Metode ATCDDD PENELAHAAN PUSTAKA

E. Metode ATCDDD

Sistem ATCDDD ATC = Anatomical Therapeutic Chemical, DDD = Defined Daily Dose merupakan sistem klasifikasi dan pengukuran penggunaan obat yang saat ini telah menjadi salah satu pusat perhatian dalam pengembangan penelitian penggunaan obat. Sistem ATC Anatomical Therapeutic Chemical dimodifikasi dan dikembangkan para peneliti Norwegia oleh The European Pharmaceutical Market Research Assotiation EPhMRA. Defined Daily Dose digunakan untuk memperbaiki unit pengukuran tradisional untuk digunakan dalam studi penggunaan obat WHO, 2013. Tujuan dari sistem ATCDDD adalah sebagai untuk penelitian penggunaan obat untuk meningkatkan kualitas penggunaan obat. Salah satu komponen ini adalah persentasi dan perbandingan dari konsumsi obat tingkat internasional dan level-level lain. Sistem ATCDDD diklasifikasikan oleh WHO Collaborating Centre untuk memonitoring penggunaan obat pada tingkat internasional di Uppsala-Sweden berdasarkan klasifikasi Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki ROTD WHO, 2013. Sistem klasifikasi ATC digunakan untuk mengklasifikasikan obat. Sistem ini dikontrol oleh WHO Collaborating Centre for Drugs Statistic Methodology, dan pertama kali dipublikasikan tahun 1976. Obat dibagi menjadi kelompok yang berbeda menurut organ atau sistem dimana obat tersebut bereaksi. Obat diklasifikasikan menjadi kelompok-kelompok pada lima level yang berbeda Persson, 2002, yaitu : 1. Level pertama, level yang paling luas, obat dibagi menjadi 14 kelompok utama anatomi. Kode level pertama berdasarkan huruf : A Alimentary tract and metabolism B Blood and blood forming organs C Cardiovascular system D Dermatologics G Genitournary system and sex hormone H Systemic hormonal preparations J Antiinfectives for systemic L Antineoplastic and immunomodelating M Musculoskeletal system N Nervous system P Antiparasitic product, insecticides and repellents R Respiratory system S Sensory organs V Various 2. level 2, merupakan kelompok utama farmakologi. Contoh : A10 Drug used in diabetes B01 Antitrombotic agent 3. level 3, merupakan kelompok farmakologi. Contoh : A10 Blood glucose lowering drug, ex : insulin B01A Antitrombotic agent 4. level 4, merupakan kelompok kimia. Contoh : A10BA Biguanides B01AB Heparin in group 5. Level 5, kelompok zat kimia. Contoh : A10BA02 Metformin J01EE03 Kotrimoksazol sulfametoksazol dan trimetoprim Contoh : J01EE03 adalah kode untuk kotrimoksazol. Adapun maknanya adalah sebagai berikut : Struktur ATC J Antiinfective for systemic level 1 J01 Antibacterial for systemic use level 2 JO1E Sulfonamid dan trimetoprim level 3 JO1EE Kombinasi sulfonamid dan trimetoprim level 4 JoO1EE03 Sulfametoksazol dan trimetoprim level 5

F. Keterangan empiris

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode PDD (Prescribed Daily Dose) dan DDD (Defined Daily Dose) pada pasien rawat inap di sebuah Rumah Sakit Pemerintah di Yogyakarta periode Januari – Juni 2014.

46 319 99

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan motede DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak rawat inap di sebuah Rumah Sakit pemerintah di Yogyakarta periode Januari-Juni 2013.

0 1 25

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode Prescribed Daily Dose (PDD) pada pasien anak rawat inap di Bangsal INSKA II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013.

0 3 77

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan motede DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak rawat inap di sebuah Rumah Sakit pemerintah di Yogyakarta periode Januari Juni 2013

0 1 9

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode Prescribed Daily Dose (PDD) pada pasien anak rawat inap di Bangsal INSKA II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013 - USD Repository

0 0 75

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien rawat inap di Bangsal Anak Rumah Sakit Panti Nugroho pada periode Februari – Juli 2013 - USD Repository

0 0 85

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode Defined Daily Dose (DDD) pada pasien pediatrik rawat inap di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman Periode Juli 2012-Juni 2013 - USD Repository

0 0 88

Kajian literatur rasionalitas peresepan antibiotika berdasarkan kriteria gyssens pada pasien pediatri rawat inap Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman periode Januari-Juni 2013 - USD Repository

0 0 181

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak di Rawat Inap Bangsal Inska II RSUP DR. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013 - USD Repository

0 0 113