Teori Investasi Klasik Teori Keynes

2.2.2.5 Teori Investasi Klasik

Teori klasik tentang investasi didasarkan atas teori produktivitas batas marginal produktivity dari faktor produksi modal. Menurut teori ini besarnya modal yang akan diinvestasikan dalam proses produksi ditentukan oleh produktivitas batasnya dibandingkan dengan tingkat bunga-bunganya. Sehingga investasi ini akan terus dilakukan bilamana produktivitas batas dari investasi itu masih lebih tinggi daripada tingkat bunga yang akan diterimanya bila seandainya modal itu dipinjamkan dan tidak diinvestasikan. Dengan teori produktivitas batas, maka masalah investasi oleh para- para ahli ekonomi klasik dipecahkan atas dasar prinsip maksimalisasi laba dari perusahaan-perusahaan industri. Sebab suatu perusahaan akan memaksimalisasi labanya dalam suatu persaingan sempurna. Bila perusahaan itu menggunakan modalnya sampai pada jumlah produksi marginal kapitalnya sama dengan harga capital yaitu suku bunga, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Suatu investasi akan dijalankan apabila pendapatan dari investasi lebih besar dari tingkat bunga. Pendapatan dari investasi merupakan jumlah pendapatan yang akan diterima setiap akhir tahun selama barang modal digunakan dalam produksi. 2. Investasi dalam modal adalah menguntungkan bila biaya ditambah bunga lebih kecil dari pendapatan yang diharapkan dari investasi itu. Suparmoko,2000: 84 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.6 Teori Keynes

Masalah investasi baik penentu jumlah maupun kesempatan untuk melakukan investasi oleh Keynes didasarkan atas konsep Marginal Efficiency of Investment MEI. MEI dapat diartikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan. Investasi itu akan dijalankan apabila MEI lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Menurut garis MEI ini antara lain disebabkan oleh 2 hal, yaitu: 1. Bahwa semakin banyak investasi yang terlaksana dalam masyarakat, maka semakin rendah efisiensi marginal investasi itu. 2. Semakin banyak investasi dilakukan, maka biaya dari barang modal menjadi lebih tinggi.Suparmoko, 2000: 84 Gambar 1: Kurva Marginal Eficiency of Investment Sumber: Sukirno, Sadono, 2004. Pengantar Teori Ekonomi Makro.Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hal 125 A B C M EI Tingkat Pengembalian M odal R R 1 R 3 I I 1 I 3 Invest asi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada kurva MEI ditunjukkan titik A, B, dan C. Titik A menggambarkan bahwa tingkat pengembalian modal adalah R dan investasi adalah I . Ini berarti titik A menggambarkan bahwa dalam perekonomian dapat dilakukan kegiatan investasi yang akan menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R , dan untuk mewujudkan investasi tersebut modal yang diperlukan adalah sebanyak I . Titik B dan C juga memberikan gambaran yang sama. Titik B menggambarkan wujud kesempatan untuk menginvestasi dengan tingkat pengembalian modal R 1 atau lebih, dan modal yang diperlukan adalah I 1 . Dan titik C menggambarkan, untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R 2 maka diperlukan modal investasi sebanyak I 2 .

2.3.2.7 Model Dommar

Dokumen yang terkait

Pengaruh inflasi dan investasi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia

0 6 129

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surakarta Tahun 1995-2014.

0 3 11

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Suku Bunga, dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Surakarta Tahun 1995-2014.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PT GURANG GARAM Tbk di BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

Pengaruh nilai tukar rupiah tingkat suku bunga kredit investasi

0 0 1

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR TINGKAT SU

0 0 15

Saat ini nilai tukar rupiah mengalami pe

0 0 1

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

0 1 10