Faktor-faktor yang
mempengaruhi antara lain : a.
Tingkat inflasi b.
Kebijaksanaan moneter c.
Musim d.
Neraca pembayaran dan APBN e.
Kondisi ekonomi f.
Keadaan politik
2.2.3.3. Pemakai Kebutuhan Informasi
Pemakai Informasi, khususnya laporan keuangan informasi akuntansi menurut Niswongger et.al. 1997:10 adalah :
1. Para penanam modal investor
Para penanam modal pada suatu perusahaan memerlukan informasi mengenai status keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan
datang. 2.
Bank kreditor Bank dan pemasok perlu menilai sehat tidaknya keuangan suatu
perusahaan dan menaksir besarnya resiko, sebelum mereka memberikan pinjaman atau memberikan kredit barang.
3. Lembaga pemerintah
Lembaga pemerintahan berkepentingan dengan kegiatan keuangan suatu badan usaha untuk tujuan perpajakan dan pengendalian lainnya.
4. Karyawan dan serikat kerja
Karyawan dan serikat kerja sangat berkepentingan pada stabilitas dan profitabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.
2.2.4. Laba Bersih
Menurut Baridwan 1995:31, laba adalah kenaikan modal aktiva bersih yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang
terjadi dari satu badan usaha, dan dari semua transaksi dan kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang
timbul pendapatan revenue atau investasi oleh pemilik. Menurut Warren Reeve 2008:2 Laba profit adalah selisih antara
jumlah yang diterima dari pelangan atas barang atau jasa yang dihasilkan
dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.Laba merupakan informasi
perusahaan yang paling diminati dalam pasar uang, menentukan dan menjelaskan laba suatu usaha pada satu periode merupakan tujuan utama
laporan laba rugi income statement. laba bersih net income menurut Niswongger et.al 1997:106
adalah selisih antara poenerimaan kas pendapatan dan pengeluaran kas beban.
Angka terakhir dalam perhitungn laba rugi disebut laba bersih atau rugi bersih net income or net loss. Laba bersih merupakan penambahan
bersih pada modal pemilik yang berasal dari kegiatan mencari laba Niswongger et.al 1997:201.
Laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan pengeluaran dari suatu entitas pada suatu jangka waktu tertentu. Laporan
laba rugi yang disebut yang disebut juga laporan laba atau laporan operasi, adalah suatu gambaran tentang operasi perusahaan selama periode tertentu.
Laporan laba rugi mengandung informasi mengenai hasil usaha perusahaan yaitu laba bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan
dikurangi beban, jika beban melebihi pendapatan maka hasilnya adalah kerugian bersih ungtuk periode tersebut Horngren, 1997:22 .
Beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat bisnis dan investasi menggunakan laporan ini untuk
menentukan profitabilitas, nilai investasi dan kelayakan kredit karena
laporan laba rugi merupakan merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama periode tertentu, terutama tentang
profitabilitas yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan di masa yang akan
datang.
2.2.4.1. Kegunaan Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus kas masa depan dengan berbagai cara. Investor dan
kreditor dapat menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi untuk :
1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, dengan mengkaji
pendapatan dan beban, bisa diketahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing.
2. Memberikan dasar untuk memprekdisikan kinerja masa depan.
Informasi mengenai kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan penting yang jika berlanjut menyediakan
informasi tentang kinerja masa depan. 3.
Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. Informasi tentang berbagai komponen laba-pendapatan,
beban, keuntungan dan kerugian. Memperlihatkan hubungan antara komponen-komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai
resiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di masa depan.
Informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi-pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian- membantu para pemakai mengevaluasi kinerja
masa lalu dan memberikan masukan tentang pencapaian tingkat arus kas tertentu di masa depan Kieso et.al, 2002:150.
2.2.4.2. Bentuk Laporan Laba Rugi
Menurut Baridwan 1995:34, laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk sebagai berikut :
1. Multiple step bertahap
Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi dimana dilakukan beberapa pengelompokan terhadap pendapatan-pendapatan
dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan-urutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilan-penghasilan sebagai berikut :
a. Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan
b. Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya
usaha c.
Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-
biaya di luar usaha d.
Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan
e. Penghasilan bersih dan elemen-elemen luar biasa, yaitu
penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa sesudah diperhitungkan
pajak penghasilan untuk pos luar biasa
2. Single step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha,
tetapi hanya dipisahkan antara : a.
Pendapatan-pendapatan dan laba-laba b.
Biaya-biaya dan kerugian-kerugian
2.2.5. Piutang
Istilah piutang receivable meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau
organisasi lainnya. Warren Reeve, 2008:356. Piutang receivable menurut Niswongger et.al 1997:352
meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap perorangan, organisasi atau debitor lainnya. Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, di mana
yang paling umum ialah dari penjual;an barang ataupun jasa secara kredit.
