27
Backscatter adalah bagian kecil dari Rayleigh Scattering yang kembali ke
OTDR. Hal ini disebabkan adanya perubahan kecil pada indeks bias gelas. Hal ini terjadi sepanjang link.
2.7.2 Non-Reflective Events
Gambar 2.24 Non-Reflective Events
Merupakan akibat dari penyambungan antara dua kabel serat optik, yang
mengakibatkan terjadinya loss tetapi bukan pemantulan reflection .
2.7.3 Reflective Events
Gambar 2.25 Reflective Events
Diakibatkan karena pada saat penyambungan kabel serat optik tidak tepat,
dan juga karena adanya celah udara pada sambungan, baik itu penyambungan dengan konektor atau laser. Ini bisa menyebabkan rugi-rugi yang cukup besar.
28
Gambar 2.26 Penampang muka OTDR
Siemens,1996
No Nama
1 [PREVIEW] key
2 [START][STOP] key
3 [CONDITION]key 4 Rotary
knob [CURSORHORIZONTAL POSITION H-POSNVERTICAL POSITION
V-POSNSELECT] key 5 MARKER[1][2][3]key
MARKER[Y1][Y2][Y3]key [BREAK],[SPLICE]LED
6 [POINT]key MASK [FRONT]key
MASK [STORE]key 7 [CLEAR]key
8 SET UP [SELECT],[ENTER] keys
9 [F1],[F4]key 10 DISTANCE
SCALA
29
[HIGH],[LOW]key REFERENCE POINT REF]key
11 [Db scale] key
12 [INITIALIZE]key WAVE LENGTH key
13 [GP-IB] key
[REMOTE] 14 [MEMORY
FILE] key
[MEMORY STORE] key [MEMORY RECALL] key
[RECEIVER-STORE]key 15
[2nd FUNCTION 2ND FCTN] key 16 [INTENSITY]
knob 17 [POWER]switch
[ON],[OFF] 18 [LASER
READY] [LASER ON] LED
19 CRT 20
Floopy disk drive Tabel 2.2
Keterangan penampang OTDR Siemens,1996
2.8 Prinsip kerja OTDR OTDR merupakan piranti yang outputnya berupa pulsa optik Optical
pulse yang terjadi secara berulang-ulang. Pulsa optik sendiri ditimbulkan oleh light source yang masuk ke link serat optik melewati direct coupler. Kemudian
pulsa ini merambat sepanjang link dimana selama perambatan cahaya tersebut mengalami redaman yaitu adanya cahaya yang terpantul balik ke arah datangnya
cahaya ujung kirim . Disini cahaya diarahkan menuju suatu Photo detector pada Optical receiver oleh sebuah ultrasonic deflector setelah melewati direct coupler
kembali. Photo detector berfungsi mengubah pulsa cahaya menjadi elektris yang akan mengirim sinyal tersebut sesuai dengan intensitas diterima.
Sinyal lalu dikuatkan, diproses oleh prosesor dan siap ditampilkan dalam layar. Penjajakan trace dari pulsa optik tersebut akan ditampilkan dalam layar
30 monitor dalam bentuk grafik sesuai dengan daya yang dipantulkan reflected
power dari pulsa optik backscatter sebagai fungsi jarak sepanjang serat optik tersebut, dimana perubahan tampilan grafik yang terjadi disebabkan oleh energi
pulsa yang ditampilkan. Perubahan pulsa pantulan ini disebabkan oleh konektor, sambungan splices , atau karena adanya variasi dari indeks bias dari serat optik.
OTDR akan mengkalkulasi setiap kejadian yang terjadi sepanjang serat optik berdasarkan waktu tempuh saat pulsa optik pantulan tersebut terjadi. Dari pulsa
optik pantulan ini dihasilkan penjejakan, sehingga kondisi serat optik, konektor dan sambungan dapat ditentukan.
Gambar 2.27 Bagan prinsip kerja OTDR