7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan interaksi aktif manusia dan lingkungan, yang menghasilkan perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap Winkel, 2009.
Perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Dalam
pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar
dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Para
guru berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan siswa giat untuk mengumpulkan menerimanya.
Selanjutnya ada yang mendefinisikan: „belajar adalah berubah‟. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar
akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga
berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, eatak, penyesuaian diri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar merupakan
suatu kegiatan meningkatkan pengetahuan dalam upayaperkembangan pribadi yang menyangkut ranah kognitif, psikomotorik dan afektif.
Belajar adalah perubahan tingkah laku orang yang tadinya tidak tahu setelah belajar menjadi tahu. Jelasnya, proses belajar senantiasa merupakan perubahan
tingkah laku, dan terjadi karena hasil pengalaman. Oleh karena itu dapat dikatakan, terjadi proses belajar, apabila seseorang menunjukkan tingkah laku
yang berbeda. Sebagai contoh, misalnya orang yang belajar itu dapat membuktikan pengetahuan tentang fakta-fakta baru atau dapat melakukan
sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat melakukannya Sardiman, 1986. Penggolongan atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah atau
kawasan, yaitu; a ranah kognitif, yang menyangkut enam jenis atau tingkatan perilaku, b ranah afektif, yang mencakup lima jenis perilaku, c ranah
psikomotor, yang terdiri dari tujuh perilaku atau kemampuan psikomotorik. Bloom, dkk dalam Aunurrahman 2009, ranah kognitif terdiri dari enam
jenis perilaku; a.
Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan tersimpan di dalam ingatan. Pengetahuan tersebut dapat
berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-hal yang
dipelajari. c.
Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini misalnya tampak
dalam kemampuan menggunakan prinsip.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-
bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. e.
Sintesis, mencakupkemampuan membentuk suatu pola baru, misalnya tampak di dalam kemampuan menyusun suatu program kerja.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh kemampuan menilai hasil karangan.
Keenam perilaku ini bersifat hierarkis, artinya perilaku tersebut menggambarkan tingkatan kemampuan yang dimiliki seseorang. Ranah afektif
menurut Krathwohl dan Bloom dkk dalam Aunurrahman 2009 terdiri tujuh jenis perilaku, yaitu:
a. Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan
memperhatikan hal tersebut. b.
Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan terhadap suatu
nilai, menghargai, mengakui dan menentukan sikap. d.
Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
e. Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemempuan menghayati nilai, dan
membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi. Jadi belajar merupakan interaksi aktif dalam usaha mengubah tingkah laku
yang berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan. Kegiatan belajar tersebut
menyangkut kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan yang menyangkut ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif terdiri dari
pengetahuan yang mencakup kemampuan ingatan tentang materi yang telah dipelajari, pemahaman yang mencakup kemampuan menangkap metode dalam
menghadapi masalah dan analisis yang mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami dengan baik.
Pembelajaran yang ditekankan dalam hal ini adalah pembelajaran kooperatif.
1. Tujuan Belajar