1 Kenaikan harga
Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode sebelumnya.
2 Bersifat umum
Kenaikan harga suatu komoditas sebelum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga secara umum naik.
3 Berlangsung terus menerus
Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadi sesaat, karena itu perhitungan inflasi dilakukan
dalam rentang waktu minimal bulanan.
2.2.3.1 Jenis Inflasi Menurut Sifatnya
Jenis inflasi berdasarkan atas parah tidaknya inflasi tersebut dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Inflasi ringan, ditandai dengan laju inflasi yang rendah yaitu kurang
dari 10 pertahun. 2.
Inflasi tingkat sedang, yaitu jika tingkat inflasi diatas 10 sampai 30 setahun.
3. Inflasi tinggi, merupakan inflasi diatas 30 akan tetapi masih
dibawah 100.
4.
Inflasi tingkat sangat parah, inflasi yang dikenal pula dengan nama
hiperinflasi yaitu yang tingkat inflasi diatas 100. Sarwoko, 2005:88
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.2 Jenis Inflasi Menurut Sebabnya
1. Demand Pull Inflation Yaitu Inflasi yang timbul karena adanya permintaan total akan
berbagai barang terlalu kuat, yang berakibat tingkat harga umum naik. Proses terjadinya dapat dijelaskan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 2: Grafik Demand Pull Inflation
Sumber : Sukirno, Sardono. 2004, Teori Pengantar Ekonomi Makro, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal : 334
Sebagaimana dalam gambar, perekonomian dimulai pada P
1
dan tingkat output riil dimana P
1
,Q
1
berada pada perpotongan antara kurva permintaan D1 dan kurva penawaran S. kurva permintaan bergeser keluar
D
2
penggeseran seperti itu dapat berasal dari factor kelebihan pengeluaran permintaan.
Pergeseran kurva permintaan menaikkan output riil dari Q1 ke Q2 dan tingkat harga dari P1 ke P2 maka inilah yang disebut demand pull
P
1
P
2
D
1
D
2
Q
1
Q
2
H a r g a
O u t p u t
S
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
inflation yang disebabkan oleh penggeseran kurva permintaan menarik keatas tingkat harga dan menyebabkan inflasi.
2. Cost Push Inflation Inflasi yang disebabkan turunnya produksi, karena naiknya biaya
produksi. Apabila proses ini berjalan terus menerus maka timbullah Cost Push Inflation. Proses terjadinya cost push inflation dapat di jelaskan pada
gambar 2 sebagai berikut.
Gambar 3: Grafik Cost Push Inflation
Sumber : Sukirno, Sardono. 2004, Teori Pengantar Ekonomi Makro,
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal : 334 Bila ongkos produksi naik dari P
1
ke P
2
misalnya, karena kenaikan harga sarana produksi yang di datangkan dari luar negeri, atau karena
kenaikan harga bahan bakar minyak maka kurva penawaran masyarakat agregat suplai bergeser dari S
1
ke S
2
. Naik nya harga tertentu akan menyebabkan inflasi dorongan biaya.
P
1
P
2
S
1
S
2
D
Q
2
Q
1
Harga
Out put
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.3 Penggolongan Inflasi Menurut Asal dari Inflasi