Definisi Antibiotika Penggunaan Antibiotika yang Rasional

8

BAB II PENELAHAAN PUSTAKA

A. Definisi Antibiotika

Antibiotika adalah zat atau senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Selain berasal dari makhluk hidup, antibiotika juga dapat diproduksi secara sintetis Bari, 2008. Sifat antibiotika harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin, artinya obat tersebut harus bersifat sangat toksik terhadap mikroba tetapi tidak toksik terhadap hospes Setiabudy, 2007.

B. Penggunaan Antibiotika yang Rasional

Prinsip pemilihan antibiotik meliputi Kemenkes, 2011: a. Antibiotik yang disesuaikan dengan pola kuman lokal dan sensitifitas bakteri. b. Antibiotik yang bermutu c. Antibiotik yang cost effectiveness Penggunaan antibiotika oleh pasien harus memperhatikan penyesuaian dosis, interval pemberian, waktu pemberian, rute pemberian, frekuensi dan lama pemberian sesuai rejimen terapi dan memperhatikan kondisi pasien. Menurut WHO 2011, kriteria pemakaian obat yang rasional antara lain: a. Sesuai dengan indikasi penyakit tepat indikasi. Indikasi pemakaian obat secara khusus adalah indikasi medik bahwa pemberian obat antibiotika memang diperlukan dan telah diketahui memberikan manfaat terapetik. b. Tepat obat Pemilihan jenis obat harus memenuhi beberapa segi pertimbangan, yakni: 1 Kemanfaatan dan keamanan obat sudah terbukti secara pasti 2 Obat antibiotika memiliki efektifitas yang telah terbukti 3 Resiko dari pengobatan dipilih yang paling kecil untuk pasien dan imbang dengan manfaat yang diperoleh. Resiko pengobatan mencakup toksisitas obat, efek samping obat, dan interaksi obat dengan obat lain. 4 Biaya obat paling sesuai untuk alternatif – alternatif obat dengan manfaat dan keamanan yang sama dan paling terjangkau oleh pasien. 5 Jenis obat yang dipilih tersedia di pasaran dan paling mudah didapat. 6 Obat tunggal atau kombinasinya sesedikit mungkin. c. Diberikan dengan dosis yang sesuai tepat dosis dan cara pemakaian Cara pemakaian obat memerlukan pertimbangan farmakokinetika yakti: cara pemberian, besar dosis, frekuensi pemberian dan lama pemberian, sampai pada pemilihan cara pemakaian yang paling mudah diikuti oleh pasien, paling aman, serta paling efektif untuk pasien. d. Tepat pasien Tepat pasien mencakup pertimbangan apakah ada kontraindikasi atau adakah kondisi-kondisi khusus yang memerlukan penyesuaian dosis secara individual. e. Waspada efek samping dan alergi obat. Waspada terhadap efek samping obat mencakup penilaian apakah ada keadaan yang merupakan faktor terjadinya efek samping obat atau alergi obat pada penderita atau tidak. Jika kemudian terjadi efek samping tertentu, bagaimana menentukan dan menanganinya. Dalam penggunaan suatu obat, harus dipertimbangkan manfaat dan resiko pemberian suatu obat.

C. Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Anak

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode PDD (Prescribed Daily Dose) dan DDD (Defined Daily Dose) pada pasien rawat inap di sebuah Rumah Sakit Pemerintah di Yogyakarta periode Januari – Juni 2014.

46 319 99

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan motede DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak rawat inap di sebuah Rumah Sakit pemerintah di Yogyakarta periode Januari-Juni 2013.

0 1 25

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode Prescribed Daily Dose (PDD) pada pasien anak rawat inap di Bangsal INSKA II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013.

0 3 77

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan motede DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak rawat inap di sebuah Rumah Sakit pemerintah di Yogyakarta periode Januari Juni 2013

0 1 9

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode Prescribed Daily Dose (PDD) pada pasien anak rawat inap di Bangsal INSKA II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013 - USD Repository

0 0 75

Evaluasi penggunaan antibiotika berdasarkan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien rawat inap di Bangsal Anak Rumah Sakit Panti Nugroho pada periode Februari – Juli 2013 - USD Repository

0 0 85

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode Defined Daily Dose (DDD) pada pasien pediatrik rawat inap di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman Periode Juli 2012-Juni 2013 - USD Repository

0 0 88

Kajian literatur rasionalitas peresepan antibiotika berdasarkan kriteria gyssens pada pasien pediatri rawat inap Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman periode Januari-Juni 2013 - USD Repository

0 0 181

Evaluasi penggunaan antibiotika dengan metode DDD (Defined Daily Dose) pada pasien anak di Rawat Inap Bangsal Inska II RSUP DR. Sardjito Yogyakarta periode Januari - Juni 2013 - USD Repository

0 0 113