Event Kejadian Event adalah mode kedua pada OTDR yang dapat menunjukkan hal-hal

36 Non-ujung pantulan Serat remuk, rusak, tertusuk atau ditentukan oleh indeks gel atau konektor Non-kesalahan pantulan Sambungan atau tekukan makro mikro Ujung pantulan Terputusnya secara kasar indeks refraksi, disebabkan oleh interface kaca udara pada ujung serat Kesalahan pantulan Terputusnya secara kasar indeks reflaksi, disebabkan oleh konektor, sambungan mekanik, atau kualitas peleburan sambungan jelek Kesalahan positip Sambungan dengan penguatan nyata, disebabkan oleh hubungan 2 bagian serat dengan perbedaan koefisien penghamburan rayleigh Tingkat peluncuran Tingkat sinyal yang diluncurkan ke dalam serat Bagian serat Bagian serat tanpa kejadian terentang diantara 2 urutan kejadian Penggabungan Non-kesalahan pantulan Kejadian tanpa pantulan menggabungkan antara 1 atau 2 kejadian Penggabungan kesalahan pantulan Kejadian pantulan menggabungkan 1 atau 2 kejadian Penggabungan kesalahan positip Kejadian positip menngkombinasi antara 1 atau 2 kejadian Penggabungan ujung pantulan Ujung pantulan kejadian mengkombinasi antara 1 atau 2 kejadian Penggabungan ujung non-pantulan Ujung tanpa pantulan kejadian mengkombinasi antara 1 atau 2 kejadian Total Redaman total diproduksi oleh gabngan kejadian terdahulu Gema Kejadian pantulan telah didetksi setelah ujung serat Ujung pantulan gema yang mungkin Ujung pantulan serat gema yang memungkinkan diproduksi oleh kekuatan pantulan lain yang berlokasi dekat dari sumber Kesalahan pantulan gema yang mungkin Kejadian pantulan gema yang memungkinkan diproduksi oleh kekuatan pantulan lain yang berlokasi dekat dari sumber Penggabungan kesalahan pantulan gema yang mungkin Kejadian pantulan mengkombinasi antar 1 atau 2 kejadian gema yang memungkinkan diproduksi oleh kekuatan pantulan lain yang berlokasi dekat sumber Penggabungan ujung pantulan gema yang mungkin ujung pantulan mengkombinasi antar 1 atau 2 kejadian gema yang memungkinkan diproduksi oleh kekuatan pantulan lain yang berlokasi dekat sumber Tabel 4.1 Tabel kejadian Event Table Hand Book OTDR FTB 300 4.2.4.1 Pengujian dengan mode Events Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menguji optik yang sudah tersambung pada OTDR adalah : 37 a. Menekan tombol “ Events “ dan menunggu beberapa saat detik sampai di layar penjajakan muncul dengan hasil akhir b. Hasil dapat dilihat pada layar berikut Gambar 4.4 Hasil pengujian dengan mode events c. Layar diatas adalah contoh yang ingin diuji, apabila menggunakan pembatas nilai A dan B yaitu antara garis 4 dengan 5 maka diperoleh data sebagai berikut : − Jarak A dengan B panjang gelombang = 3.720 km − Redaman regangan jarak ini = 2,26 dB − Pelemahan attenuasi = 0,22 dB − Redaman kumulatif pada titik ini = 5,18 dB

4.2.5 Measurements Pengukuran Measurements adalah mode terakhir dari teknik pengujian OTDR yang

biasanya digunakan setelah layar penjajakan diperoleh atau dipanggil dari memory komputer. Fungsi utamanya adalah untuk membidik menjadi besar atau kecil pada setiap kejadian atau segmen dari penjajakan dalam rangka mengukur redaman sambungan, redaman 2 titik, pemantulan , dan pelemahan bagian serat optik secara akurat.

4.2.5.1 Elemen pada Measurements Elemen tersebut meliputi beberapa hal yaitu :

38 1. Fungsi-fungsi pengukuran Dengan menekan tombol “ Measurements “ dan memilih salah satu kejadian dapat diperoleh gambar sebagai berikut dengan ketentuan kejadian sudah diambil dan disimpan dalam memory Gambar 4.5 Hasil pengujian dengan mode Measurement pengukuran 2. Kontrol pembatas nilai marker Empat pembatas nilai yang terdapat pada tampilan penjajakan diantaranya A, B, a, b dapat dipindahkan dengan cara menekan anak panah sebelah kiri dan kanan pembatas nilai maupun dengan cara menekan dan menggeser kursor ke sasaran yang dituju. Gambar 4.6 Kontrol pembatas nilai 3. Kontrol pembidik zoom Kontrol pembidik ini berguna untuk mengubah skala tampilan penjajakan, dimana ketika skalanya berubah tampilan penjajakan selalu ditengah lokasi saat kaca pembesar berada 4. Pengukuran Jarak Mode pengukuran dapat langsung menentukan jarak antara beberapa kejadian , dengan bantuan kedua pembatas nilai