valas dalam jumlah tidak terbatas pada kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan berfluktuasi dalam batas yang sangat sempit.
2.2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Kurs
Sebagaimana dengan komoditi lain yang bisa diperdagangkan uang juga mengalami mekanisme pasar yaitu teori hukum permintaan dan
penawaran. Secara umum, faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing
adalah sebagai berikut. Putong,2003:279
a. Permintaan dan penawaran kurs valuta asing
Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, maka harga valas akan lebih mahal dari harga nominal harga yang berlaku bila
permintaan melebihi jumlah yang ditawarkan,atau jumlah permintaan tetap sementara penawaran berkurang. Sebaliknya harga valas akan
menjadi lebih murah dari harga nominal atau harga berlaku bila permintaan sedikit sementara penawaran banyak atau permintaan
semakin menurun meskipun jumlah penawaran tetap. b.
Tingkat inflasi Tinggi angka inflasi yang terjadi pada suatu Negara
mengidentifikasikan mahalnya harga barang-barang di Negara tersebut. Bila ini terjadi, maka permintaan uang Negara tersebut akan meningkat
sehingga memberikan jawaban kepada kita bahwa mata uang Negara tersebut relatif akan menjadi murah dan nilai akan turun atau melemah
terhadap mata uang asing.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Tingkat Bunga
Isu mengenai tinggi tingkat bunga akan menarik para “pemain uang” dengan memanfaatkan selisih nilai bunga dan simpanan. Oleh karena
itu bagi Negara yang membutuhkan banyak mata uang asing dan berusaha menarik peminat dengan menaikkan tingkat suku bunga
simpanan di negaranya pada tingkat tertentu. Manakala jumlah mata uang asing banyak yang masuk ke Negara tersebut maka permintaan
uang local akan semakin tinggi. Sehingga nilai mata uang local akan semakin naik, sedangkan nilai mata uang asing tersebut akan relative
menurun. d.
Tingkat pendapatan dan produksi Pertumbuhan ekonomi yang relative tinggi mengindikasikan tinggi
pendapatan masyarakat akan semakin tinggi. Pada kondisi yang sama kapasitas produksi ke Negara tersebut tidak mampu memenuhi
kebutuhan masyarakatnya sehingga harganya relative akan semakin baik dari harga semula terhadap mata uang local.
e. Neraca Pembayaran luar negeri
Nilai cadangan divisa yang negative itu mengindikasikan bahwa permintaan mata uang asing tersebut lebih besar dari penawarannya dan
ini akan memberi sentimen negatif, dimana permintaan mata uang tersebut akan semakin tinggi sehingga nilai mata uang local akan
semakin turun.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f. Pengawasan pemerintah
Cara klasik yang dilakukan pemerintah untuk mengawasi nilai mata uangnya dengan kebijakan fiscal yaitu menaikkan nilai pajak dan
mengetatkan belanja Negara serta kebijakan moneter dengan pengetahuan uang beredar menaikkan atau menurunkan tingkat suku
bunga.
2.2.4.3 Teori Elastisitas