Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

bertangungjawab, kreatif, dan memiliki kemampuan profesionalwawasan keilmuan dan keterampilan dalam bidang konseling. Profesi konselor terutama di sekolah memiliki peranan untuk mendorong perkembangan individu, membantu memecahkan masalah, dan mendorong tercapainya kesejahteraan indivudu secara fisik, psikologis, intelektual, emosional ataupun spiritual Hidayat Herdi, 2003: 114. Konselor yang mengendalikan dan sekaligus melaksanakan berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya konselor menjadi “pelayan” bagi pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh, khususnya bagi terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan-tujuan perkembangan masing-masing peserta didik. Dalam kaitannya dengan tujuan, konselor tidak hanya berhubungan dengan peserta didik atau siswa saja sebagai sasaran utama layanan, melainkan juga dengan berbagai pihak yang dapat secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan, yaitu sejawat sesama konselor, guru, dan personal sekolah lainnya, orang tua, dan masyarakat pada umumnya. Kepada mereka itulah konselor menjadi “pelayan” dan tanggung jawab dalam arti yang penuh dengan kehormatan, dedikasi, dan keprofesionalan Prayitno Amti: 2004: 242.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan sebelumnya, penulis mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan tanggung jawab mahasiswa sebagai berikut: 1. Mahasiswa kurang tanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan, seperti terbiasa menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera diselesaikan. 2. Mahasiswa kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, seperti kebiasaannya yang kurang bersungguh-sungguh dan tergesa-gesa sehingga hasil yang diberikan tidak maksimal. 3. Mahasiswa kurang membiasakan diri untuk bertanggungjawab, sehingga kurang berani dan rela menanggung resiko dari tindakan yang dilakukan jika melakukan suatu kesalahan. 4. Mahasiswa kurang membiasakan diri untuk mandiri dalam melakukan tugas- tugas, atau terbiasa mengandalkan orang lain dalam menjalankan kewajibannya karena tanggung jawab dalam dirinya kurang tinggi. 5. Mahasiswa kurang bertanggungjawab dalam menjalankan perannya sebagai pelajar, seperti membiasakan diri untuk bersikap proaktif dalam proses pembelajaran dan menjalankan kewajibannya sebagai anggota kelompok.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian adalah: 1. Tingkat tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. 2. Usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

D. Rumusan Masalah

Pertanyaan yang mau dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa tinggi tingkat tanggung jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma? 2. Usulan topik-topik mana yang relevan untuk peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat tanggung jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. 2. Untuk mengetahui topik-topik yang relevan untuk peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai tingkat tanggung jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti Sendiri Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan baru mengenai tanggung jawab yang harus dimiliki mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, sebagai calon guru yang harus memiliki kualitas pribadi konselor dan memahami Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Konselor. b. Bagi Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dapat menggunakan usulan topik-topik dalam hasil penelitian ini untuk mengembangkan tanggung jawab mahasiswa sebagai bahan masukan untuk merancang kegiatan mengajar di kelas, dialog program studi, weekend moral, serta kegiatan lainnya. c. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam bidang penelitian mengenai tanggung jawab mahasiswa dalam bidang akademik.

G. Definisi Operasional

1. Tanggung jawab:

Kebiasaan untuk: 1 berani menanggung resiko dari setiap tindakan yang dilakukan, 2 memiliki pengendalikan diri, 3 dapat merencanakan langkah- langkah untuk mencapai tujuan, 4 menentukan tujuan hidup yang ingin dicapai, 5 melakukan kewajiban, 6 mandiri dalam arti melakukan tugas tanpa bantuan dari orang lain, 7 berusaha mencapai hasil yang baik, 8 proaktif dalam arti memiliki inisiatif sendiri dan tanggap terhadap situasi yang terjadi, 9 sikap positif dalam mengerjakan tugas, 10 dan mau merenung atau refleksi, seperti yang dimaksudkan dengan butir-butir kuesioner yang digunakan. 2. Usulan Topik-Topik Yang Relevan Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Mahasiswa: Usulan topik-topik yang relevan untuk dijadikan bahan kegiatan untuk membantu mahasiswa meningkatkan tanggung jawabnya. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini disajikan uraian mengenai mahasiswa yang sedang menjalani masa dewasa awal, pengertian orang yang memiliki tanggung jawab, macam-macam tanggung jawab, karakteristik atau ciri-ciri pokok orang yang memiliki tanggung jawab, serta kualitas pribadi konselor dan tanggung jawab konselor.

A. Mahasiswa yang Sedang Menjalani Masa Dewasa Awal

1. Pengertian Perkembangan Mahasiswa pada Masa Dewasa Awal

Khairani 2013: 68-69 menyatakan bahwa periode dewasa merupakan periode yang terpanjang dalam keseluruhan masa hidup seorang individu, yaitu antara kurang lebih 18 tahun sampai 60-an. Hurlock Khairani, 2013 mengatakan bahwa masa dewasa terbagi dalam beberapa periode, yaitu dewasa awal: 18 tahun - 40 tahun, dewasa madya: 40 tahun - 60 tahun, dan dewasa akhir: 60 tahun sampai meninggal. Periode dewasa akhir ini sering disebut lanjut usia atau lansia. Orang dewasa awal adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima statusnya di lingkungan sosial. Periode dewasa awal merupakan periode yang khas berbeda dari periode-periode sebelumnya, dan merupakan periode yang terberat, karena orang yang sedang menjalankan masa dewasa awal diharapkan memiliki pola hidup dan harapan- harapan yang baru, yang berbeda dari periode sebelumnya; pada masa remaja individu relatif masih lebih bebas dan tidak banyak dibebani tanggung jawab.

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Pemerintah Dalam Perwalian Anak–anak Terlantar Ditinjau Dari Undang-Undang No.4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak dan Undang–Undang No.11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial (Studi Di Dinas Sosial Kota Medan)

4 86 102

Tanggung Jawab Perdata Dokter Dalam Transaksi Terapeutik Antara Dokter Dengan Pasien (Studi Kasus RSUD.Dr.Djoelham Binjai)

16 135 117

Tanggung Jawab PT. Eric Dirgantara Tour & Travel Terhadap Penumpang Pesawat Udara Ditinjau Dari Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999

1 75 113

Tanggung Jawab Direksi Yang Bertindak Sebagai Personal Garansi Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas (PT)

0 56 95

Tanggung Jawab Direksi Yang Bertindak Sebagai Penanggung Utang Perseroan Jika Perseroan Dinyatakan Pailit

2 74 140

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah Yang Melakukan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Pembuatan Akta PPAT Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 94/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Pst)

9 117 131

Pelaksanaan Tanggung Jawab Pemeliharaan Anak Setelah Terjadi Perceraian (Penelitian Di Kota Banda Aceh)

0 18 155

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Contoh Makalah Tentang Mahasiswa dalam Organisai dan Tanggung Jawab Sosial

1 4 20

Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa

0 0 4