apabila kartu pemain tepat pada gambar ekor ular maka kartu pemain dari kelompok tersebut turun mengikuti arah ular
7 Jika kelompok siswa saat melempar dadu keluar angka enam maka
kelompok tersebut mendapat kesempatan kembali untuk melempar dadu dan menjawab soal
8 Permainan ular tangga akan berakhir jika kartu soal sudah habis
9 Skor dari masing-masing kelompok dihitung, pemenangnya adalah
kelompok yang memiliki skor paling tinggi 10
Dalam perhitungan skor, setiap kelompok yang dapat menjawab soal dengan benar akan mendapatkan skor 10 sedangkan yang salah akan
mendapatkan skor 0 Adapun soal yang dibuat untuk permainan ular tangga pada siklus I dan siklus II.
Contoh soalnya adalah sebagai berikut: lampiran 11 dan 12
F. Materi Avertebrata
Materi yang akan disampaikan dalam penelitian ini adalah materi pada standar kompetensi 3. memahami manfaat keanekaragaman hayati, kompetensi
dasar 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan. Materi avertebrata ini merupakan salah satu materi yang banyak
hafalannya terutama pada masing-masing filum yang terdiri dari beberapa kelas. Selain itu banyak istilah tentang nama latin dari organisme yang ada pada kelas
Sistem pencernaan pada Platyhelmintes
setiap filum avertebrata. Mengidentifikasi ciri-ciri dan penggolongan pada setiap kelas yang berbeda membuat siswa merasa kesulitan.
Avertebrata merupakan istilah untuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu:
1. Protozoa
2. Porifera
3. Coelenterata
4. Platyhelminthes
5. Nemathelminthes
6. Annelida
7. Mollusca
8. Echinodermata
9. Arthropoda
Dalam penelitian ini materi yang akan disampaikan adalah 4 filum yaitu: porifera, coelenterata, platyhelminthes dan nemathelminthes karena pada materi
keempat filum tersebut merupakan materi yang sulit karena pada keempat filum tersebut terdiri dari beberapa kelas dan hafalan. Selain itu terdapat pula daur
hidup pada beberapa organisme dalam avertebrata. Dan dari hasil wawancara dengan guru biologi pada hasil belajar siswa sebelumnya banyak yang belum
tuntas KKM pada materi tersebut. Ringkasan materi pada lampiran 7
G. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Fatmawati 2014 dalam penelitian dengan judul “Penerapan Pembelajaran STAD Berbantu Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar Akutansi ”. Hasil penelitian yang telah dilakukan selama 2 siklus
menunjukkan bahwa dngan permainan ular tangga dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akutansi ranah kognitif siswa. Rata-rata presentase aktivitas
belajar akutansi sebesar 82,74 pada siklus I meningkat13,70 menjadi 94,08 pada siklus II. Prestasi belajar akutansi ranah kognitif siklus I rata-rata
82,47 meningkat 10,54 menjadi 91,17 pada siklus II. Kartikaningtyas, Yulianti,
Pamelasari 2014 dengan judul “Pengembangan Media Game Ular Tangga Bervisi SETS Tema Energi pada Pembelajaran IPA
Terpadu untuk Mengembangkan Karakter dan Aktivitas Siswa SMPMTs”. Hasil penilaian pakar yang menunjukkan media game ular tangga telah layak uji
pakar materi maupun media dengan kriteria sangat layak dengan presentase kelayakan oleh pakar materi sebesar 94,24 dan pakar media sebesar 94,64.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa media pembelajaran ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif yang dibuktikan dari adanya perbedaan
rata-rata pemahaman siswa melalui uji t dan peningkatan rata-rata sebesar 0,5. Media pembelajaran ini juga mampu meningkatkan aktivitas serta karakter jujur
dan komunikatif siswa.
H. Kerangka Berfikir