Pengaruh Aliran Air Yang Masuk Pada Ketinggian Air Bejana

5 = λ , 1 q =1 1 3 − s m , maka ketinggian air pada bejana saat 5 = t dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 3.2.7 Tinggi Air Bejana Untuk Luas Penampang Semakin Besar h λ A 1 q 5 h 3 m 5 9 m 1 1 3 − s m 0,374 m 3 m 5 12 m 1 1 3 − s m 0,548 m 3 m 5 15 m 1 1 3 − s m 0,728 m 3 m 5 20 m 1 1 3 − s m 1,002 m Pada tabel 3.2.7, jika luas penampang bejana semakin lama semakin besar maka ketinggian air pada bejana semakin lama semakin besar. Sehingga ketinggian air pada bejana untuk mendekati nol akan semakin lama, seperti tampak pada gambar berikut Gambar 3.2.3 Tinggi Air Bejana Untuk A Semakin Besar

3. Pengaruh Konstanta Torricelli Pada Ketinggian Air Bejana

Misalkan sebuah bejana diketahui bahwa 3 = h m, 5 = A m, 1 q =1 dengan λ berturut-turut sebesar 9,12,15,20, , maka ketinggian air pada saat 5 = t dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 3.2.8 Tinggi Air Bejana Untuk λ Semakin Besar h λ A 1 q 5 h 3 m 9 5 m 1 1 3 − s m 0,111 m 3 m 12 5 m 1 1 3 − s m 0,083 m 3 m 15 5 m 1 1 3 − s m 0,666 m 3 m 20 5 m 1 1 3 − s m 0,05 m Pada tabel 3.2.8, jika konstanta Torricelli semakin lama semakin besar maka ketinggian air pada bejana semakin lama semakin kecil. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mendekati nol semakin cepat seperti pada gambar berikut ini. Gambar 3.2.4 Tinggi Air Bejana Untuk λ Semakin Besar Dari ketiga hal yang mempengaruhi ketinggian air pada bejana yang telah diuraikan di atas, maka untuk jangka waktu yang lama ketinggian air adalah ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + = − ∞ → ∞ → λ λ λ 1 1 lim lim q h e q t h t A t t ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = λ 1 q Ketinggian air pada sistem bejana untuk jangka waktu yang lama adalah ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ λ 1 q . Karena t Ah V = , maka lim lim t Ah t V t t ∞ → ∞ → = = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ λ 1 q A 3.2.14 Volume air pada sistem bejana untuk jangka waktu yang lama adalah ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ λ 1 q A Ketinggian dan volume air pada sistem bejana bergantung dari banyaknya aliran air yang masuk ke dalam sistem bejana dan aliran yang air yang keluar dari sistem bejana. Untuk memperoleh ketinggian yang sesuai yakni D h . Maka pada sistem bejana diberikan sensor dan katup seperti gambar berikut Gambar 3.2.5 Aliran Air yang Disesuaikan Pada Sistem Bejana dengan 1 v : Katup pada pipa pertama. 2 v : Katup pada pipa kedua 1 q q sensor h A