BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Produksi
Proses produksi plat baja terdiri dari delapan proses, yaitu sebagai berikut: a.
Cutting Setelah diambil dari gudang, slab ini kemudian dipotong di gas cutting plat
untuk mendapatkan panjang slab yang sesuai kebijakan PPIC dan permintaan konsumen. Pada proses ini, pemotongan dilakukan dengan menggunakan
asitilin dan oksigen yang kemudian menimbulkan percikan api yang keluar dari alat tersebut. Slab diukur panjangnya dan dipotong sesuai ukuran yang
telah ditentukan dengan menekan alat tersebut ke slab. b.
Reheating Furnace Pembakaran
Setelah melakukan pemotongan dan inspeksi, kemudian slab mengalami pembakaran. Pembakaran ini mnggunakan mesin furnace, dimana alat yang
digunakan untuk mendorong slab masuk ke furnace adalah hidrolik phuser. Kemudian slab mengalami pembakaran dengan pemanasan dirolling pada
temperature 1200
o
C - 1500
o
C, yang dilakukanoleh oil burner yang berjumlah 16 biji dengan control 4 zone. Pemanasan pada furnace ini menggunakan
natural gas or maring diesel oil. Sedangkan kapasitas yang dihasilkan pada furnace ini adalah 70 tonjam.
c. Descaller
Setelah slab keluar dari furnace, slab masuk kedalam descaler box dengan menggunakan hidrolik ekstraktor. Dalam descaler box ini, slab dibersihkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kerak – keraknya 9kotoran0 dengan menyemprotkan air dan angin dengan tekanan yang tinggi pada alat tersebut. Tekanan penyemprotan air dan angin
pada slab ini adalah 150 bar. d.
Rolling Mill Pada mesin rolling mill ini, slab mengalami proses penipisan yaitu dari tebal
250 mm menjadi 10 mm atau sesuai dengan permintaan konsumen. Penipisan dilakukan oleh komponen work roll dengan tiap penurunannya
+
5 – 1 dari dari tebal slab dengan bantuan feel roll untuk menekan dan mendorong slab
masuk kedalam work roll. Pada proses awal adalah membentuk lebar slab terlebih dahulu, kemudian slab keluar dari work roll dan dan berputar dengan
menggunakan komponen ingot tunrner dengan tekanan hidrolik. Setelah diputar, slab masuk kembalike mesin rolling mill dan proses selanjutnya
adalah membuat tipis slab dengan membuat slab itu menjadi panajng sehingga didapatkan tebal slab yang diinginkan, dan proses akhir yaitu slab
disemprot dengan air dan slab telah menjadi plat. Temperature slab pada proses ini harus minimal 650
o
C - 700
o
C. jika temperature dibawah suhu minimum tersebut, maka slab tidak bisa diproses untuk mengalami penipisan.
e. Hot Leveller
Plat yang dikeluarkan dari mesin rolling mill belum lurus permukaannya. Untuk itu, kemudian plat masuk kedalan mesin hot leveller. Mesin hot leveler
dihunakan untuk membuat permukaan plat menjadi lurus rata dengan komponen berupa roll yang berjumlah 9 biji dengan masing – masing
mempunyai diameter 180 mm.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f. Dividing Shear
Dari hot leveler, kemudian plat dipotong-potong sesuai dengan spesifikasi pesananorder dari customer dengan mesin dividing shear. Adapun hasil
potongannya tidak betul-betul lurusrata karena fungsi utama dari mesin ini adalah hanyalah membagi plat menjadi potongan-potongan saja. Dalam
proses ini juga dilakukan pengecekkan ketebalan akhir plat. g.
Cooling Bed Tahap ini adalah proses pendinginan palt. Pendinginan plat dilakukan di
ruangan terbuka dengan ukuran ruang sebesar 50 m x 36 m. disini kemudian dilakukan pula pengecekan hasil dan kualitas produksi, apakah terdapat
produk rusak, cacat atau tidak sehingga didapatkan produk yang bagus. h.
Cropping Side Shear Plat baja yang telah diinpeksi dan memiliki ketebalan 15 mm kemudian
dirapikan sisi-sisinya dengan mesin yang berbeda. Cropping shear machine digunakan untuk memotong bagian sisi kiri dan bagian sisi kanan plat baja
tersebut sedemikian hingga terlihat lurus dan rapi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2. Jumlah