2. Rieke Indah Meilani 2007 Judul : Kemampuan informasi keuangan untuk memprediksi keputusan
investasi bagi investor pada perusahaan farmasi yang go publik di Bursa Efek Jakarta dengan pendekatan the backward elimination.
Variabel : Variabel bebas laba bersih, arus kas, piutang dan persediaan.
Variabel terikat keputusan investasi.
Permasalahan : Apakah Laba bersih, arus kas, piutang dan persediaan
merupakan prediktor keputusan investasi laba per lembar saham di masa mendatang ?.
Hipotesis : Laba bersih, arus kas, piutang dan persediaan dapat digunakan
untuk memprediksi keputusan investasi harga per lembar saham di masa yang akan datang.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda
menunjukkan bahwa variabel laba bersih, arus kas, persediaan dan piutang secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi. Hal ini
bisa disebabkan kurangnya data pengamatan dan terbatasnya data yang disediakan Bursa Efek Jakarta. Agar penelitian bermanfaat dan
menghasilkan kesimpulan yang terbaik, penelitian menggunakan prosedur eliminasi langkah mundur the backward elimination procedure bahwa
variabel bebas yang berpengaruh terhadap keputusan investasi laba per lembar saham untuk prediksi 1 satu tahun dan 2 dua tahun kedepan
adalah 1 variabel bebas, sehingga analisis yang digunakan menjadi regresi
linier sederhana dengan uji hipotesisnya adalah uji t. berikut ini
kesimpulan dari analisis regresi sederhana yang dihasilkan : 1. Untuk prediksi 1 satu tahun, variabel informasi keuangan yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi laba per lembar saham adalah persediaan, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
persediaan adalah signifikan sebagai prediktor keputusan investasi laba per lembar saham untuk 1 satu tahun kedepan, dengan tingkat
signifikan 10. 2. Untuk prediksi 2 dua tahun, variabel informasi keuangan yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi laba per lembar saham adalah piutang, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel
piutang adalah signifikan sebagai prediktor keputusan investasi laba per lembar saham untuk 2 dua tahun kedepan, dengan tingkat
signifikan 10 .
Persamaan dan Perbedaan antara penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian terdahulu:
Persamaan :
sama-sama memakai Variabel Laba bersih, piutang, arus kas dan
EPS
sama-sama mengambil data dari Bursa Efek
Perbedaan :
penelitian yang sekarang menambahkan hutang sebagai variabel X
penelitian terdahulu mengunakan perusahan farmasi sebagai obyek
penelitian, sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan
perusahaan rokok sebagi obyek penelitian
penelitian terdahulu meneliti tentang kemampuan informasi
keuangan untuk memprediksi keputusan investasi, sedangkan penelitian yang sekarang menelkiti tentang penggunaan informasi
keuangan untuk memprediksi keuntungan investasi
penelitian terdahulu mengambil dat dari BEJ Jakarta, sedangkan
penelitian yang sekarang mengambil data dari BEI Surabaya
2.2. Kajian Teori 2.2.1. Laporan Keuangan