3.4.4. Uji Hipo
ilakukan untuk masing-masing uji hipotesis antara lain
a. Uji Keco
is Probabilitas atau Signifikannya, dengan prosedur
1.
esi ang dihasilkan tidak cocok
3. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a punyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
tesis
Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji hipotesis yaitu uji kecocokan model dan secara parsial uji t. Langkah – langkah
penyajian yang d sebagai berikut :
cokan Model Goodness of Fit
Penggunaan alat ini bertujuan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan dan untuk mengetahui pengaruh Variabel
Bebas X terhadap Variabel Terikat Y. Pengujian ini dilakukan dengan cara menganalis
sebagai berikut : Hipotesis
a. Ho : β
1
= 0 Model Regr
y b. Ha =
β
1
≠ 0 Model Regresi yang dihasilkan cocok
2. Nilai tingkat signifikan α adalah 0,05
.Jika tingkat signifikan 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak, artinya variabel independent tidak mem
b yai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
b. Uji
idual dalam menerangkan
analisis probabilitas atau signifikannya dengan prosedur
X tidak mempunyai pengaruh signifikan
bel X mempunyai pengaruh signifikan
2. Nilai tingkat signifikan α adalah 0,05
3. a.
pengaruh yang signifikan .Jika tingkat signifikan 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima,
artinya variabel independent mempun
t
Uji Statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara indiv
variasi variabel dependen. Ghozali, 2001 : 44 Uji t yang digunakan disini adalah untuk melihat pengaruh masing-masing
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Pengujian ini dilakukan dengan cara meng
sebagai berikut : 1.
Ho : β
1
= 0 Variabel terhadap variabel Y
Ha : β
1
≠ 0 Varia terhadap variabel Y
Kriteria Pengujian sebagai berikut : Jika Tingkat signifikan p-value 0,05 maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya Variabel independent secara simultan tidak mempunyai
terhadap Variabel dependen.
b. artinya Variabel independent secara
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Variabel dependen.
Jika Tingkat signifikan p-value 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum PT. Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia BEI saat ini adalah gabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange dan Bursa Efek Surabaya
BES. Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange merupakan akhir dari perjalanan panjang Pasar Modal Indonesia. Sejarah Pasar Modal
Indonesia dimulai dengan dibentuknya bursa efek di Batavia sekarang Jakarta pada tahun 1912 oleh Vereniging Voor de Effectenhandel,
kemudian pada tahun 1925 pemerintah kolonial Belanda menambah lagi dua bursa, yaitu Bursa Efek Semarang dan Surabaya. Ketiga bursa ini
menghentikan aktivitasnya menjelang invasi Jepang pada tahun 1942, dan dimulai kembali dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tahun1952.
program nasionalisasi yang dilakukan pemerintah pada tahun1956, mengkibatkan terhentinya aktivitas pasar modal.
Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia:
Visi Bursa Efek Indonesia adalah menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai sarana yang efisien untuk menghimpun dana bagi
investor dan perdagangan instrumen pasar modal baik untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat Internasional.
59