Pengukuran Waktu Kerja Work Measurement

yang akan datang berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang ada. Manfaat dari perencanaan sumber daya manusia adalah : 1. Memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia, 2. Menyesuaikan aktivitas sumber daya manusia dan kebutuhan dimasa depan secara efisien, 3. Meningkatkan efisiensi dalam menarik pegawai baru, 4. Melengkapi informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan sumber daya manusia dan unit organisasi lain. Langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia, yaitu : 1. Analisis beberapa faktor peyebeb perubahan kebutuhan sumber daya manusia, 2. Peramalan kebutuhan sumbe daya manuia, 3. Penentuan kebutuhan sumber daya manusia dimasa yang akan datang, 4. Analisis ketersediaan supply sumber daya manusia dan kemampuan perusahaan, 5. Penentuan dan implementasi program. Efendi, 2002

2.5. Pengukuran Waktu Kerja Work Measurement

Tujuan dari work measurement adalah untuk menentukan waktu baku yang seharusnya untuk menyelesaikan suatau pekerjaan. Waktu baku merupakan waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja yang memiliki tingkat kemampuan rata-rata untuk yang diberikan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga waktu baku tersebut dibutuhkan dalam suatu unit organisasi. Maka waktu baku dapat digunakan untunk membuat rencana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penjadwalan kerja yang menyatakan berapa lama suatu kegiatan itu harus berlangsung dan berapa output yang akan dihasilkan serta berapa pula jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu waktu baku juga digunakan untuk menentukan upah ataupun insentif yang harus di bayar sesuai dengan performance yang ditunjukan oleh pekerja tersebut. Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya, prioritas dalam berkomunikasi dan identifikasi kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan beban kerja. National Institutes of Health, 2001 Wignjosoebroto 1995, mendefinisikan work measurement pengukuran waktu kerja sebagai usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan pekerjaan. Secara singkat pengukuran waktu kerja adalah metode penerapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Waktu baku ini digunakan untuk : 1. Man power planning Perencanaan Kebutuhan Karyawan 2. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan 3. Penjualan produk dan penganggaran 4. Perencanaan system pemberian bonus dan insentif bagi karyawan pekerja yang berprestasi 5. Indikasi keluaran Output yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja Ada dua teknik pengukuran kerja dari work measurement yaitu : pengukuran kerja secara langsung dan pengukuran kerja secara tidak langsung. Pengukuran kerja secara langsung merupakan pengukuran yang dilakasnakan secara langsung pada tempat dimana pekerja diukur. Ada dua cara pengukuran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kerja secara langsung, yaitu : Menggunakan Jam Henti Stop Watch Time Study dan sampling kerja Work Sampling. Sebaliknya pengukuran kerja secara tidak langsung adalah perhitungan waktu kerja dimana pengamatan tidak berada ditempat pekerjaan diukur. Aktivitas pengukuran dilakukan melalui perhitungan waktu kerja melalui tabel-tabel waktuyang tersedia tetapi harus mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Cara ini dilakukan dalam aktivitas dari waktu baku Standard Detik dan data waktu gerakan predermined Time System. Kegiatan dari Work Measurement adalah : 1. Menentukan insetif gaji 2. Menentukan jadwal kerja yang efektif dan dapat berjalan dengan baik 3. Menjadi salah satu input bagi penentuan anggaran biaya 4. Menjadi slah satu input untuk melakukan estimasi harga produk 5. Untuk melakukan kontrol terhadap biaya tenaga kerja 6. Mengetahui efektivitas mesin 7. Dasar pembetukan keseimbangan aktivitas pada tiap work station 8. Sebagai studi mengenai down time 9. Sebagai studi dalam masalah produk

2.6. Pengukuran Waktu Kerja Dengan Jam Henti Stop Watch Time