Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi kuantitatif karena berkaitan dengan pemaknaan proses yang terjadi dalam pembelajaran yang meliputi guru, siswa, metode, dan kondisi pembelajaran. Analisis ini berupa penjabaran mengenai hal-hal yang dapat digali dari pembelajaran yang meliputi kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan bahan evaluasi. Hasil dari analisa tersebut akan menjadi informasi dalam menentukan langkah pada siklus berikutnya. Analisis dari masing-masing komponen penelitian adalah sebagai berikut: a. Tes Hasil tes yang akan dianalisis adalah hasil pretest dan posttest pada setiap siklus. Yang dilakukan antara lain : 1 Penentuan skor Skor yang diberikan untuk soal pretest dan posttest sesuai ditampilkan dalam rubrik penilaian. 2 Penentuan nilai Hasil dari penskoran yang diperoleh siswa akan diberikan nilai dengan rentang nilai antara 0-100, dengan menggunakan cara sebagai berikut : Skor = x 100 3 Ketercapaian ketuntasan Pencapaian ketuntasan belajar didasari dari nilai KKM yang dapat diambil dari postest pada masing-masing siklus. Jika nilai siswa mencapai KKM nilai 75 atau lebih maka siswa tersebut dikatakan tuntas. Namun jika nilai siswa di bawah 75 maka siswa tersebut belum tuntas. Ketuntasan klasikal ditentukan rumus sebagai berikut: Ketuntasan Klasikal = ∑ ∑ x 100 Rata-rata Kelas dihitung sebagai berikut: Rata-rata kelas = X 100 b. Kuisioner Kuisioner yang telah diisi oleh siswa dianalisis dengan tahapan sebagai berikut: 1 Menentukan skor Tiap butir kuisioner yang diberikan kepada siswa dihitung jumlah skornya dengan panduan sebagai berikut : Tabel 3.1 Panduan Skoring Kuisioner Alternatif Jawaban Skor Pernyataan positif Pernyataan negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Setelah seluruh pernyataan diberi skor, kemudian skor dijumlahkan sehingga diperoleh skor masing-masing siswa dengan tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Panduan Kuisioner Motivasi Siswa Pernyataan Jawaban SS S TS STS Saya senang belajar biologi Saya dapat dengan mudah memahami materi biologi Saya selalu mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru Saya selalu mengerjakan tugas dan soal yang diberikan oleh guru Saya selalu semangat saat guru menggunakan model pembelajaran yang baru Saya tertarik mempelajari kembali materi yang saya dapatkan di kelas Saya selalu mencari sumber belajar dalam mengerjakan LKS Saya berperan aktif dalam diskusi kelompok Saya mengeluarkan pendapat saat mengerjakan tugas kelompok Saya merasa senang dengan hasil belajar yang sudah dicapai Saya merasa bosan belajar biologi Saya sulit memahami materi biologi Saya tidak mendengarkan penjelasan dari guru Saya tidak mengerjakan tugas dan soal dari guru Saya malas jika guru menggunakan model pembelajaran yang baru Saya tidak tertarik untuk mempelajari kembali materi yang sudah saya dapat Saya tidak memiliki sumber belajar lainnya dalam mengerjakan LKS Saya tidak berperan aktif dalam kelompok Saya tidak pernah mengeluarkan pendapat saat mengerjakan tugas kelompok Saya tidak senang dengan hasil belajar yang saya capai Untuk membuat persentase, dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Prosentase = ∑ x 100 2 Kategori tingkat motivasi Kategori motivasi siswa dapat dilihat denan bantuan pertimbangan berikut Soewandi, 2005: 81 - 100 : Sangat Baik SB 61 - 80 : Baik B 41 - 60 : Cukup C 21 - 40 : Kurang K 0 - 20 : Sangat Kurang SK Jika persentase siswa sudah dikategorikan, selanjutnya dihitung persentase kelas untuk mengetahui tingkat rata-rata motivasi seluruh siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kelas = ∑ ∑ c. Observasi Dalam melakukan observasi, dibutuhkan panduan yang berisi hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan observasi siswa di kelas. Setiap poin pernyataan tersebut diberi skala untuk mempermudah dalam menilai siswa. Penentuan skor pada setiap pernyataan harus sesuai dengan kondisi siswa selama proses belajar. Berikut tahapan membuat lembar observasi dan perhitungan skor hasil observasi : 1 Penentuan skor tiap aspek Hasil observasi yang telah diisi pada lembar observasi dihitung dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.3 Panduan Observasi Siswa No. Aspek penilaian Skor Tinggi Sedang Rendah 1 Perhatian siswa saat pelajaran 3 2 1 2 Respon siswa terhadap model pembelajaran 3 2 1 3 Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok 3 2 1 4 Kesungguhan dalam mengisi LKS yang telah diberikan 3 2 1 5 Keaktifan dalam melaksanakan permainan 3 2 1 6 Motivasi siswa saat mengikuti proses belajar 3 2 1 7 Tanggungjawab terhadap hasil permainan 3 2 1 8 Kepuasan dalam perolehan hasil belajar 3 2 1 Skor maksimal yang diperoleh adalah 24 dan skor minimal adalah 8. Untuk mengetahui skor kelompok, masing-masing skor dalam setiap pernyataan dijumlahkan. 2 Menghitung persentase kelas Kelas = ∑ ∑ Pedoman dalam menentukan kategori hasil observasi siswa sebagai berikut: 81 - 100 : Sangat Baik 61 - 80 : Baik 41 - 60 : Cukup 21 - 40 : Kurang 0 - 20 : Sangat Kurang Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan juga dianalisis secara kulitatif dilakukan dengan diskripsi kata-kata dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran dengan penerapan permainan edukatif ular tangga Soewandi, 2015.

G. Indikator Keberhasilan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi.

0 0 2

Desain media permainan ular tangga untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi materi aktiva tetap.

9 80 127

Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas X SMA N II Yogyakarta dengan permainan edukatif ular tangga pada materi protista.

0 0 179

Penerapan metode observasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi vertebrata di Kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 1 203

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X-7 SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada materi prostista dengan permainan edukatif Teka-Teki Silang (TTS).

1 9 204

Pemanfaatan media permainan ular tangga pada mata pelajaran biologi materi filum chordata untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-F SMA N 11 Yogyakarta.

0 1 200

Meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas X SMA N II Yogyakarta dengan permainan edukatif ular tangga pada materi protista

0 2 177

Penerapan permainan ular tangga Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XE SMA Bopkri 2 Yogyakarta pada materi hakikat Biologi

0 1 240

PENGGUNAAN PERMAINAN EDUKATIF ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM IMUNITAS KELAS XI IPA SMA TIGA MARET YOGYAKARTA

0 0 232