Hasil Pengujian Kecocokan Model

76 variabel Perubahan Arus Kas X 4 sebesar 1 rupiah Rp, dapat menurunkan pula Laba Per Lembar Saham Y sebesar 0,0000000002 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.

4.3.4. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis

4.3.4.1. Hasil Pengujian Kecocokan Model

Untuk menguji kesesuaian model persamaan regresi yang dihasilkan, digunakan uji F. Apabila nilai signifikansi uji F 0,05 =5, maka diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha, dan disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok untuk mengetahui pengaruh Perubahan Laba Bersih X 1 , Perubahan Piutang X 2 , Perubahan Hutang Dagang X 3 dan Perubahan Arus Kas X 4 Terhadap Laba Per Lembar Saham Y dikarenakan nilai F lebih besar dari 0,05 yaitu 0,550 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai koefisien korelasi berganda R sebesar 0,489 Lampiran 8 menunjukkan korelasi yang cukup kuat antara variabel Laba Bersih X 1 , Perubahan Piutang X 2 , Perubahan Hutang Dagang X 3 dan Perubahan Arus Kas X 4 Terhadap Laba Per Lembar Saham Y. Nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,239 Lampiran 8 yang berarti bahwa variabel Laba Bersih X 1 , Perubahan Piutang X 2 , Perubahan Hutang Dagang X 3 dan Perubahan Arus Kas X 4 mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel Laba Per Lembar Saham 77 Y sebesar 23,9 dan sisanya sebesar 76,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Hasil Uji t Adapun hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut: Tabel 4.10. Hasil Uji t Coefficients a -,811 ,444 ,654 ,534 ,343 ,240 ,216 -,914 ,391 -,402 -,326 -,301 ,449 ,667 -,123 ,167 ,148 ,199 ,848 -,058 ,075 ,066 Constant Perubahan Laba Bersih Perubahan Piutang Perubahan Hutang Dagang Perubahan Arus Kas Model 1 t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Dependent Variable: Perubahan EPS a. Sumber: Lampiran 8 Sedangkan untuk pengaruh nyata tidaknya masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengaruh Variabel Perubahan Laba Bersih X 1 Terhadap Laba Per Lembar Saham Y. Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Perubahan Laba Bersih X 1 dengan Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,240. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Perubahan Laba Bersih X 1 dengan Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,240 2 = 0,057 atau 5,7. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Perubahan Laba Bersih X 1 dengan Laba Per Lembar Saham Y sebesar 5,7. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 0,654 dengan taraf signifikan sebesar 0,534. 78 Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka secara nyata Perubahan Laba Bersih X 1 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Laba Per Lembar Saham Y. 2. Pengaruh Variabel Perubahan Piutang X 2 Terhadap Laba Per Lembar Saham Y Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Perubahan Piutang X 2 dengan Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,106. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Perubahan Piutang X 2 terhadap Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar -0,326 2 = 0,106 atau 10,6. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel Perubahan Piutang X 2 dengan Laba Per Lembar Saham Y sebesar 10,06. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah -0,914 dengan taraf signifikan sebesar 0,391. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka secara nyata Perubahan Piutang X 2 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Laba Per Lembar Saham Y. 3. Pengaruh Variabel Perubahan Hutang Dagang X 3 Terhadap Laba Per Lembar Saham Y Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Perubahan Hutang Dagang X 3 dengan Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,167. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Perubahan Hutang Dagang X 3 terhadap Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,167 2 = 0,028 atau 2,8. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel Perubahan Hutang Dagang X 3 79 dengan Laba Per Lembar Saham Y sebesar 2,8. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 0,449 dengan taraf signifikan sebesar 0,667. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka secara nyata Perubahan Hutang Dagang X 3 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Laba Per Lembar Saham Y. 4. Pengaruh Variabel Perubahan Arus Kas X 4 Terhadap Laba Per Lembar Saham Y Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Perubahan Arus Kas X 4 dengan Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,075. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Perubahan Arus Kas X 4 terhadap Laba Per Lembar Saham Y adalah sebesar 0,075 2 = 0,006 atau 0,6. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara variabel Perubahan Arus Kas X 4 dengan Laba Per Lembar Saham Y sebesar 0,6. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 0,199 dengan taraf signifikan sebesar 0,848. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka secara nyata Perubahan Arus Kas X 4 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Laba Per Lembar Saham Y.

4.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KESULITAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFKTUR GO PUBLIK)

0 2 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KESEHATAN PERBANKAN (Studi Kasus Pada Perbankan Go Publik yang Terdaftar di BEI).

0 0 9

ANALISIS PENGGUNAAN INFORMASI LABA DALAM MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI (Studi Empiris pada Industri Manufaktur Kelompok Food & Beverage pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI).

1 1 6

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa.

0 0 130

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 130

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 0 98

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 0 21

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI

0 0 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA INTERNET PADA WARNET “TRANSNET” DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 16

Kemampuan Informasi Keuangan Untuk Memprediksi Keputusan Investasi Bagi Investor Di perusahaan Industri Pada Indotern Yang Terkait Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 25