2.2.5.1. Klasifikasi Piutang
Klasifikasi piutang menurut Warren Reeve 2008:356-357 ada tiga yaitu sebagai berikut :
1. Piutang Usaha, transaksi paling umum yang menciptakan piutang
adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Piutang dicatat dengan mendebit akun piutang usaha. Piutang usaha account
receivable semacam ini normalnya diperkirakan akan tetagih dalam periode waktu yang relatif pendek, seperti 30 hari atau 60 hari. Piutang
usaha diklasifikasikan di neraca sebagai aset lancar. 2.
Wesel Tagih notes receivable, adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di saat perusahaan telah menerbitkan surat utang formal.
Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka biasanya diklasifikasikan dalam neraca sebagai aset lancar, bila wesel
tagih dan piutang usaha berasal dari penjualan maka bisa disebut piutang dagang trade receivable.
3. Piutang lain_lain, piutang lain-lain biasanya diasajikan terpisah dalam
neraca. Jika piutang ini diharapkan akn tetagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika penagihannya
lebih dari satu tahun, maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar dan dilaporkan di bawah judul investasi. Piutang lain-lain
other receivable meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.
2.2.5.2. Piutang Tak Tertagih
Suatu barang atau jasa jika dijual secara kredit, biasanya sebagian dari klaim terhadap pelanggan tersebut tak tertagih dan hal ini merupakan
gejala umum. Beban operasi yang timbul karena tidak tertagihnya piutang,
disebut beban atau kerugian dari piutang tak tertagih uncollectible accounts, piutang ragu-ragu doubtful acounts, atau piutang macet
bad debts Niswonger et.al, 1997:361
2.2.6. Hutang Kewajiban
Menurut Niswongger et.al 1997:56 kewajiban merupakan hutang kepada pihak luar kreditor dan biasanya dalam neraca dicantumkan
dengan suatu judul ditambah kata ditambah kata “harus dibayar” payable.
Kewajiban adalah jumlah utang perusahaan kepada kreditor, Warren Reeve, 2008:158.
2.2.6.1. Jenis Hutang Kewajiban
Menurut Warren Reeve 2008:158, jenis hutang kewajiban yang paling lazim ditemukan ada dua yaitu :
1. Kewajiban Lancar Current Liabilities, kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam periode yang singkat biasanya satu tahun atau kurang dan yang harus dibayar dengan menggunakan aset lancar. Kewajiban
jangka pendek yang lazim ditemukan adalah wesel bayar dan utang
usaha. Akun kewajiban jangka pendek lainnya adalah utang upah, utang bunga, utang pajak, dan pendapatan jasa diterima dimuka.
2. Kewajiban Jangka Panjang Long-Term Liabilities, kewajiban yang
akan jatuh tempo pada waktu yang lama, bila kewajiban jangka panjang menjadi jatuh tempo dan harus dibayar dalam satu tahun,
maka jumlah tersebut diklasifikasikan sebagai kawajiban jangka pendek. Jika hutang tersebut diperbarui diperpanjang, maka hal itu
tetap diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
2.2.6.2. Hutang Dagang
Hutang dagang AC payable merupakan suatu bentuk sumber dana jangka panjang yang umum. Utang dagang timbul karena pembelian
suatu barang disetujui dan penjual setuju bahwa pembelian tersebut dibayar kemudian, maka dikatakan pembeli memperoleh kredit atau
sumber utang dagang trade credits. Tampubolon, 2005:62.
2.2.7. Arus Kas
Kas cash adalah uang logam, uang kertas, cek dan uang yang tersimpan di rekening yang tersedia untuk pengambilan tanpa pembatasan
dari bank atau lembaga keuangan lainnya Warren Reeve, 2008:522. Arus kas cash flow adalah ikhtisar penerimaan kas dan
pembayaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun Warren Reeve, 2008:24.
Menurut Warren Reeve 2008:26 laporan arus kas cash flow terdiri dari tiga bagian :
1. Arus kas dari aktivitas operasi
Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan.
2. Arus kas dari aktivitas investasi
Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aset tetap atau permanen.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan
Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dan, dan pengambilan uang oleh
pemilik. .
