44
4.4.1 Rugi-rugi Pada konektor Optik Rugi-rugi yang terjadi pada konektor optik pada umumnya diakibatkan oleh
adanya pergeseran kedua sumbu serat optik, yaitu akibat pergeseran pusat eccentricity bare fiber dengan diameter dalam ferrule, atau akibat pergeseran
pusat eccentricityi bare fiber dengan diameter luar serat optik. Persyaratan konektor optik :
a. Rugi-rugi
sambungannya rendah
b. Dapat dipasang dan dilepas berkali-kali dengan nilai redaman yang sama c. Mudah dipasang dan dilepas serta bentuknya kecil dan ringan
Gambar 4.9 Penampang konektor optik
4.5 Pengukuran Rugi-rugi Jaringan Transmisi Serat optik Pada Kaliasem Ubung
4.5.1 Spesifikasi Kabel Optik Single Mode
Tipe serat optik yang dipakai adalah Single mode Optical fiber, dimana spesifikasi yang dipakai pada kabel Optik Single mode yaitu :
Geometrical Properti
Mode field diameter at 1310 nm Petermann II
Cladding diameter Coating diameter
Cladding non circularity Mode field concentricity error
Cladding concentricity error μm
μm μm
μm μm
9.1 ± 0.5 125 ± 2
245 ± 10 = 2
=1 = 15
Optical properties Cut off wavelength Attenuation :
Maximum value at 1310 nm Maximum value at 1550 nm
Attenuation uniformity local default Chromatic dispertion
Between 1287 and 1330 nm μm
dBKm dBKm
dBKm
psnm.Km 1150=
λ =1280
0.38 0.25
=0.1 =3.5
45
At 1550 nm Zero dispersion wavelength
Zero dispersion slope psnm.Km
nm psnm.Km
=18 1300 =
λ =1424
= 0.093
Mechanical Properties Proof Test
minimum durasi 1 s Microbend Test
Additional rugi-rugi at 1550 nm 100 turns on 60 mm mandrel
dB = 1
= 0.2 Tabel 4.2
Spesifikasi kabel optik Single mode Siemens,1996
4.5.2 Analisa Pengukuran Jaringan Serat optik
No Core Panjang kabel Km
Redaman total rugi
rugi jaringan
1 Operation Operation
2 Operation Operation
3 Operation Operation
4 Operation Operation
5 Operation Operation
6 Operation Operation
7 3.270 km
2.26 dB 8
3.270 km 2.47 dB
Tabel 4.3 Hasil ukur redaman Kabel optik section kaliasem – ubung
PT Telkom kaliasem subdinas Transmisi
Pada Sentral Telkom Kaliasem, kabel serat optik yang dipakai yaitu jenis Single mode , yang mana dalam satu kabel terdiri dari 8 core, tetapi yang dipakai
untuk transmisi 6 core, sedangkan 2 core yang lain belum diaktifkan, jadi pengukuran dilakukan pada core yang tidak aktif yaitu core 7 dan core 8. hasil
pengukurannya ditunjukkan dibawah ini :