10
organisasi. Contohnya: supervisi yang demokratis, keterlibatan pekerja dan kondisi kerja yang aman. Karyawan merasa bahwa dirinya aman,
sejahtera, dan mampu mengembangkan diri. Dalam penelitian ini, kualitas kehidupan kerja didefinisikan
sebagai usaha sistematis dari organisasi untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan memberikan kesempatan yang lebih besar pada karyawan
untuk terlibat
menyumbangkan gagasan
mereka, menggunakan
keterampilan yang lebih meningkat, serta memberi pekerjaan yang menarik dan menantang sehingga karyawan merasa aman, sejahtera, dan
mampu mengembangkan diri.
2. Komponen Kualitas Kehidupan Kerja QWL
Terdapat tujuh komponen dalam pengukuran kualitas kehidupan kerja yang dikembangkan oleh Walton dalam Zin, 2004, yaitu :
a. Pertumbuhan dan pengembangan, yaitu terdapatnya kemungkinan
untuk mengembangkan kemampuan dan tersedianya kesempatan untuk menggunakan ketrampilan atau pengetahuan yang dimiliki karyawan.
b. Partisipasi, yaitu adanya kesempatan untuk berpartisipasi atau terlibat
dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan. Perusahaan memberikan wadah
untuk menuangkan ide-ide pengembangan organisasi. c.
Lingkungan fisik, yaitu tersedianya lingkungan kerja yang kondusif, termasuk di dalamnya penetapan jam kerja. Lingkungan kerja yang
aman untuk menjalankan aktivitas kerja, memperoleh fasilitas fisik
11
yang memadai sehingga memudahkan dalam bekerja, termasuk penerangan, alat-alat kerja, udara dan jam kerja yang sesuai.
d. Supervisi, yaitu hubungan baik dengan supervisor dan saling
pengertian. Supervisor percaya pada kemampuan yang dimiliki bawahannya dan mampu untuk mengembangkan teamwork yang baik.
Supervisor memperhatikan kesejahteraan bawahan mereka.
e. Gaji dan bonus, gaji sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan dan
bonus yang didapat layak bagi karyawan. f.
Hubungan sosial, yaitu hubungan antara kerja dengan aspek kehidupan yang lain. Karyawan memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan
lain diluar kerja. Selama bekerja dalam organisasi tersebut, karyawan tetap dapat memberi sumbangan atau kontribusi pada masyarakat
tempat ia tinggal. g.
Integrasi antar rekan kerja, yaitu adanya hubungan kerja dan kekompakkan antar karyawan. karyawan bekerja sama sebagai sebuah
tim, memberi dukungan satu sama lain dan mampu mengenal karyawan lainnya.
Penelitian ini mengubah dari tujuh komponen Walton menjadi lima komponen. Menurut peneliti terdapat tiga komponen Walton yang
berhubungan sehingga peneliti menggabungkan menjadi satu komponen. Ketiga komponen tersebut yaitu supervisi, hubungan sosial dan integrasi
antar rekan kerja digabungkan menjadi hubungan kerja. Kelima komponen yang akhirnya digunakan adalah:
12
a. Kesempatan untuk berkembang
Kesempatan untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan yang bervariasi dan memperoleh pekerjaan yang menantang. Terlibat
dalam seluruh aktivitas-aktivitas perusahaan yang membantu meningkatkan efektivitas kerja.
b. Hubungan kerja
Adanya hubungan yang baik dengan supervisor, teman kerja dan bawahan. Kebersamaan dalam organisasi, terpeliharanya hubungan
yang baik dan kepaduan antar pegawai, saling mengenal satu sama lain, saling memberi dukungan untuk bersama-sama berkembang dan
membentuk tim kerja yang baik. c.
Partisipasi kerja Kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan kerja.
Menentukan aksi, perubahan dan peningkatan bagi diri sendiri, memiliki kesempatan untuk mengkontribusikan ide mereka dalam
pengambilan keputusan kerja, menyelesaikan masalah di tempat kerja dan ikut dalam design kerja. Perusahaan memberikan wadah untuk
menuangkan ide-ide pengembangan organisasi. d.
Kondisi kerja yang baik dan layak Memperoleh lingkungan kerja yang kondusif termasuk jadwal
kerja yang teratur dan tempat kerja yang aman. Mengubah peralatan menjadi lebih ergonomis dan penerangan yang cukup.
13
e. Gaji dan bonus yang sesuai
Gaji sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan dan bonus yang didapat layak bagi karyawan. Gaji yang diberikan memungkinkan
karyawan untuk memuaskan berbagai kebutuhan sesuai dengan standar hidup dan standar pengupahan dan penggajian yang berlaku di
organisasi.
B. Kepuasan Kerja 1. Definisi Kepuasan Kerja