2.2.7.1. Manfaat Arus Kas
Manfaat utama penyajian arus kas cash flow adalah: 1.
membantu investor atau kreditor memprediksi kas yang mungkin didistribusikan dalam bentuk dividen di masa datang atau bunga serta
dalam bentuk distribusi liquidasi atau pembayaran kembali kepada prinsipal
2. membantu dalam penilaian resiko variabilitas return masa datang dan
probabilitas, oleh karena itu data cash flow memberikan informasi dasar dalam penilaian harga pasar sekuritas. Jumlah arus kas dari
aktivitas operasi merupakan indikator untuk menentukan apakah arus
kas yang dihasilkan dari aktivitas cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanan dari luar Parawiyati et.al, 2000:215.
2.2.8. Keuntungan Investasi
Menurut Halim 2003:2 investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa mendatang. Menurut Husnan 1996:4 investasi adalah setiap pengunaan dana
uang dengan maksud untuk memperoleh penghasilan. Umumnya investasi dibedakan menjadi 2, yaitu: investasi pada
financial assets dan investasi pada real assets. Investasi pada financial assets dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito,
comercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya, sedangkan investasi pada real assets diujudkan dalam bentuk pembelian assets
produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya Halim, 2003:2.
Earnings atau laba merupakan komponen keuangan yang menjadi pusat perhatian sekaligus dasar pengambilan keputusan atau pihak-pihak
yang berkepentingan, misalnya digunakan untuk menilai kinerja perusahaan Google search, pengaruh-asimetri-informasi-dan-ukuran.html
Keuntungan investasi merupakan selisih dari laba atau rugi per lembar saham atau pendapatan per lembar saham earning per share yang
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Saham sendiri dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan Darmadji, 2001:5.
Laba per lembar saham earning per share adalah perbandingan antara keuntungan bersih setel;ah pajak yang diperoleh emiten dengan
jumlah saham yang beredar Halim, 2003:12. Laba per lembar saham earning per share seringkali disebut-
sebut oleh para pemakai laporan keuangan sebagai informasi terpenting untuk dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan finansial, karena
semakin tingginya pendapatan per lembar saham yang dihasilkan menunjukkan adanya kemungkinan akan memperbesar tingkat hasil
pengembalian investasi Kieso et.al, 2002:424.
2.2.9.Pengaruh Variabel Informasi Keuangan Terhadap Keuntungan Investasi Laba Per Lembar Saham.
2.2.9.1. Pengaruh Laba Bersih Terhadap Keuntungan Investasi
Laba memiliki potensi terhadap pengaruh keputusan investasi, dimana investor tertarik pada tingkat keuntungan yang didapatkan untuk
masa-masa mendatang berupa deviden atau gain. Investor lebih tetarik lagi pada perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan besar dan
mempunyai tingkat resiko yang cenderung rendah. Informasi laba menjadi
penting bagi investor di pasar modal dan dapat diketahui melalui besarnya laba per lembar saham earnings per share, karena laba per lembar saham
mencerminkan kinerja perusahaan Parawijati et.al, JRAI, 2000:217.
2.2.9.2. Pengaruh Piutang Terhadap Keuntungan Investasi
Apabila terjadi peningkatan piutang dagang, maka akan dapat timbul masalah dalam usaha peningkatan penjualan suatu produk, artinya
akan memicu peningkatan kredit sehingga kemungkinan laba dimasa mendatang menurun Parawijati et.al, JRAI, 2000:221.
Piutang dapat berpengaruh terhadap laba, kalau hari penagihan piutang lebih dari 60 hari menunjukkan perusahaan tersebut kurang baik.
Karena semakin besar days receivable suatu perusahaan, semakin besar pula resiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan kalau perusahaan
tidak membuat cadangan terhadap kemungkinan kerugian yang timbul karena tidak tertagihnya piutang maka perusahaan akan mengalami
kerugian.Google Search : “Pengaruh Piutang Terhadap Laba”.
2.2.9.3. Pengaruh Hutang Terhadap Keputusan Investasi
Hutang merupakan salah satu informasi yang dapat mempengaruhi keputusan investasi yang diambil oleh investor, karena melalui informasi
tersebut informasi hutang para investor dapat mengetahui baik atau tidaknya kinerja perusahaan, hal ini dimungkinkan kerena jika kinerja
perusahaan tersebut tergolong baik, maka perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam membayar hutang.
Teori pecking order menurut Myer Google search, www.bisnis.com mengatakan bahwa, perusahaan lebih suka mendanai
kesempatan investasi dengan dana sepenuhnya dari dalam dulu, lalu modal keuangan eksternal akan dicari, saat pendanaan eksternal dibutuhkan
perusahaan akan pertama memilih menerbitkan sekuritas hutang. Teori signaling Google search, Fakultas Ekonomika dan Bisnis – Teori
sinyal_hutang menganggap bahwa penggunaan hutang merupakan sinyal bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik, sehingga para investor
tidak ragu lagi untuk mengambil keputusan berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Nilai perusahaan juga dapat bertambah karena hutang, hal ini dimungkinkan karena dengan digunakannya hutang, maka perusahaan
akan menanggung beban bunga atas hutang tersebut, sedangkan beban bunga ini akan mengurangi beban pajak yang harus dibayar perusahaan
MM dari Google search, www.bisnis.com.
