Teori Elastisitas Nilai Tukar Rupiah Kurs

f. Pengawasan pemerintah Cara klasik yang dilakukan pemerintah untuk mengawasi nilai mata uangnya dengan kebijakan fiscal yaitu menaikkan nilai pajak dan mengetatkan belanja Negara serta kebijakan moneter dengan pengetahuan uang beredar menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga.

2.2.4.3 Teori Elastisitas

Teori elastisitas mengatakan bahwa nilai tukar harga dari valuta asing untuk mempertahankan neraca pembayaran internasional suatu Negara agar tetap berada pada tingkat ekuilibrium. Dengan kata lain, respons nilai tukar terhadap perubahan dalam neraca perdagangan sangat dipengaruhi oleh elastisitas permintaan terhadap perubahan harga. Jika elastisitas permintaan bersifat inelastic maka pengaruh impor dan kenaikan ekspor dalam neraca pembayaran internasional akan sangat kecil. Akibatnya, nilai tukar harus melakukan penyesuaian secara tajam untuk menghilangkan deficit neraca pembayaran internasional. Pinem,2009:69 2.2.4.4 Teori Harga Berthil Ohlin 2004 : 42 dalam buku ekonomi internasional berpendapat bahwa perdagangan internasional itu sebenarnya adalah masalah harga. Jelaslah perbedaan harga yang menyebabkan timbulnya kegiatan perdagangan internasional. Oleh karena itu Berthil Ohlin membahas perdagangan internasional mengikuti jalur proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mekanisme pembentukan harga yang sudah sendirinya harus menyelidiki faktor - faktor yang menentukan atau mempengaruhi permintaan dan penawaran, karena harga suatu barang itu terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas barang tersebut. Perbedaan harga yang menjadi dasar dari timbulnya perdagangan internasional, menurut Ohlin adalah disebabkan oleh perbedaan komposisi dan proporsi faktor - faktor produksi yang dimiliki oleh negara di dunia ini. Perbedaan faktor - faktor produksi dengan sendirinya akan menimbulkan perbedaan pula dalam tingkat produktivitasnya, jumlah penawaran hasil produksi, jumlah penawaran dan faktor hasil serta perbedaan dalam kebutuhan atau permintaan, jadi logis apabila suatu negara melakukan spesialisasi produksi atas suatu barang atau jasa tertentu sesuai dengan kondisi dan situasi faktor - faktor produksi yang dimiliki oleh negara tersebut, dalam artian bahwa dalam kombinasi faktor - faktor produksi untuk spesialisasi produksi itu lebih banyak dipergunakan faktor-faktor produksi yang relative banyak tersedia di negara tersebut, sehingga barang - barang hasil spesialisasi tersebut mudah untuk dipertukarkan atau diekspor kenegara lain. Jadi dapat dikatakan bahwa pertukaran atau perdagangan barang atau jasa antar negara dimungkinkan oleh perbedaan faktor - faktor produksi dan kemungkinan mengkombinasikannya. Dan perbedaan - perbedaan tersebutlah yang merupakan sebab dari perbedaan harga yang kemudian perdagangan internasional itupun akan berpengaruh pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tingkat harga. Perdagangan internasional mempunyai tendensi bahwa tingkat- tingkat harga itu kemudian akan menjadi sama. Proses penyamaan tingkat harga akan berlangsung lebih cepat lagi bilamana dalam perdagangan internasional akan terdapat rintangan-rintangan yang membatasi perdagangan internasional seperti adanya biaya dan cukai serta ongkos transport. Perdagangan disamping mempunyai tendensi untuk menyamakan harga barang, juga akan mepersamakan harga - harga faktor produksi sebab bilamana negara itu mengekspor sejenis barang, maka harga ekspor tersebut adalah hasil harga kombinasi faktor produksi yang didalamnya banyak menggunakan harga - harga yang relatif banyak di negara tersebut. Bila barang ekspor makin banyak diminta, maka harga faktor produksi yang relatif murah akan meningkat. Sehingga jelas bahwa perdagangan berkecenderungan untuk menyebabkan naiknya harga - harga faktor produksi yang mula- mula rendah. Sobri, 2001: 42.

2.3.5 Tingkat Suku Bunga

Dokumen yang terkait

Pengaruh inflasi dan investasi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia

0 6 129

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surakarta Tahun 1995-2014.

0 3 11

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surakarta Tahun 1995-2014.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

Pengaruh nilai tukar rupiah tingkat suku bunga kredit investasi

0 0 1

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR TINGKAT SU

0 0 15

Saat ini nilai tukar rupiah mengalami pe

0 0 1

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

0 1 10