23
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Menurut Hasibuan 2006:92 motivasi berasal dari kata latin “MOVERE” yang berarti “DORONGAN atau DAYA PENGGERAK”. Motivasi ini hanya
diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan.Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar
mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.Pada dasarnya perusahaan
bukan saja mengharapkan karyawan yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil
kerja yang optimal.Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan, jika mereka tidak mau bekerja dengan mempergunakan
kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Menurut Hasibuan 2006:92 Motivasi adalah suatu perangsang keinginan
dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang, setiap motivasi mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.Motivasi penting karena dengan motivasi ini
diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.Kenapa motivasi harus dilakukan
pimpinan terhadap bawahannya? 1.
Karena pimpinan membagi-bagikan pekerjaannya kepada para bawahan untuk dikerjakan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Karena ada bawahan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaannya, tetapi
ia malas atau kurang bergairah mengerjakannya. 3.
Untuk memelihara atau meningkatkan kegairahan kerja bawahan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
4. Untuk memberikan penghargaan dan kepuasan kerja kepada bawahannya.
Motivasi ini hanya dapat diberikan kepada “orang-orang yang mampu” untuk mengerjakan pekerjaan tersebut bagi orang-orang yang tak mampu mengerjakan
pekerjaan tersebut tidak perlu dimotivasi percuma.Memotivasi ini sangat sulit, karena pimpinan sulit untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan yang
diperlukan bawahan dari hasil pekerjaannya itu.Orang-orang mau bekerja untuk dapat memenuhi dan keinginan, baik itu kebutuhan yang disadari maupun
kebutuhan yang tidak disadarinya. Kebutuhan setiap orang adalah “sama” misalnya setiap orang butuh makan dan minum, tetapi keinginan setiap orang
“tidak sama”, karena dipengaruhi oleh selera, kebiasaan dan lingkungannya. Dalam memotivasi ini pimpinan hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan, manajer
dalam memotivasi ini harus menyadari, bahwa orang akan mau bekerja keras dengan harapan ia akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan-keinginanya
dari hasil pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
B. Jenis- Jenis Motivasi