diagnosa penyakit, keterangan keluar pasien, nama antibiotika yang digunakan, dosis pemakaian, rute penggunaan, bentuk sediaan, lama penggunaan, dan
frekuensi pemberian antibiotika lampiran 1 dan 2.
E. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mlati II di jalan Cebongan, Sumberdadi, kabupaten Sleman Yogyakarta dengan periode pengambilan data
pada bulan Juli 2012 – Juni 2013. Waktu penelitian adalah bulan Juni tahun 2014.
F. Tata Cara Penelitian
1. Tahap persiapan.
Tahap ini dimulai dengan studi pustaka mengenai penggunaan antibiotika pada kelompok anak dan menentukan permasalahan serta cara menganalisis
masalah tersebut. Selanjutnya, dilakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan dapat tidaknya dilakukan penelitian di Puskesmas Mlati II Sleman
kota Yogyakarta dan mengurus perizinan untuk mendapat izin penelitian. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam mengurus perizinan penelitian, yaitu :
a. Mengurus surat izin penelitian, pada tahap ini proposal yang telah disusun
diserahkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda kabupaten Sleman untuk memperoleh surat izin penelitian di Puskesmas
Mlati II. b.
Setelah surat izin penelitian diperoleh dari Bappeda Kabupaten Sleman, surat izin tersebut beserta proposal penelitian diserahkan ke bagian
administrasi Puskesmas Mlati II untuk mendapat izin penelitian dari pihak Puskesmas Mlati II.
2. Tahap pengambilan data.
Tahap pengambilan data diambil dari data rekam medik yang meliputi nomor rekam medik, jenis kelamin, data laboratorium, jenis dan golongan
antibiotika, dosis, frekuensi dan cara pemberian antibiotika, riwayat pengobatan lain selama menjalani terapi antibiotika di Puskesmas Mlati II Sleman. Dalam
tahap ini akan dilakukan penyeleksian data yaitu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian dilakukan pencatatan data, pada tahap ini peneliti mencatat
data pasien anak yang menjalani rawat inap di puskesmas dan menerima terapi antibiotika. Pencatatan data menggunakan instrumen penelitian yaitu lembar data
pasien.
3. Pengolahan data dan analisis data
Beberapa tahapan dalam pengolahan data, yaitu sebagai berikut : a.
Editing, dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan ulang kelengkapan data – data yang telah dicatat dalam instrumen penelitian.
b. Entry data, dalam tahap ini terjadi proses pemindahan data dari instrumen
penelitian ke dalam format perhitungan nilai PDD, untuk selanjutnya dihitung nilai PDD.
c. Cleaning, dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan ulang data – data yang
telah dimasukkan ke dalam format perhitungan nilai PDD.
G. Tata Cara Analisis Data danPenyajianHasil
Data penggunaan obat dalam setiap unit tablet, sirup, umumnya memiliki kekuatan sediaan dalam satuan miligram, gram, atau international unit IU.
Dalam sistem ATC menggunakan gram, sehingga kekuatan tiap sediaan antibiotika dijadikan dalam satuan yang sama untuk mempermudah proses
perhitungan. PerhitungankuantitasdenganPrescribed Daily Dose PDD
Terdapat tiga pasien yang menerima terapi antibiotika. Semua pasien tersebut menerima terapi dengan jalur oral.
1 Pasien anak pertama menerima peresepan antibiotika kotrimoksazol 480
mgtab dengan dosis 2 x 1 pasien masuk tanggal 12 Juli 2012 pukul 08.00, pasien keluar tanggal 14 Juli 2012 pukul 13.00. Berat badan pasien 9,5 kg
dan lama hari penggunaan antibiotika 3 hari. 2
Pasien anak kedua menerima peresepan antibiotika kotrimoksazol 480 mgtab dengan dosis 3 x 1 pasien masuk tanggal 18 Agustus 2012 pukul
07.00, pasien keluar tanggal 21 Agustus 2012 pukul 13.00. Berat badan pasien 24 kg dan lama hari penggunaan antibiotika 3 23 hari.
3 Pasien anak ketiga menerima peresepan antibiotika kotrimoksazol
480mgtab dengan dosis 3 x 1½ pasien masuk tanggal 3 Januari 2013, pasien keluar tanggal 5 Januari pukul 13.00. Berat badan pasien 35 kg dan
lama hari penggunaan antibiotika 3 hari.
Dari ketiga kasus tersebut diperoleh total regimen antibiotika yang diterima masing
– masing pasien : a
Pasien 1 : kotrimoksazol 480 mgtab dengan dosis2 x 1 tab dengan lama hari penggunaan antibiotika 3 hari, diperoleh total gram antibiotika yang
digunakanolehpasienadalah [2x1x3 x 480] = 2880 mg= 2,88 gram. b
Pasien 2 : kotrimoksazol 480 mgtab dengandosis3 x 1 denganlama hari penggunaan antibiotika 3 23 hari, diperoleh total gram antibiotika yang
digunakan oleh pasien adalah [3x1x3 23 x 480 ] = 5280 mg = 5,28 gram. c
Pasien 3 : kotrimoksazol 480 mgtab dengan dosis 3 x 1½ tab dengan dengan lama hari penggunaan antibiotika 3 hari, diperoleh total gram
antibiotika yang digunakan oleh pasien adalah [3x1½x3 x 480] = 6480 mg = 6,48 gram.
Pasien anak dibagi berdasarkan kelompok berat badan. Pembagian kelompok berat badan mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Porta 2012 dengan membagi kelompok menjadi tiga kategori, yaitu pasien dengan berat badan 10 kg, pasien dengan berat badan 10
– 25 kg, dan pasien dengan berat badan 25 kg.
Kemudian dilakukan perhitungan PDD berdasarkan rumus PDD untuk masing
– masing jenis antibiotika dan berdasarkan kategori berat badan. a
Berat badan 10 kg
= 3
= b
Berat badan 10-25 kg
= 4
= c
Berat badan 25 kg
= 3
=
Penilaian penggunaan antibiotika menggunakan data kuantitatif dianalisis dengan metode PDD prescribed daily dose. Perhitungan PDD prescribed daily
dose dilakukan dari data dosis penggunaan obat selama pengobatan, berat badan
pasien anak yang di rawat inap dan jumlah hari penggunaan antibiotika. Pengolahan data dilakukan secara manual karena angka-angka dalam perhitungan
cukup sederhana sehingga memungkinkan dan lebih cepat jika dihitung secara
manual. Hasilnya kemudian disajikan dalam bentuk tabel kuantitas penggunaan antibiotika dengan metode PDD prescribed daily dose periode bulan Juli 2012 -
Juni 2013 pada pasien anak rawat inap di Puskesmas Mlati II disertai pembahasan hasil.
H. KeterbatasanPenelitian