Uji Normalitas Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

60

4.2.7. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtotis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka distribusi data adalah tidak normal. Tabel 4.11. Assessment of Normality Variable min max kurtosis c.r. X11 3 7 -1.207 -2.561 X12 2 7 -0.723 -1.533 X13 2 7 -0.630 -1.337 X21 2 7 -1.077 -2.285 X22 2 7 -0.540 -1.146 X31 2 7 -0.493 -1.047 X32 2 7 0.497 1.054 X33 3 7 0.012 0.025 Y1 3 7 -1.213 -2.572 Y2 3 7 -0.906 -1.923 Y3 4 7 -0.898 -1.906 Y4 4 7 -0.846 -1.794 Multivariate -3.590 -1.018 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.2.8. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one – steep approach to SEM. One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et,al, 1998. Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Advertising, Price, Customer Dissatisfaction, Brand Switching Model Specification : One Step Approach - Base Model 1 Advertising X11 er_1 1 X12 er_2 1 X13 er_3 1 1 Price X21 er_5 X22 er_6 1 1 1 Customer Dissatisfaction X31 er_7 X32 er_8 X33 er_9 1 1 1 Brand Switching Y1 er_10 Y2 er_11 Y3 er_12 1 1 1 1 d_bs 1 Y4 er_13 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62 Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.263 ≤ 2,00 baik Probability 0.105 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.050 ≤ 0,08 baik GFI 0.914 ≥ 0,90 baik AGFI 0.861 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.749 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.817 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Advertising, Price, Customer Dissatisfaction, Brand Switching Model Specification : One Step Approach - Modification Model 1 Advertising X11 er_1 1 X12 er_2 1 X13 er_3 1 1 Price X21 er_5 X22 er_6 1 1 1 Customer Dissatisfaction X31 er_7 X32 er_8 X33 er_9 1 1 1 Brand Switching Y1 er_10 Y2 er_11 Y3 er_12 1 1 1 1 d_bs 1 Y4 er_13 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0.895 ≤ 2,00 baik Probability 0.673 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.000 ≤ 0,08 baik GFI 0.941 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 1.101 ≥ 0,95 baik CFI 1.000 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran

4.2.9. Uji Kausalitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI NOTEBOOK HP DI SURABAYA (STUDI KASUS PADA HI-TECH MALL).

0 0 80

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK ACER DI “MIO” HI TECH MALL SURABAYA.

0 2 81

PENGARUH HARGA DAN EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI NOTEBOOK TOSHIBA DI TRIMEDIA SURABAYA.

0 0 79

PENGARUH KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PERILAKU WOM (WORD OF MOUTH) PADA PRODUK NOTEBOOK TOSHIBA DI HI-TECH MALL SURABAYA.

0 0 66

PENGARUH NILAI KONSUMEN TERHADAP MINAT MEREFERENSIKAN PRODUK NOTEBOOK ACER (Studi Kasus di Hi-Tech Mall Surabaya).

0 0 69

PENGARUH ATRIBUT PEMBENTUK KEPUASAN TERHADAP PERILAKU WOM ( WORD OF MOUTH ) MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PRODUK NOTEBOOK TOSHIBA DI HI – TECH MALL SURABAYA (Studi Kasus Pada Produk Notebook Toshiba Di Hi-Tech Mall Surabaya).

0 0 77

PENGARUH ATRIBUT PEMBENTUK KEPUASAN TERHADAP PERILAKU WOM ( WORD OF MOUTH ) MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PRODUK NOTEBOOK TOSHIBA DI HI – TECH MALL SURABAYA (Studi Kasus Pada Produk Notebook Toshiba Di Hi-Tech Mall Surabaya)

0 0 15

PENGARUH NILAI KONSUMEN TERHADAP MINAT MEREFERENSIKAN PRODUK NOTEBOOK ACER (Studi Kasus di Hi-Tech Mall Surabaya)

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK ACER DI “MIO” HI TECH MALL SURABAYA

0 0 19

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA DI YS COMPUTER HI-TECH MALL SURABAYA

0 1 9