2. Variabel Bebas
a. Perubahan Laba Bersih X
1
Perubahan laba bersih merupakan selisih antara laba bersih tahun yang diteliti dengan laba bersih tahun sebelumnya.
Laba digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan operasional perusahaan Laba merupakan informasi perusahaan
yang paling diminati dalam pasar uang, menentukan dan menjelaskan laba suatu usaha pada satu periode merupakan tujuan
utama laporan laba rugi income statement. Masyarakat investasi mengunakan informasi tersebut sebagai bahan pertimbangan
sebelum berinvestasi.
b. Perubahan Piutang X
2
Perubahan piutang merupakan selisih antara piutang tahun yang diteliti dengan piutang tahun sebelumnya.
Piutang receivable meliputi semua klaim dalam bentuk
uang terhadap perorangan, organisasi atau debitor lainnya. Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, di mana yang paling umum
ialah dari penjualan barang ataupun jasa secara kredit.
c. Perubahan Hutang Dagang X
3
Perubahan hutang merupakan selisih antara hutang tahun yang ditelitidengan hutang tahun sebelumnya.
Hutang dagang AC payable merupakan suatu bentuk sumber dana jangka panjang yang umum. Utang dagang timbul
karena pembelian suatu barang disetujui dan penjual setuju bahwa pembelian tersebut dibayar kemudian, maka dikatakan pembeli
memperoleh kredit atau sumber utang dagang trade credits.
d. Perubahan Arus Kas X
4
Perubahan arus kas merupakan selisih antara arus kas tahun yang diteliti dengan arus kas tahun sebelumnya.
Arus kas cash flow adalah ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan
atau setahun Warren Reeve, 2008:24.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran dalam penelitian ini mengunakan skala rasio, yaitu skala pengukuran yang menunjukan kategori peringkat, jarak, dan
perbandingan constract yang diukur.
1. Variabel Terikat
Keuntungan Investasi Laba Per Lembar Saham
Laba bersih per lembar saham ini diperoleh setelah pajak, dengan skala pengukuran mengunakan skala rasio dalam bentuk satuan
ukur rupiah. Rumus :
Laba per Lembar Saham EPS = EPS
it
– EPS
it -1
Parawiyati et.al, JRAI, Juli 2000 : 220
Dimana rumus mencari laba per lembar saham adalah: Laba per Lembar Saham = Laba Bersih Tahunan
Rata-rata lembar saham biasa beredar Kieso et.al, 2002:424
2. Variabel Bebas
a. Perubahan Laba Bersih X
1
Pengukuran variabel mengunakan skala rasio dalam bentuk satuan ukur rupiah.
Rumus:
∆L = L
it
– L
it – 1
Parawiyati et.al, JRAI, Juli 2000:220
Keterangan :
∆L : Perubahan laba bersih
L
it
: Laba bersih tahun yang diteliti L
it – 1
: Laba bersih tahu sebelumnya
b. Perubahan Piutang X
2
Pengukuran variable ini menggunakan skala rasio dalam bentuk satuan ukur rupiah.
Rumus :
∆P = P
it
– P
it – 1
P
it – 1
– S
it
– S
it – 1
S
it – 1
Parawiyati et.al, JRAI, Juli 2000:202 Keterangan :
∆P : Perubahan
piutang P
it
: Piutang tahun yang diteliti P
it – 1
: Piutang tahun sebelumnya S
it
: Penjualan tahun yang diteliti S
it – 1
: Penjualan tahun sebelumnya
c. Perubahan Hutang X