2.2.9.4. Pengaruh Arus Kas Terhadap Keuntungan Investasi
Arus kas memberikan informasi yang memungkinkan pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih
perusahaan. Arus kas dari aktivitas operasi menjadi perhatian penting mengingat bahwa dalam jangka panjang untuk kelangsungan hidupnya
suatu bisnis harus menghasilkan arus kas bersih yang positif dari aktivitas operasi, jika suatu bisnis memiliki arus kas negatif dari aktivitas operasi,
maka tidak akan meningkatkan kas dari sumber lain dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Hal ini karena arus kas bersih dari aktivitas operasi
dipertimbangkan sebagai ukuran kunci likuiditas Parawiyati et.al JRAI, 2000:218.
2.2.10. Pengaruh Variabel Informasi Keuangan Terhadap Keuntungan Investasi.
Informasi keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih, piutang, hutang dan arus kas. Informasi keuangan merupakan
informasi yang berkaitan dengan keadaan perusahaan, kondisi umum industri yang sejenis, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
kondisi dan prospek perusahaan tersebut di masa yang akan datang Usman et.al, 1990:165.
Laporan Keuangan adalah dokumen-dokumen yang melaporkan kegiatan bisnis pribadi atau organisasi ke dalam satuan moneter, jadi yang
dimaksud laporan keuangan adalah dokumen usaha yang melaporkan informasi keuangan mengenai suatu entitas kepada orang-orang dan
organisasi-organisasi di luar usaha tersebut Horngren et, al, 1997:3. Prinsipnya laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat komunikasi
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan perusahaan, karena laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan
dan hasil operasi perusahan yang pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan.
Salah satu pihak yang berekepentingan dengan data keuangan perusahaan adalah para penanam modal investor. Para penanam modal
pada suatu perusahaan memerlukan informasi mengenai status keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang Niswonger et.al,
1997:10 sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi yang menguntungkan
Keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai laba bersih, piutang, hutang dan arus kas akan menjadi indikator dalam
penyusunan laporan keuangan yang kemudian dapat digunakan untuk mengestimasi potensi menghasilkan laba.
2.2.11. Teori Yang Melandasi Penelitian
Signalling theory dapat digunakan untuk melihat sinyal apa yang tampak mengiringi perkembengan IHSG dalam kurun waktu tertentu Dr.
Sugeng Wahyudi, 2004. From Google search:Suara Merdeka online. Para investor yang sarat dengan pengalaman secara langsung
maupun tidak langsung sebenarnya sudah berpedoman pada teori sinyal dalam menghadapi keadaan. Investor akan lebih dapat membaca keadaan
bahwa lampu kuning kurs rupiah hanya bersifat sementara, investor lebih mempunyai keinginan bahwa sinyal kuning yang sekarang masih menyala
akan berubah menjadi sinyal hijau dan tidak menjadi merah Dr. Sugeng Wahyudi, 2004. From Google search:Suara Merdeka online.
Menurut Budiarto dan Baridwan JRAI, 1999, asumsi utama dalam teori sinyal adalah manajemen mempunyai informasi yang akurat
tentang nilai perusahaan yang tidak dapat diketahui oleh pihak investor luar, dan manajemen adalah orang yang selalu berusaha memaksimalkan
insentif yang diharapkan, artinya manajemen umumnya mempunyai informasi yang lebih lengkap dan akurat dibanding pihak luar perusahaan
investor mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Asimetri informasi akan terjadi jika manajemen tidak secara penuh
menyampaikan semua informasi yang diperolehnya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal, sehingga jika
manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal adanya event
tertentu yang dapat mempengarhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga dan volume perdagangan saham yang terjadi.
Assimetryc Information Theory Teori Asimetri Informasi, asimetri informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi
internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya Google search, pengaruh-
asimetri-informasi-dan-ukuran-.html. oleh karena itu, untuk mengurang adanya asimetri informasi, informasi yang tercermin dari laporan
keuangan harus bersifat relevan dan andal. Adanya pengungkapan
informasi yang tidak sempurna mengakibatkan para investor menanggung risiko dalam peramalan keuntungan di masa yang akan datang yang akan
diperoleh dari investasinya www.jurnalskripsi.com.
2.3. Kerangka Pikir 1.