Syarat Karangan Argumentasi Menulis Argumentasi

18 c. Hubungan perangkaian, ditandai dengan kata dan, lalu, kemudian, akan tetapi, sementara itu, selain itu, kecuali itu, jadi akhirnya, namun demikian. d. Hubungan leksikal, ditandai dengan pemanfaatan pengulangan kata, sinonim atau hiponim.

2.2.2.5 Jenis-jenis Pertimbangan dalam Berargumen

Argumentasi merupakan sebuah ungkapan, ide, gagasan, karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan statement yang disampaikan kepada orang lain Alwasilah, 2007:116. Argumen mengandalkan berbagai jenis appeal perbandinganpertimbangan dalam suatu statement. Berikut ini merupakan jenis-jenis appeal pertimbangan yang lazim dipakai oleh penulis. 1 Appeal to the writer own credibility authority Pertimbangan kredibilitas atau otoritas kepakaran sang penulis dengan menunjukkan dirinya menguasai tahu banyak ikhwal suatu persoalan dengan tetap menghargai pandangan pembaca. Penerapan dalam penelitian ini bertujuan menumbuhkan daya kreativitas siswa dalam menggali dan memaduhkan ide yang didapatkan sehingga sejalan dengan pokok persoalan dengan apa yang akan dituangkannya dalam bentuk tulisan karangan argumentasi. 2 Appeal to Empirical Data Pertimbangan data empiris dengan menyajikan data primer atau sekunder untuk memperkuat argumen. Pada penelitian ini, siswa dilatih untuk mempertanggung- jawabkan tentang sesuatu yang menjadi bagian dari ide yang diungkapkan. Bagian 19 yang dimaksud adalah alasan-alasan yang mendukung dan menjadi bukti dalam mempertanggungjawabkan akan apa yang akan dituliskan. 3 Appeal to reason logical appeal Pertimbangan nalar atau logika, yakni bernalar dengan tepat ketika mengajukan pendapat disertai bukti-bukti yang meyakinkan. Gagasan yang diungkapkan harus sejalan dengan apa yang menjadi alasan dalam paparan melalui tulisan. Siswa dilatih untuk berpikir secara ideal dalam menguraikan sesuatu. 4 Appeal to reader’s emotions, values, or attitudes pathetic or affective appeals Pertimbangan nilai-nilai, emosi, dan sikap dengan memilih contoh-contoh dan memunculkan isu-isu yang diharapkan dapat meluluhkan perasaan pembaca dengan menggunakan bahasa yang kaya akan makna konotatifnya dan juga tidak menyinggung atau memojokan orang lain.

2.2.3 Pendekatan dalam Pembelajaran Menulis

Pendekatan pembelajaran khususnya dalam menulis menurut Masnur Muslich 2010:85 meliputi sebagai berikut. a Pendekatan komunikatif memfokuskan pada keterampilan siswa mengimplementasikan fungsi bahasa untuk berkomunikasi dalam pembelajaran, misalnya:mendeskripsikan suatu benda, menulis surat, dan membuat iklan; b Pendekatan integratif menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam pembelajaran, 20 misalnya:menceritakan pengalaman yang menarik, menuliskan suatu peristiwa sederhana, membaa bacaan kemudian membuat ikhtisar, dan meringkas cerita yang didengar; c Pendekatan keterampilan proses memfokuskan keterampilan siswa dalam mengamati, mengklarifikasi, menginterpretasi, dan mengomunikasikan, misalnya dalam melaporkan hasil kunjungan, menyusun laporan pengamatan, membuat iklan, dan menyusun kalimat acak menjadi paragraf yang padu; dan d Pendekatan tematis menekankan tema pembelajaran sebagai payungpemandu dalam pembelajaran, seperti menulis pengalaman dalam bentuk puisi, dan menyusun naskah sambutan. Keempat pendekatan tersebut pada hakikatnya mempunyai karakteristik yang sama dengan pendekatan konstruktivisme, yaitu memandang siswa di dalam pembelajaran sebagai subyek pembelajaran bukan sebagai objek pembelajaran. Dalam hal ini, peran guru sebagai motivator dan fasilitator di dalam membangkitkan potensi siswa dalam membangunmengonstruk gagasan ide masing-masing di dalam pembelajaran Masnur Muslich, 2010:86.

2.2.4 Pembelajaran Menulis di SMA Kelas X

Pembelajaran menulis ditingkat SMA dan perguruan tinggi hendaknya bertujuan bukan semata-mata untuk menghasilkan bahasa saja, melainkan bagaimana mengungkapkan gagasan dengan menggunakan sarana bahasa tulis secara tepat.

Dokumen yang terkait

Studi tentang kemampuan mendengarkan aktif dari siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 2 81

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi melalui strategi DWA (Direct Writing Activity) siswa kelas X-2 SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

2 15 336

Deskripsi sikap siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 terhadap layanan bimbingan klasikal.

0 0 100

Studi tentang kemampuan mendengarkan aktif dari siswa kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 4 79

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI STRATEGI DWA (DIRECTED WRITING ACTIVITY) PADA SISWA KELAS IV SDN I GEDONG, NGADIROJO, WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS X-H SMA N AJIBARANG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 0 13

Efektivitas media karikatur dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi : studi kasus di kelas X SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 137

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE BANTUL TAHUN AJARAN 20072008 YANG DIUNGKAP MELALUI METODE FOCUS GROUP

0 0 125

Peningkatan kemampuan kerja sama dalam pembelajaran menulis siswa kelas X SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dengan menggunakan metode kooperatif teknik Jigsaw - USD Repository

0 0 155

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi melalui strategi DWA (Direct Writing Activity) siswa kelas X-2 SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 168