12
2.2.3 Multi Mode Graded Index
Serat optik
jenis multi mode graded index adalah serat optik yang mempunyai
indeks bias core berubah-ubah dari pusat core ke batas cladding. Perubahan ini terjadi secara bertahap dalam core yang berdiameter sekitar 30-60
μm dan diameter cladding 100-150
μm, sehingga serat optik multi mode graded index sukar sekali dalam pembuatannya.
Gambar 2.10 a multimode graded index
b. Perubahan index bias
Keterangan gambar 2.9, yaitu : n1 = Indeks bias core
n2 = Indeks bias cladding R1 = Jari-jari cladding
R2 = Jari-jari core Dengan berubah-ubahnya indeks bias dari pusat ke daerah tepi, yaitu batas
antara inti serat optik dengan selubungnya akan mengakibatkan berkas cahaya masuk ke dalam serat optik sehingga akan terfokus ke satu titik, ini terjadi karena
berkas sinar yang ada di tepi akan merambat lebih cepat dari sinar yang ada di pusat inti. Dengan demikian sinar akan tiba pada ujung output serat optik secara
bersamaan. Aspek propagasi ini menjadikan serat optik jenis ini mempunyai redaman
relatif rendah dibandingkan dengan jenis multi mode step index, dimana rugi-rugi transmisi minimum adalah 0,70 dBKomponen pneumetik pada panjang
gelombang 1,18 μm dan lebar band frekuensi 150 MHz – 2,6 GHz, sehingga
13 sangat baik untuk transmisi pada jarak menengah dengan sumber cahaya LED
ataupun LASER, disamping itu pelaksanaan penyambungan juga relatif mudah. Perambatan gelombang cahaya pada serat optik jenis multi mode graded index
adalah sebagai berikut :
Gambar 2.11 Perambatan gelombang cahaya pada multi mode graded index
2.3 Karakteristik Serat optik
Adapun karakteristik serat optik yang perlu diketahui adalah sebagai berikut : a. Ukuran
kecil Diameter luar serat optik, berkisar antara 100-250
μm. Diameter maksimum setelah dilapisi atau dibungkus dengan plastik nylon sebagai jacket menjadi 1
mm. Ukuran ini masih sangat kecil dibandingkan dengan konduktor kabel coaxial 1-10 mm.
b. Ringan Dibandingkan dengan kabel transmisi bias spesigravity SG sama dengan
8,9 maka SG bahan silika sebagai serat optik sangat kecil yaitu 2,2. sehingga beratnya menjadi ½ -13 dari berat kabel transmisi biasa.
c. Lentur Pada umumnya serat optik tidak akan patah bila dilengkungkan dengan radius
5 mm. Oleh karena itu kabel serat optik mempunyai kelenturan yang sama dengan kabel transmisi biasa, sehingga teknik pemasangannya tidak jauh berbeda dengan
teknik pemasangan kabel biasa. d. Tidak
berkarat Bahan silika sebagai bahan dasar serat optik mempunyai sifat kimia yang
sangat stabil, oleh karena itu tidak mungkin akan berkarat. Hal ini berbeda dengan kabel yang menggunakan copper tembaga sebagai bahan konduktor.