angka morbiditas dan mortilitas pasien serta terjadi peningkatan biaya perawatan pasien AMRYN study group, 2005.
D. Unit Perhitungan Prescribed Daily Dose PDD
Evaluasi penggunaan antibiotika dapat dilakukan secara kuantitas dan kualitas, yaitu dengan melihat jenis, jumlah, dosis, cara pemberian, dan lain
– lain. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengevaluasi penggunaan
antibiotika baik secara kuantitatif maupun kualitatif, yaitu dengan metode Defined Daily Dose
DDD, metode Gyssen, dan metode Drug Related Problem DRPs. Menurut Pedoman Pelayanan Kefarmasian, evaluasi terapi antibiotika bertujuan
Kemenkes, 2011 : 1.
Mengetahui dan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotika di rumah sakit.
2. Mengetahui jumlah penggunaan antibiotik di rumah sakit.
3. Sebagai dasar dalam menetapkan surveilans penggunaan antibiotik
di rumah sakit secara sistematik dan terstandar. 4.
Sebagai indikator kualitas layanan rumah sakit. Prescribed Daily Dose
PDD didefinisikan sebagai dosis rata-rata yang ditentukan berdasarkan resep atau catatan rekam medik. Prescribed Daily Dose
PDD dapat memberikan jumlah rata-rata obat yang sebenarnya diresepkan. Nilai
PDD dapat bervariasi disesuaikan dengan jenis penyakit yang diobati dan peraturan dalam menentukan terapi yang ditentukan oleh suatu negara misalnya,
untuk anti-infeksi, PDD bervariasi disesuaikan dengan tingkat keparahan dari
jenis infeksi yang diobati. Fakta bahwa PDD mungkin berbeda dari satu negara dengan yang lainnya harus selalu dipertimbangkan ketika membuat perbandingan
internasional WHO, 2013. Cara perhitungan dengan Prescribed Daily Dose PDD
a. Mengumpulkan semua data pasien yang menerima terapi antibiotika
b. Mengumpulkan berat badan pasien
c. Menghitung total dosis antibiotika gram pasien rawat inap
d. Menghitung jumlah hari penggunaan antibiotika
e. Menghitung menggunakan dengan langkah – langkah sebagai berikut
WHO, 2004 :
Manfaat metode PDD : 1.
Dapat menggambarkan kuantitas penggunaan obat yang sebenarnya. 2.
Dapat digunakan untuk menghitung kuantitas penggunaan obat untuk semua jenis penyakit.
Keterbatasan metode PDD : 1.
Tidak dipengaruhi oleh indikasi sehingga tidak dapat menggambarkan kesesuaian pemilihan antibiotika dengan indikasi penyakit yang dialami pasien,
serta tidak dapat menggambarkan kesesuaian dosis yang diresepkan dengan dengan tingkat keparahan penyakit infeksi yang dialami pasien.
E. Metode ATCDDD