33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas
guru di lapangan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kawasan kelas dan bertujuan dalam meningkatkan praktik pembelajaran yang ada. Penelitian ini
diambil agar proses belajar mengajar bervariasi dan dapat meningkatkan motivasi siswa. Untuk mengetahui adanya perubahan, digunakan pengumpulan
data baik melalui tes maupun non tes. Dalam hal ini yang akan diteliti adalah penerapan permainanedukatif ular tangga dalam meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa kelas X SMA Tiga Maret Yogyakarta.
B. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA TIGA MARET Yogyakarta
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah hasil belajar dan motivasi siswa. 3.
Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Tiga Maret
Yogyakarta.
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester genap bulan 23 Maret - 10 April 2015.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini terdiri dari beberapa siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dengan beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan dan observasi, serta tahap refleksi. Diagram Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis Dan Mctaggart dalam Tampubolon 2013 :
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas
Tampubolon, 2013 Siklus I
Siklus II
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah: 1
Wawancara dengan guru kelas untuk mengetahui permasalahan yang terjadi 2
Analisis studi pustaka untuk menyusun rencana tindakan 3
Melakukan persiapan yang berkaitan dengan instrumen penelitian pembelajaran yang terdiri dari Silabus, RPP, LKS, pretest, postes, kuisioner
dan observasi. b.
Pelaksanaan Tindakan Acting dan observasi Hal-hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan adalah:
1 Guru memberikan pretest untuk siswa
2 Guru memberikan pengarahan tentang tujuan dan prosedur pembelajaran
3 Guru memberikan LKS yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
4 Guru memberikan materi avertebrata menggunakan powerpoint
5 Guru memperkenalkan metode permainan edukatif ular tangga dan
menjelaskan alur-alurnya 6
Guru menjelaskan aturan permainan ular tangga dalam kelompok kecil yang berisi 3-4 orang pada setiap kelompok. Siswa bermain dalam kelas besar,
tetapi soal yang diberikan dikerjakan dan didiskusikan dengan kelompok. 7
Melaksanakan pembelajaran dengan permainan edukatif ular tangga untuk pendalaman materi pada tahap ini juga dilakukan observasi terhadap siswa.
8 Siswa mengerjakan soal postest untuk melihat perkembangan pemahaman
siswa terkait materi yang sudah dipelajari serta mengisi lembar observasi belajar siswa
c. Refleksi reflecting
Pada tahap refleksi, hasil angket dan evaluasi yang telah dicatat digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki rancangan penelitian pada tahap selanjutnya.
Pada tahap ini merupakan evaluasi diri sendiri sebagai guru, untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran pada siklus I serta mengukur
ketercapaian terhadap indikator yang telah ditetapkan. 2.
Siklus II a.
Perencanaan planning Tahap perencanaan pada siklus II berpedoman dari hasil refleksi siklus I.
Peneliti juga mempersiapkan rancangan tindakan yang bisa dilakukan pada siklus II.
b. Pelaksanaan dan Observasi
Tahap yang dilalui pada tahap pelaksanaan dan observasi di siklus II adalah: 1
Guru memberikan penjelasan terkait materi yang akan dipelajari 2
Guru memberikan LKS untuk membantu proses diskusi kelompok 3
Observer melakukan observasi siswa mengenai proses belajar 4
Pelaksanaan permainan edukatif ular tangga seperti pada siklus pertama 5
Siswa melakukan postest dan mengisi kuisioner
c. Refleksi reflecting
Setelah siklus II dilakukan refleksi terkait ketercapaian hasil belajar dan motivasi belajar siswa dan melakukan refleksi untuk melihat kekurangan dan
kelebihan dari pembelajaran pada siklus II.
D. Instrumen Penelitian